√ Konjungsi : Pengertian, Jenis Dan Misalnya Lengkap
Konjungsi : Pengertian, Jenis, Dan Contohnya Lengkap
Daftar Isi :
Konjungsi – Pada umumnya konjungsi sering diartikan sebagai kata penghubung, atau kata hubung. Konjungsi juga sering ditemui di kehidupan sehari-hari, baik dalam percakapan yang santai maupun yang serius. Walaupun terkesan sepele tetapi tugas dan fungsi dari kata penghubung sangatlah besar, khususnya dalam tata bahasa Indonesia.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi atau kata hubung didefinisikan sebagai kata atau ungkapan penghubung diantara kata, frasa, klausa, dan kalimat. Kesimpulannya konjungsi yakni penghubung antar kata yang hingga ke antar kalimat. Berikut klarifikasi dari Kata, Klausa dan juga Kalimat.
Kata
Menurut KBBI kata merupakan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan, yang menjadi perwujudan dari kesatuan perasaan dan pikiran yang bisa dipakai dalam bahasa. Pada sebuah kalimat kata yakni salah satu unsur yang paling kecil. Kata juga terbentuk dari beberapa huruf, yang terangkai untuk membuat arti dan makna tertentu. Contoh dari kata sederhana yang sering kita ucapkan yakni tidur, bekerja, belajar, dan masih banyak lagi.
Klausa
Masih banyak orang yang sulit membedakan klausa dan kalimat, tetapi bila kita paham akan makna dan fungsinya maka kita bisa membedakannya dengan lebih mudah. klausa yakni satuan gramatikal yang berupa kelompok dari kata, yang terdiri atas subjek dan predikat yang kemudian berpotensi untuk menjadi sebuah kalimat. Klausa yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari yakni Nenek sedang makan.
Pada klausa tersebut terdiri dari satu subjek yaitu Nenek, dan satu predikat serta satu kata kerja yaitu makan. Pada setiap susunannya, klausa memang lebih pendek dan singkat kalau dibanding dengan kalimat. Pada sebuah klausa biasanya hanya terdiri dari subjek dan predikat saja.
Kalimat
Menurut KBBI kalimat yakni satuan bahasa yang secara relatif bisa bangun sendiri, mempunyai pola intonasi yang final dan secara nyata atau potensial terdiri dari klausa. Klausa tentu lebih sederhana dan juga tidak sekomplek kalimat. Kalimat biasanya terdiri dari subjek, predikat, objek dan keterangan. Namun tak menutup kemungkinan kalau ada sebuah klausa pada sebuah kalimat.
Contohnya :
Kemarin Rini membeli materi makanan di Pasar.
Reza dan Ilham membaca buku di Perpustakaan.
Jenis Konjungsi
Jenis dari konjungsi ini bervariasi, yang kemudian dikelompokkan menjadi lima jenis. Yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi antar kalimat, dan yang terakhir yakni konjungsi antar paragraph. Berikut penjelasannya :
Konjungsi Koordinatif
Menurut KBBI pengertian konjungsi koordinatif yakni konjungsi yang menggabungkan kata atau klausa, yang statusnya sama, contohnya dan atau tetapi. Pada konjungsi koordinatif hanya terdapat satu kata, dalam menggabungkan dua kalimat yang statusnya sama, atau derajatnya setara. Konjungsi ini juga yakni jenis konjungsi sederhana dan tidak sekomplek jenis konjungsi lainnya.
Contohnya : dan, atau, tetapi, sedangkan, kemudian, namun, melainkan, dan masih banyak lagi.
Pada ilmu tata bahasa konjungsi koordinatif bisa dibagi menjadi tiga kelompok, berdasar pada sifat hubungannya. Diantaranya yaitu :
Konjungsi Koordinatif Tambahan
Contoh kalimat :
Meta dan Lia sedang berguru bahasa Indonesia bersama
Gina dan sahabat sekelasnya akan mendatangi kawasan wisata di simpulan pekan
Pada konjungsi koordinatif pelengkap kata hubung yang digunakannya yakni serta, dan, beserta.
Konjungsi Koordinatif Perlawanan
Adalah jenis kata penghubung yang menggabungkan dua buah kata, baik klausa maupun kalimat yang sederajat. Tetapi mempertentangkan sesuatu hal yang menjadi topik utama di dalam klausa dan kalimat tersebut. kata hubung yang sering kali dipakai diantaranya yaitu tetapi, sedangkan dan melainkan.
Contoh penggunaan kalimat pada konjungsi koordinatif perlawanan yaitu :
Orang-orang yang dipenjara itu seharusnya tidak hanya dipenjara tapi juga mengganti kerugian pada keluarga korban yang mereka bunuh.
Renata yakni gadis yang bagus tapi sayangnya ia tak berilmu merawat diri.
Konjungsi Korelatif Pilihan
Adalah jenis konjungsi yang fungsinya yaitu untuk menggabungkan dua atau lebih suatu klausa dan kalimat, yang tujuannya yakni untuk mendatangkan pilihan ataupun memilih. Kata konjungsi jenis ini yang sering kali dipakai diantaranya yaitu atau, maupun dan ataupun.
Contoh kalimatnya :
Dea atau Indri tidak bisa menuntaskan pekerjaan rumahnya dengan baik.
Hari biasa ataupun hari libur, kawasan wisata itu selalu dipenuhi pengunjung.
Konjungsi Subordinatif
Pengertiann konjungsi subordinatif berdasarkan KBBI yakni konjungsi yang menghubungkan anak dan induk kalimat, atau yang menggabungkan kepingan dari suatu kalimat subordinatif. Beda halnya dengan konjungsi koordinatif, kedua klausa dari konjungsi subordinatif biasanya tidak setara. Klausa yang mempunyai derajat paling tinggi, disebut dengan induk kalimat. Sedangkan jenis klausa lainnya yang derajatnya lebih rendah disebut dengan anak kalimat.
Konjungsi subordinatif ini dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya yaitu :
Konjungsi Subordinatif Waktu
Fungsinya yakni untuk menghubungkan dua klausa, dan menjelaskan keterangan waktunya. Berdasarkan pada waktu terjadinya, konjungsi subordinatif waktu diklasifikasikan ke dalam :
- Permulaan
Yaitu konjungsi waktu yang menjelaskan kapan mulainya suatu peristiwa, yang ada pada induk kalimat. Kata hubung yang sering dipakai diantaranya yaitu sedari dan sejak. Contoh kalimatnya :
Resti sudah menyukai dunia seni tari semenjak masih di dingklik SD.
Ia sudah memperlihatkan kemampuannya semenjak duduk di dingklik SMP.
- Bersamaan
Peristiwa yang terjadi di dalam kedua jenis kalimat tersebut berlangsung di waktu yang bersamaan. Kata hubung yang biasa dipakai diantaranya yaitu sambil, ketika, selama, seraya, selagi, dan tatkala. Contoh kalimatnya :
Raya menatap ke atas bintang di langit seraya memeluk kekasihnya.
Anita sangat terpukul sewaktu ayahnya meninggal 3 tahun yang lalu.
- Berurutan
Konjungsi waktu yang dipakai untuk menggabungkan dua klausa yang mempunyai urutan waktu, yang saling berkesinambungan. Contoh kalimatnya :
Saat Ibu pulang ke rumah, Satya pribadi melompat kegirangan.
Firsa tetapkan untuk pindah perusahaan sesudah berdiskusi dengan atasannya hampir sepanjang hari.
- Batas Akhir
Kata penghubung yang dipakai yaitu hingga dan sampai. Contoh kalimatnya :
Kamu harus rajin bekerja hingga impianmu terlaksana.
Desi terus menangis di rumahnya hingga malam tiba.
Konjungsi Subordinatif syarat
Jenis konjungsi yang satu ini yakni kata yang menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat, yang dimana di dalamnya terdapat klarifikasi ihwal syarat terlaksananya suatu unsur yang ada di dalam kalimat. Kata hubung yang biasa dipakai pada subordinatid syarat ini yakni jikalau, jika, manakala, bilamana, apabila, dan asalkan.
Contoh kalimatnya :
Sastro tidak akan dibenci oleh temannya kalau ia tidak bersikap jelek pada mereka.
Sandi akan menjadi penyanyi populer asalkan ia selalu berlatih dan berusaha.
Konjungsi Subordinatif Pengandaian
Pada konjungsi yang satu ini tugas anak kalimat yakni untuk menjelaskan kemungkinan tercapainya atau terlaksananya suatu insiden atau unsur, yang sudah dijelaskan pada sebuah kalimat. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini yakni seandainya, umpamanya, sekiranya, andaikata, andaikan.
Contoh kalimatnya :
Seandainya Putra menjadi Gubernur Jabar ia akan menerapkan jadwal pendidikan gratis di Indonesia.
Andaikata ambulance tiba lebih cepat, korban kecelakaan itu niscaya bisa diselamatkan.
Konjungsi Subordinatif Pembanding
Suatu anak kalimat yang menjelaskan pembandingan dan juga kemiripan yang sebelumnya sudah dijelaskan pada suatu induk kalimat.
Contoh kalimatnya :
Putri hanya bisa membisu seolah-olah ia tak tahu insiden yang sebenarnya.
Jemmy terus berlari kencang seolah-olah ia sedang dikejar anjing.
Konjungsi Subodinatif Sebab
Sebuah anak kalimat yang menjelaskan alasannya yakni atau alasan yang sudah disebutkan pada sebuah induk kalimat.
Contoh kalimatnya :
Fadli menerima nilai yang jelek lantaran ia memang tidak berguru sebelumnya.
Harga kebutuhan pokok semakin melonjak tinggi alasannya yakni naiknya kurs dolar.
Konjungsi Subordinatif Akibat
Suatu anak kalimat yang menjelaskan suatu jawaban atau hasil dari unsur yang sudah disebutkan di induk kalimat.
Contoh kalimatnya :
Harga cabe merah melonjak tinggi, akhirnya banyak pedagang yang mengurangi porsi cabe pada dagangannya.
Konjungsi Subordinatif Komplementasi
Suatu anak kalimat yang kiprahnya yakni menjelaskan unsur yang sudah dijelaskan di induk kalimat.
Contoh kalimatnya :
Polisi sangat yaki bahwa orang itu bukan pelakunya.
Konjungsi Korelatif
Merupakan bentuk konjungsi yang menyatukan dua kata atau klausa, yang mempunyai derajat yang sama. Kedua kalimat dan klausa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Contoh kata penghubung yang dipakai yakni tidak hanya, tapi, entah.
Contoh kalimatnya :
Di dunia ini tak ada yang abadi, baik harta maupun tahta.
Kamu harus menanggung segala resikonya, baik yang jelek ataupun tidak.
Konjungsi Antar Kalimat
Adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lainnya. Yang biasanya akan diawali dengan aksara capital di awal kalimat, dan memakai kalimat yang gres untuk menghubungkannya.
Berikut ini yakni beberapa konjungsi antar kalimat yang biasa dipakai :
- Konjungsi antar kalimat ketersediaan yang menjelaskan kesediaan subjek atau pelaku utama, dalam melaksanakan sesuatu. Misalnya Sri sering bersikap menyebalkan pada tetangganya, walaupun begitu ia tetap diperlakukan dengan baik oleh tetangganya.
- Konjungsi antar kalimat yang menjelaskan lanjutan dari sebuah insiden yang sudah ada di kalimat sebelumnya. Misalnya dina membersihkan kamarnya di pagi hari, kemudian ia mencuci dan memasak.
- Konjungsi antar kalimat yang menjelaskan kontradiksi dari suatu hal yang telah dijelaskan di kalimat sebelumnya. Misalnya pada awalnya Mia bahagia menonton konser Agnes Monica. Tetapi suasana konser yang kurang aman membuat ia pulang sebelum konser usai.
- Konjungsi antar kalimat yang menjelaskan unsur atau hal yang tidak ada pada kalimat yang sebelumnya. Misalnya kita harus tetap mengadakan jadwal pemakaman di hari Rabu nanti, hanya ini satu-satunya cara untuk menghormat Almarhum.
- Konjungsi antar kalimat yang menjelaskan konsekuensi dari kalimat yang sebelumnya. Misalnya dunia perfilman Indonesia sudah semakin pesat ketika ini. Oleh alasannya yakni itu banyak pekerja film yang menghasilkan film-film yang bagus dan berkualitas.
Konjungsi Antar Paragraf
Suatu konjungsi yang mengawali suatu paragraf yang mempunyai kekerabatan dengan paragraf yang sebelumnya. Konjungsi paragraf ini berperan sebagai penghubung, antar paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya.
Konjungsi yang biasanya dipakai contohnya akan hal, adapun, mengenai, alkisah, pada itu.
Contoh konjungsi antar paragraf :
Dalam meniti karir di kota besar menyerupai di Ibu kota, tentu bukan hal yang mudah. Karena anda harus mempunyai modal yang cukup, serta tekad yang berpengaruh untuk memulai. Pendidikan yang tinggi dan juga pengalaman yang cukup, bisa menjadi modal anda dalam meniti karir di Ibu kota tersebut.
Tetapi hal itu belum cukup, anda juga memerlukan daya juang dan mental yang baik. Jika kedua hal tersebut tidak anda miliki, maka anda akan mundur sebelum mulai berperang.
Oleh alasannya yakni itu anda harus melatih mental anda terlebih dahulu sebelum mulai berjuang. Supaya anda tidak gampang mengalah ketika harus dihadapkan dengan kegagalan. Anda juga bisa mulai melatih mental dengan tetap maju dan berjuang, walaupun anda sedang dihadapkan pada situasi yang sulit.
Anda juga sanggup memotivasi diri sendiri ketika anda sedang berada di posisi terendah. Sehingga anda akan menerima jenjang karir yang baik, bila anda berhasil menerapkan cara tersebut.
Demikian ulasan mengenai konjungsi yang sangat lengkap. Semoga sanggup dipelajari dan mempunyai kegunaan untuk siapa saja.
Baca Juga :
Sumber aciknadzirah.blogspot.com