Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Inilah 3 Cara Antraks Menular Ke Manusia

Konten [Tampil]

Kabartani.com – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, mengeluarkan peringatan wacana bagaimana cara antraks menular ke badan manusia. Disebutnya ada tiga cara penyebaran.


Biasanya binatang yang terjangkit antraks yakni herbivora ibarat kambing, domba, sapi, dan kuda. Bahkan, antraks juga dapat menyerang gajah.


“Antraks ada tiga penyerangannya, melalui kulit sebab abses luka, melalui pernapasan, dan ketiga lewat pencernaan sebab orang itu makan daging (hewan) yang terkena antraks,” tutur Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita, ibarat yang dilansir dari antaranews.com (24/01/17).


Antraks itu penyebabnya yakni basil bacillus anthracis. Nah, bakterinya itu menyebabkan penyakit pada binatang dan kadang kala menular ke manusia. Tetapi, bukan dari insan ke manusia.


Diarmita menyampaikan abses luka pada insan dapat menjadi media penyebaran antraks ke kulit. Sementara itu, paru-paru akan terjangkit jikalau spora antraks terhirup ke susukan pernapasan.


Ia menjelaskan animo hujan yang mengurangi intensitas sinar matahari menciptakan spora antraks dengan basil bacillus anthracis sebagai penyebab penyakit ini, naik ke permukaan dan memudahkan penyebarannya melalui hewan.


“Jika sapi tersebut makan rumput dan tidak ada kekebalan, sapi terkena antraks. Sapi yang terkena antraks jangankan dipotong, dibuka saja dihentikan sebab sporanya akan terbang dan jikalau kita hirup terkena paru-paru,” kata dia.


Ia mengimbau masyarakat pemilik binatang ternak, baik sapi, kambing maupun domba untuk waspada dan tidak menyembelih ternak yang mati mendadak.


Simak juga 4 faktor pendukung keberhasilan dalam budidaya ternak kambing


Antraks pada binatang ternak ditandai dengan adanya beberapa gejala. Pertama, ternak mengalami demam tinggi. Kedua, kepala dibentur-benturkan atau diputar-putar. Ketiga, binatang mencicipi sakit luar biasa di potongan pinggang.


Dalam waktu 10 hingga 36 jam, binatang akan mati dengan tanda-tanda keluar darah hitam di seluruh lubang tubuh.


Diarmita mengakui antraks yakni penyakit bersarang pada tanah ini yang sulit diberantas, namun gampang dikendalikan sebab penyebabnya yakni bakteri, bukan virus yang mewabah.


Simak juga Mengatasi Cacingan Pada Kambing Ternak


Dinas Kesehatan dan masyarakat pun harus dapat mengendalikannya dengan memvaksin binatang ternak setiap enam bulan secara terencana biar bebas dari antraks.


Referensi: Antaranews.com



Sumber https://kabartani.com