√ Desentralisasi : Pengertian, Tujuan, Ciri Dan Dampaknya Lengkap
Pengertian, Tujuan, Ciri dan Dampak Desentralisasi
Daftar Isi :
- 1 Pengertian, Tujuan, Ciri dan Dampak Desentralisasi
- 1.1 Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli
- 1.1.1 1. Pengertian desentralisasi berdasarkan Prof. Dr. J. Salusu, M. A
- 1.1.2 2. Pengertian desentralisasi berdasarkan Patrick Sills
- 1.1.3 3. Pengertian desentralisasi berdasarkan ha S.N dan Mathur P.C
- 1.1.4 4. Pengertian desentralisasi berdasarkan Henry Madd1ck (1963)
- 1.1.5 5. Pengertian desentralisasi berdasarkan Irawan Soejipto
- 1.1.6 6. Pengertian desentralisasi berdasarkan Koesoemahatmadja, R. D. H
- 1.2 Tujuan Desentralisasi
- 1.3 Ciri-Ciri Desentralisasi
- 1.4 Dampak Dari Desentralisasi
- 1.1 Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli
Desentralisasi – Adalah sebuah wewenang yang dilimpahkan dari pemerintah pusat, kepada pemerintah kawasan semoga sanggup mengatur segala acara di suatu daerah. Atas dasar asa otonom. Menurut undang-undang No 5 tahun 1974, desentralisasi ialah urusan pemerintahan pusat yang diserahkan kepada pemerintah daerah. Pelimpahan wewenang ini mempunyai tujuan yaitu, semoga terwujud sebuah pemerintahan yang efektif dan juga efisien.

Hasil dari limpahan wewenang tersebut yaitu dengan terbentuknya suatu kawasan otonom atau otonomi suatu daerah. Yang dimana kebebasan pemerintahan di suatu daerah, untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sendiri.
Berikut ini beberapa pola dalam penerapan sistem desentralisasi, diantaranya yaitu :
- Kewenangan Dinas Pendidikan dalam mengatur pola pendidikan.
- Kewenangan Dinas Perikanan dalam mengatur potensi perikanan di daerah.
- Proses pemilihan kepala daerah.
- Pembuatan kebijakan yang dilakukan oleh DPRD
Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli
adalah sebuah kewenangan yang relatif besar, khususnya dalam menciptakan segala keputusan yang penting. Yang kemudian didelegasikan dari organisasi tingkat bawah, secara meluas melalui mata rantai komando.
adalah wewenang yang diserahkan dari tingkat pemerintahan yang paling tinggi, pada pemerintahan yang paling rendah. Baik yang berkaitan dengan legislatif, yudikatif, maupun administratif.
adalah kewenangan yang dilimpahkan dari pemerintah pusat, dengan cara dekonsentrasi pendelegasian kantor wilayah. Atau dengan devolusi pada para pejabat kawasan ataupun beberapa tubuh kawasan tertentu.
adalah kekuasaan secara aturan yang diserahkan, semoga bisa menangani beberapa bidang atau fungsi kepada suati kawasan otonom.
adalah kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan pada pihak lainnya, untuk dilakukan/dilaksanakan. Ia juga menyampaikan bahwa desentralisasi ialah sebuah sistem yang dipakai di dalam bidang pemerintahan, yang menjadi kebalikan dari sentralisasi.
yaitu terdapat dua buah bentuk desentralisasi, yaitu dekonsentrasi dan desentralisasi dalam ketatanegaraan atau di dalam desentralisasi politik.
Tujuan Desentralisasi
1. Untuk mencegah adanya pemusatan keuangan
Dengan munculnya desentralisasi, maka pemerintah pusat akan melimpahkan segala kewenangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan pada pemerintah daerah. Maka penganggaran dan realisasi dalam bidang keuangan daerah, bisa dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan umum di kawasan itu sendiri.
2. Sebagai bentuk demokrasi pada pemerintah daerah
Sistem desentralisasi juga bisa menjadi bentuk perjuangan pendemokrasian, pada pemerintah daerah. Yang melibatkan seluruh masyarakat semoga turut mempunyai tanggung jawab dalam menyelenggarakan pemerintah.
3. Sebagai perbaikan pada ekonomi sosial di suatu daerah
Desentralisasi bisa membantu pemerintah kawasan untuk menyusun aneka macam macam program, dalam perjuangan memperbaiki ekonomi sosial yang ada di tingkat daerah.
Ciri-Ciri Desentralisasi
- Terdapat pendelegasian atau pelimpahan suatu wewenang, dari pemerintah pusat pada pemerintah kawasan semoga bisa melaksanakan fungsinya di dalam pemerintahan.
- Terdapat wewenang dari pemerintah kawasan dalam tetapkan dan melaksanakan kebijakan, yang tujuannya ialah untuk mengatur dan juga mengurus kepentingan di wilayahnya sendiri.
- Terdapat wewenang dalam tetapkan dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan norma hukum, yang berlaku pada umumnya serta mempunyai sifat yang abstrak.
- Yang mendapatkan wewenang ialah kawasan otonom, yang dimana fungsi yang diserahkannya bisa dirinci atau dengan fungsi yang tersisa.
- Terdapat kewenangan dalam tetapkan sebuah norma hukum, yang sifatnya individual dan konkrit.
- Daerah otonom ada di luar hirarki organisasi pada pemerintah pusat.
- Dapat menunjukkan pola hubungan antar organisasi.
- Terciptanya political variety dan diversity of structur, yang ada di dalam sebuah sistem politik.
Dampak Dari Desentralisasi
Di dalam pelaksanaannya tentu ada dampak negatif dan dampak kasatmata dari desentralisasi tersebut, yang nantinya akan besar lengan berkuasa pada aneka macam bidang kehidupan di suatu daerah. Berikut ini beberapa dampak dari desentralisasi, yang besar lengan berkuasa pada segala bidang kehidupan di daerah. Berikut penjelasannya :
1. Dalam bidang sosial dan budaya
- Terdapat dampak kasatmata di bidang sosial dan budaya, yaitu dengan terbentuknya dan semakin kuatnya ikatan sosial budaya yang ada di setiap daerah. Sehingga pengembangan dari suatu kebudayaan kawasan akan semakin baik.
- Dampak negatifnya yaitu munculnya persaingan antar kawasan otonom, yang saling berlomba dengan menonjolkan kebudayaannya masing-masing. Sehingga hal itu sanggup melunturkan rasa persatuan dan kesatuan.
2. Dalam bidang politik
- Dampak kasatmata di bidang politik ialah semakin aktifnya pemerintah daerah, dalam mengelola daerah. Karena mereka mempunyai wewenangnya sendiri, dengan menciptakan dan tetapkan suatu jenis kebijakan.
- Dampak negatifnya ialah munculnya perilaku euforia yang berlebihan, yang menciptakan kewenangan tersebut berpontensi untuk disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau kelompok tertentu.
3. Dalam bidang ekonomi
- Dampak kasatmata di bidang ekonomi ialah adanya kewenangan dalam pemerintah untuk mengelola sumber daya alam dengan lebih baik lagi. Sehingga akan meningkatkan pendapatan kawasan dan pendapatan masyarakat.
- Dampak negatifnya yaitu berpotensi terjadi penyalahgunaan wewenang, oleh pejabat kawasan yang bisa menyebabkan praktik KKN.
4. Dalam bidang keamanan
- Dampak positifnya yaitu munculnya rasa saling memiliki, dan melaksanakan suatu upaya dalam mempertahankan NKRI dengan kebijakan tertentu yang bisa meredam keinginan, untuk berpisah dari NKRI.
- Dampak negatifnya ialah muncul konflik antar daerah, ketika suatu kawasan merasa tak puas dengan sistem yang terkait dengan NKRI.
Demikianlah pembahasan mengenai desentralisasi, lengkap dengan tujuan, ciri dan dampaknya. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda.
Baca Juga :
Klausa : Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis Dan Contohnya Lengkap
Osi Layer : Pengertian, Kegunaan Dan Cara Kerjanya Lengkap
Sumber aciknadzirah.blogspot.com