Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Kapilaritas : Pengertian, Percobaan Dan Misalnya Lengkap

Pengertian, Percobaan dan Contoh Kapilaritas



Kapilaritas – Di zaman dahulu sebelum ditemukannya kompor dengan materi bakar gas LPG atau kompor listrik, orang-orang memasak dengan memakai kompor konvensional yang materi bakarnya minyak tanah. Dan pernahkah anda berpikir kenapa minyak tanah yang ada di cuilan bawah kompor sanggup bergerak naik, sehingga api pada kompor tersebut menyala?


Minyak tanah ini bergerak melalui sumbunya, yang terbuat dari kain yang pori-porinya berukuran kecil. Peristiwa tersebut ialah salah satu rujukan dari kapilaritas. Apa yang dimaksud dengan kapilaritas tersebut?


Pengertian Kapilaritas


Gaya kapiler atau kapilaritas merupakan tanda-tanda meresapnya zat cair melalui celah yang sempit atau sebuah pipa rambut. Gejala ini disebabkan oleh adanya gaya adhesi atau kohesi diantara zat cair dengan dinding celah tersebut. hasilnya apabila pembuluh beling dimasukkan ke dalam zat cair dan permukaannya pun tidak sama.


Kapilaritas ialah tanda-tanda turun dan naiknya permukaan zat cair di dalam pipa yang sempit atau pipa kapiler. Contoh adanya gaya kapiler atau kapilaritas terjadi pada kompor minyak tanah. Sumbu kompor akan menyerap minyak sehingga minyak menjadi naik dan kompor pun sanggup menyala. Contoh lainnya ialah naiknya air di dalam tanah dari akar sampai ke daun sehingga terjadilah insiden fotosintesis.


Sebuah pipa kapiler beling apabila dicelupkan ke dalam tabun yang berisi air akan dijumpai air sanggup naik ke dalam pembuluh beling pipa kapiler. Sebaliknya apabila pembuluh pipa kapiler dicelupkan ke dalam tabung yang berisi air raksa akan dijumpai, bahwa raksa yang ada di dalam pembuluh beling pipa kapiler permukaannya menjadi lebih rendah dibanding dengan permukaan raksa yang ada di dalam tabung.


Jadi kapilaritasnya sangat tergantung pada kohesi dan juga adhesi. Lihat pada rujukan gambar berikut ini :


 Contoh Kapilaritas Di Dalam Kehidupan Sehari √ Kapilaritas : Pengertian, Percobaan dan Contohnya Lengkap


Gejala kapilaritas dari zat cair dijelaskan dengan berikut ini :


Air


Jika pipa kapiler diisi dengan air maka permukaannya akan naik, lantaran terdapat gaya tarik menarik diantara beberapa partikel dinding pipa dengan partikel air yang lebih besar daripada gaya tarik menarik diantara partikel air itu sendiri. Dengan kata lain adhesinya menjadi lebih besar lengan berkuasa dibanding kohesi.


Raksa


Apabila pipa kapiler diisi dengan raksa maka permukaannya akan menurun, lantaran adanya gaya tarik menarik antara beberapa partikel raksa yang lebih besar lengan berkuasa dibanding daripada gaya tarik menarik yang ada diantara partikel dinding dengan partikel raksa. Dengan kata lain kohesi menjadi lebih besar lengan berkuasa dibanding adhesi. Besar atau kecilnya kapilaritas ditentukan oleh lebar atau sempitnya pipa dan adanya adhesi serta kohesi.


Apakah anda pernah melihat bagaimana bentuk berkas atau noda, yang ditimbulkan oleh air pada sebuah kertas koran? Tetesan air tersebut bentuknya lingkaran tetapi sehabis jatuh di permukaan kerta koran maka akan melebar dan berbentuk lonjong. Mengapa sanggup begitu?


Karena arah serat yang terdapat pada koran. Serat pada kertas koran akan membentuk pipa kapiler sehingga air akan terserap oleh pipa kapiler tersebut. jika anda perhatikan lagi ternyata cuilan yang terdapat tulisannya akan menghambat jalannya atau perambatan air, lantaran daya serapnya sudah dipakai untuk menyerap tinta itu.


Percobaan Kapilaritas


Tujuan :


Menunjukkan insiden kapilaritas.


Alat dan Bahan :


1) Dua bejana


2) Dua pipa kapiler


3) Air raksa


4) Air secukupnya


 Contoh Kapilaritas Di Dalam Kehidupan Sehari √ Kapilaritas : Pengertian, Percobaan dan Contohnya Lengkap


Langkah Kerja :


1) Siapkan dua baskom dan dua buah pipa kapiler (pipa yang diameter ukurannya kecil) dengan ukuran yang sama.


2) Isi baskom A dengan air dan baskom B dengan air raksa, kemudian celupkan pipa kapiler pada masing-masing baskom tersebut.


3) Amati permukaan air dan air raksa pada masing-masing pipa kapiler.


4) Nyatakan kesimpulanmu


Ternyata permukaan air yang terdapat pada pipa kapiler lebih tinggi dibanding permukaan air yang ada pada baskom A. sedangkan permukaan air raksa pada pipa kapiler menjadi lebih rendah, dari pada permukaan air raksa yang terdapat pada baskom B.


Semakin kecil diameter pipa kapiler, ternyata menjadikan semakin tingginya permukaan zat cair pada pipa kapiler tersebut. untuk zat yang membasahi dinding tabung. Atau semakin rendahnya permukaan zat cair pada pipa kapiler, untuk zat yang tidak membasahi dinding.


Peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler juga disebut dengan kapilaritas. Manfaat insiden kapilaritas di dalam kehidupan sehari-hari yaitu :



  1. Naiknya minyak pada sumbu kompor.

  2. Pengisapan air dan juga garam mineral yang terjadi pada tumbuhan.


Kerugian yang diakibatkan oleh kapilaritas ialah merambatnya air pada dinding rumah.


Contoh Kapilaritas Di Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Sekarang aneka macam perkembangan teknologi yang menurut pada gaya adhesi atau kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan akan menghasilkan kain yang kohesif pada debu. Makara pakaian tersebut tidak akan gampang kotor.


Di sisi lain ada banyak ditemukan materi adhesif yang serbaguna, yaitu lem alteco dan sejenisnya. Yang sangat mempunyai kegunaan bagi kehidupan manusia. Luka operasi di zaman kini pun tidak perlu dijahit, lantaran cukup dengan dilem dengan lem khusus yang bersifat adhesif dengan jaringan kulit dan juga otot.


Berikut ini rujukan tanda-tanda kapilaritas yang berafiliasi dengan insiden alam yaitu :



  1. Peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun yang terjadi pada tumbuhan, kemudian terjadilah proses fotosintesis.

  2. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor sanggup menyala.

  3. Naiknya minyak tanah pada sumber lampu tempel sehingga lampu sanggup menyala.

  4. Basahnya cuilan tembok rumah di cuilan dalam dikala hujan. Saat terkena air hujan tembok cuilan luar akan berair kemudian merembes ke cuilan yang lebih dalam lagi.

  5. Air yang menggenang sanggup diserap dengan kain pel atau spons dan kertas isap.

  6. Cairan tinta yang tumpah sanggup diserap oleh kapur tulis atau kertas isap.


Demikian klarifikasi wacana kapilaritas lengkap dengan pengertian, contoh, dan percobaannya. Semoga sanggup menambah pengetahuan anda dan memberi manfaat.


Baca Juga :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com