Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 6 Kawasan Wisata Di Bandung Yang Wajib Dikunjungi Bareng Keluarga Tercinta

Konten [Tampil]





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="2738828734"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Konon, tanah priangan diciptakan para ilahi dikala sedang tersenyum. Barangkali apa yang dibilang legenda sunda tersebut tidak sepenuhnya salah. Apa yang berdiri di Bandung memang menyerupai nampak indah.


Siapa yang tak ingin berkunjung kesana? Mulai sekadar minum kopi sambil menikmati secuil keindahan paris van j4va. Atau juga berjalan-jalan disepanjang kota sambil mengingat kenangan negeri ini di masa yang lewat.


Para pelancong di Bandung sering melaksanakan keduanya, meskipun kemudian tak sudi lagi singgah dan menetap di kota ini. Maka tak heran kalau bandung termasuk dalam kota-kota terpadat di jawa barat dengan angka kependudukan mencapai 3.522.724 jiwa pada tahun 2017.


Kemacetan tak terbendung lagi. Segala jenis kendaraan bercampur baur di jalan-jalan kota bandung. Alih- alih menciptakan oarang-orang kapok untuk tiba ke bandung, tapi nyatanya gairah berwisata ke kota tersebut masih saja tinggi.


Sekali lagi mungkin memang benar bandung diciptakan dikala tuhan sedang tersenyum, sehingga daya pikat kota ini begitu kuat.






style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="7622477994">






Tempat Wisata di Bandung




Menyoal tanah Priangan ini, Ada banyak sekali tujuan wisata di bandung yang menarik untuk dikunjungi, tapi jikalau pembaca memang benar-benar ingin menjelajahi bandung sudilah kiranya mampir di tempat-tempat ini:


1. Kantin Nasion (Rumah The Panas Dalam)


Image Source: buruan.co

Siapa yang tidak kenal dengan sosok dilan dalam film dilan 1990. Dari yang masih bocah ingusan, yang lagi pubertas pertama, juga pubertas kedua, hingga yang sudah menopause, barangkali sudah pernah dengar nama dilan.


Entah mendengar dari rumpian tetangga, atau dari dialog remaja-remaja di sekolah, rumah, warung, salon, mall, hingga toilet umum.


Front kaum hawa mendambakan sosok dilan ada pada setiap laki-laki yang dicintaiya. Sedang para lelakinya ada yang termotivasi untuk menjadi menyerupai dilan, tapi ada juga yang mencibir alasannya yaitu “dikode-kode” pasangannya untuk menjadi imitasi dilan.


Film dilan memang begitu fenomenal dan mensugesti khasanah percintaan nasional. Bahkan katanya film tersebut pernah menjadi film indonesia terlaris ke dua sepanjang masa.






style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="3640846867">




Tapi pembaca yang budiman, film dilan tidak akan pernah sanggup dinikmati kalau pidi baiq tidak berniat membagi dongeng dilan yang dicurigai khalayak sebagai kisahnya sendiri di gelanggang perfileman. Makara pertama-tama kita harus berterimakasih banyak dengan ayah pidi baiq.


Selanjutnya, ternyata Pidi Baiq dan group grup band nya “the panas dalam” mendirikan dan mengelola semacam kafe yang diberi nama kantin nasion.


Bisa dibayangkan keunikan kantin ini ya kalau melihat dari para pengelolanya yang mempunyai selera unik-absurd dalam segala hal.


Kalau tiba kesini sanggup sekalian sowan ke pidi baiq dan menanyakan kapan film dilan yang kedua akan rilis. Makara kantin yang terletak di Jl. Ambon No. 8A, Riau, Bandung, ini menunjukkan hidangan dengan harga yang bervariasi.


Mulai dari aneka gorengan seharga Rp. 3000, indomie dengan banyak sekali suplemen mulai dari Rp. 6000, mie baso cincang telor, baso rudal, nasi goreng, dan juga aneka minuman. Segalanya tersedia untuk pelancong dengan budget minim maupun berlebih.


Konon kabarnya kantin ini tidak hanya sebagai tempat makan atau minum saja tapi juga sebagai wadah kreativitas para perupa, pemusik, dan pegiat seni lainnya.


2. Wisata Kota Tua di Jalan Braga








style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">




Image Source: bp.blogspot.com

Bagi yang sudah bosan berkutat dengan gedung glamor kekinian menyerupai mall, gedung pencakar langit, hotel-hotel tinggi dan sejenisnya, bolehlah sekiranya melawat ke jalan braga.


Disana bangunan-bangunan bau tanah khas belanda masih berdiri dengan tegak. Jalan ini pada masa kolonial dikenal dengan nama jalan pedati, yang dibentuk untuk memudahkan pengangkutan kopi-kopi ke tempat pelelangan kopi.


Kemudian semakin berubah menjadi salah satu sentra perdagangan elite orang-orang belanda. Toko yang boleh berdiri pun harus harus mempunyai produk-produk merk terkenal.


Misalnya saja butik Au Bon Marche yang hanya menjual baju-baju impor dari paris. Juga toko jam Stocker yang menjual jam tangan buatan swiss.





style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="9136716124">




Tapi itu dulu, dikala belanda masih numpang di Indonesia. Sekarang siapapun berhak berdagang dan berkunjung ke jalan ini. Tak heran kalau hari ini Jalan Braga menjadi salah satu tujuan kunjungan bagi para pelancong.


Entah untuk sekedar berfoto dengan backcground ala-ala kota bau tanah belanda, atau pun yang memang berniat untuk mengetahui isu sejarah terkait dengan perkembangan tempat jl.braga semenjak final kurun ke 19 hingga masa ini.


Kalau beruntung para pengunjung sanggup sekalian menikmati braga bazar yang menampilkan banyak sekali pameran UKM dan pertunjukkan musik banyak sekali genre dari jazz, blues, maupun musik tradisional sunda.


3. Museum Sri Baduga


Image Source: backpackerjakarta.com

Sejarah kota bandung yang hari ini berubah menjadi kota modern tidak lepas dari campur tangan pemerintahan kolonial hindia belanda, bukan berarti pribumi tidak mempunyai andil banyak.


Segala fasilitas dan kemegahan kota bandung dibangun dari cucuran keringat pribumi. Apalagi hingga menyampaikan kalau orang bandung tidak mempunyai sejarah dan akar budaya yang kuat.


Untuk itu cobalah sekali-kali tiba ke museum Sri Baduga yang terletak di Jl. BKR No.185. Museum yang mengawetkan peninggalan arkeologi, etnografi, dan sejarah lokal ini sanggup dikunjungi mulai dari jam 08.00 WIB.


Museum ini sedikit banyak sanggup menyampaikan bukti faktual perihal sejarah kebudayaan masyarakat suku sunda di jawa barat, juga jejak-jejak peninggalan kerajaan padjajaran yang tertulis di buku pelajaran sejarah ataupun muatan lokal.






style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="4295452985">




Pada mulanya museum ini diberi nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat, hingga pada tahun 1990 Sri Baduga dikukuhkan sebagai nama museum yang dibangun pada tahun 1974.


4. Taman Dewi sartika


Image Source: bp.blogspot.com

Berbagai julukan telah disematkan pada kota bandung. Mulai dari paris van j4va ,Kota kembang , kota kreatif , juga kota taman atau the garden city.


Julukan Garden city ini memang layak diberikan untuk bandung alasannya yaitu memang banyaknya jumlah taman yang dibangun di kota tersebut – terlepas dari perawatannya yang tidak semua baik. Dibuatnya taman-taman tersebut dalam rangka meningkatkan penghijauan dan ruang publik di kota bandung.


Dari sekian banyak taman-taman yang ada di bandung, ada salah satu nama taman yang diambil dari nama p0juang wanita pujian tanah priangan yakni Dewi Sartika. Taman tersebut masih terletak di satu tempat taman balai kota.


Seperti layaknya taman, di taman dewi sartika terdapat kembang-kembang aneka rupa, pohon rindang, trotoar yang lebar dan nyaman untuk berjalan kaki. Lumayan lah bagi para pelancong untuk melepas lelah sesudah berjalan-jalan mengelilingi kota bandung.


Yang cukup menarik dari taman ini sesungguhnya yaitu hal sederhana saja yang mengingatkan kita pada wanita tangguh dewi sartika, menyerupai halnya di banyak negara yang sering mengabadikan filsuf, pemikir hebat, seniman, dan tokoh jago lainnya melalui monumen atau nama-nama ruang publik.


Setidaknya dengan begitu siapapun yang pernah singgah atau lewat tempat tersebut akan mengetahui tokoh tokoh jago bangsanya.


Juga di taman dewi sartika ini, harapannya setiap orang dari banyak sekali kalangan yang pernah lewat taman Dewi Sartika akan mengetahui dan mengingat tokoh perintis pendidikan wanita asal tanah priangan tersebut.


5. Kawah Putih Ciwidey


Image Source: anekatempatwisata.com

Bandung atau yang biasa disebut dengan Paris Van Java merupakan salah satu surganya tempat wisata yang ada di Indonesia.


Banyak sekali tempat-tempat wisata alam, sejarah, tradisional maupun modern yang sanggup kita kunjungi, salah satunya yaitu Wisata Ciwidey. Ciwidey terletak di ujung selatan kota Bandung, tepatnya di kecamatan Soreang.


Disini ada banyak sekali tempat-tempat wisata alam yang menarik, yang wajib untuk kita kunjungi, diantaranya yaitu situ (danau) Patengang, Kampung Pago, pemandian air panas dan perkebunan teh, dan juga wisata kawah putih Ciwidey.


Wisata kawah putih Ciwidey yaitu salah satu wana wisata alam yang populer di Indonesia.


Sesuai dengan namanya, di tempat wisata ini kita sanggup melihat pemandangan kawah dari Gunung Patuha, yang membentuk sebuah danau kecil dengan air yang berwana putih kehijauan.


Warna yang terbentuk pada kawah ini yaitu merupakan sebuah fenomena alam, terjadi alasannya yaitu perpaduan antara tanah kapur dan sulfur dengan kadar yang sangat tinggi yang berada dalam suhu tertentu.


Hal ini juga menyebabkan warna air dari kawah sanggup berubah-ubah. sungguh menakjubkan. Tidak hanya murni para wisatawan yang tiba ke sini, alasannya yaitu tidak jarang kita jumpai.


Banyak juga para pasangan yang hendak menikah melangsungkan sesi foto pre wedding di tempat ini, tidak aneh, alasannya yaitu memang background pemandangan yang ada sangat eksotik dan mengesankan.


6. Wisata Kebun Strawberry Ciwidey


Image Source: tempat.me

Anda pecinta srowberi? Hmm, sebaiknya Anda perlu mengunjungi kota Bandung.


Sebab di sana Anda akan dimanjakan dengan wisata kebun strawberry Ciwidey tempat wisata Bandung yang sanggup memetik sendiri di pohonnya.


Pasti Anda ingin tau kan, bagaimana rasanya memetik buah strowberi sendiri? Bukan hanya itu, di sana Anda juga sanggup memperkenalkan kepada anak Anda perihal tanaman stowberi.


Wah, niscaya anak Anda akan bahagia kalau diajak berkebun untuk memetik strowbery, kan?


Tak hanya memetik sendiri, ada beberapa keunggulan yang akan Anda dapatkan dikala anda memasuki kebun strawberry Ciwidey tempat wisata Bandung ini, di sana Anda tak perlu membayar tiket masuk, cukup dengan memetik dan menimbang buah strowberi, Anda telah membayar tiket masuknya.


Mudah, dan murah kan? Harga perkilo buah strowberinya dihargai Rp. 30.000 hingga Rp. 50.000 saja (harga belum di update)


Lokasi tempat wisata ini erat dengan lokasi kawah putih, sehingga Anda tidak kesulitan dalam mencarinya.


Tips Berwisata Kebun Strawberry Ciwidey


Image Source: cekajah.com

Jika Anda ingin menghabiskan liburan di kebun strawberry Ciwidey tempat wisata Bandung, berikut ini ada tips mudah untuk Anda:


Berkunjunglah dikala animo kemarau. Karena dikala animo kemarau tiba, berkebun lebih menyenangkan dan juga strowberi yang Anda petik rasanya manis. Berbeda dengan hari penghujan yang rasanya masam.


Jika Anda kemalaman tiba ke lokasi ini, Anda sanggup mencari penginapan yang gampang dan murah di sekitar jalan Ciwedey.


Jika Anda ingin melepas dahaga, banyak sekali restoran-restoran di sekitar lokasi kebun strawberry Ciwidey yang menunjukkan banyak sekali jenis minuman yang terbuat dari buah strobery.


Jika belum puas memetik eksklusif strowberi di sini, Anda sanggup dengan cara menanam sendiri di rumah dengan cara membeli bibit strobery yang hanya dijual dengan harga mulai Rp. 2000 saja, murah, kan?


Di kebun strawberry Ciwidey,  tempat wisata Bandung ini Anda tak hanya dimanjakan dengan pemandangan strobery saja, Melainkan juga pemandangan dataran tinggi Bandung yang sangat memikat dan menarik Anda untuk berkunjung kembali.




style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">




Sudah sanggup panenan strowberi, sanggup bibitnya juga, yuk ke Bandung!



style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6399230277">





Sumber aciknadzirah.blogspot.com