√ 4 Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Majalah Yang Baik Dan Benar
Sebelumnya, kita telah mengetahui 4 cara penulisan daftar pustaka dari buku yang baik dan benar. Kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa cara menulis daftar pustaka dari majalah yang baik dan benar. Seperti halnya cara penulisan daftar pustaka pada buku, penulisan daftar pustaka dari majalah juga memiliki sejumlah cara atau metode khusus. Cara tersebut mesti dilakukan supaya penulisan daftar pustaka menjadi lebih baik, benar, dan sesuai dengan kaidah penulisan yang baku. Adapun cara menulis daftar pustaka dari majalah sendiri yaitu sebagai berikut!
1. Menulis Nama Pengarang Terlebih Dahulu
Langkah yang pertama ini merupakan langkah yang paling jamak dilakukan dalam penulisan daftar pustaka. Tak hanya daftar pustaka, dalam tata cara penulisan catatan kaki pun nama pengarang selalu ditulis paling pertama. Hal ini bertujuan supaya kita tahu siapa pegarang yang karyanya dikutip untuk karya ilmiah yang hendak kita tulis. Dari segi penulisan, penulisan nama pengarang pada daftar pustaka yang bersumber dari majalah sama dengan penulisan daftar pustaka dari buku. Adapun letak kesamaaan tersebut yaitu penulisan namanya yang dimulai dari nama belakang dan kemudian diberi tanda koma (,) serta nama depan si pengarang tersebut Contoh: Bandung Mawardi menjadi Mawardi, Bandung.
2. Menuliskan Tahun Majalah Tersebut Diterbitkan
Setelah nama pengarang dituliskan, maka langkah selanjutnya yaitu menulis tahun majalah tersebut diterbitkan. Adapun tahun terbit yang ditulis yaitu tahun terbit majalah yang isinya dikutip untuk karya ilmiah yang kita tulis. Misalnya, jikalau majalah yang isinya kita kutip terbit pada tahun 2015, maka tahun 2015 tersebut mesti ditulis sesudah nama pengarang. Contoh: Mawardi, Bandung. 2015.
3. Menulis Judul Tulisan yang Dikutip
Langkah selanjutnya sesudah penulisan nama dan tahun yaitu penulisan judul. Adapun judul yang ditulis yaitu judul goresan pena yang kita kutip di dalam majalah tersebut. Dalam penulisannya, judul mesti ditulis dengan aksara miring laiknya penulisan judul padadaftar pustaka dari buku ataupun skripsi. Misalnya: Santri dan Sastra.
4. Menulis Nama Majalah
Langkah terakhir dalam penulisan daftar pustaka dari majalah yaitu penulisan nama majalah. Tidak menyerupai penulisan judul, penulisan nama majalah tidak ditulis dengan aksara miring, melainkan ditulis menyerupai biasanya. Misalnya: Majalah Horison.
Setelah semua langkah itu ditulis, maka format daftar pustaka dari majalah pun akan menjadi menyerupai ini: Mawardi, Bandung. 2015. Santri dan Sastra. Majalah Horison.
Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara menulis daftar pustaka dari majalah yang baik dan benar terdiri atas empat cara. Adapun cara-cara tersebut antara lain menulis nama pengarang, menulis tahun atau edisi majalah, menulis judul goresan pena yang dikutip, dan yang terakhir yaitu menulis nama majalah tersebut. Semua langkah itu mesti dilakukan supaya penulisan daftar pustaka dari majalah menjadi lebih baik dan benar.
Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini. Jika pembaca ingin menambah tumpuan yang ada kaitannya dengan daftar pustaka dan juga tata cara penulisan, maka pembaca bisa membuka artikel contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, cara menulis catatan kaki yang bersumber dari buku, tata cara penulisan gelar, dan tata cara penulisan kata turunan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai penulisan daftar pustaka khususnya, maupun mengenai bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com