√ 30 Referensi Modalitas Epistemik Dalam Bahasa Indonesia
Modalitas yakni suatu ungkapan yang berisi perasaan, harapan, dan balasan seseorang terhadap keadaan atau perilaku orang lain. Modalitas sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis, di mana salah satunya yakni modalitas epistemik. Menurut artikel kata keterangan modalitas, modalitas epistemik diartikan sebagai modalitas yang mengambarkan perasaan kepastian, kemungkinan, dan keharusan yang ditandai adanya sejumlah kata bantu, seperti pasti, bisa jadi, mungkin, belum pasti, dan harus. Pada artikel ini, kita akan mengetahui ibarat apa pola dari modalitas epistemik ini. Adapun beberapa pola tersebut yakni sebagai berikut ini!
- Aku yakin tim futsal sekolah kami pasti akan menjadi juara turnamen futasl antar Sekolah Menengan Atas tahun ini.
- Bisa jadi apa yang telah dilakukannya kepadamu merupakan suatu ketidaksengajaan.
- Mungkin saja beliau lupa bahwa beliau sudah menciptakan komitmen kepadamu.
- Pak Syamsidar belum pasti menjadi pembicara di program seminar ahad depan.
- Aku harus bisa lebih fokus berguru di semester yang akan datang.
- Kami pasti akan menghadapi tiap lawan kami dengan penuh kesungguhan.
- Apa yang beliau ucapkan kepadamu bisa jadi hanyalah gertakan yang beliau lontarkan untuk menjatuhkanmu.
- Acara tersebut mungkin saja diundur lagi mengingat semakin peliknya duduk kasus internal yang ada di dalam badan panitia pelaksana program tersebut.
- Acara wisuda tersebut belum pasti dlaksanakan pada hari Sabtu besok.
- Pergantian kepala sekolah harus segera dilakukan mengingat kepala sekolah ketika ini telah menciptakan tindakan yang kontroversial.
- Aku pasti akan mendatangi program reuni yang diadakan besok malam tersebut.
- Apa yang dialaminya itu bisa jadi merupakan akibat atas perbuatannya di masa lalu.
- Semester kali ini mungkin bukanlah semester terbaikku.
- Sena belum pasti akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
- Kau harus segera menemuinya dan menyatakan maksud baikmu itu!
- Dia pasti mengira bahwa saya sedang mengabakan dirinya.
- Sikap abainya kepadamu bisa jadi hanyalah topeng belaka.
- Tahun depan, aku mungkin akan pindah sekolah lagi ke luar kota.
- Pak Joko belum pasti mengundurkan diri sebagai guru bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama Krida.
- Aku harus mengadukan perliaku jelek mereka ke wali kelasku!
- Dia pasti bertanya-tanya ihwal kejutan apa yang hendak saya berikan kepadanya.
- Orang yang kamu lihat sebagai orang yang buruk, bisa jadi adalah orang yang lebih baik dari dirimu.
- Pertemuan kali ini mungkin akan menjadi pertemuan kami dengan Pak Joko.
- Bella belum pasti melanjutkan kuliahnya di Semarang.
- Aku harus memberitahukan perihal itu kepada Davina.
- Dia pasti telah mengetahui siapa saya sebenarnya.
- Orang yang terlihat senang, bisa jadi adalah orang yang paling menderita.
- Mungkin tingkah lakuku ini terlalu berlebihan, sehingga beliau menjauhiku ibarat itu.
- Pria itu belum pasti pelaku pembunuhan tersebut.
- Pekerjaan ini harus diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Demikianlah beberapa pola modalitas epistemik dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca hendak mengetahui pola dari jenis modalitas lainnya atau ocntoh dari beberapa jenis kata, maka pembaca bisa membuka artikel contoh modalitas intensional, contoh kata kerja benefaktif, contoh kata kerja reflektif, contoh kata kerja transitif, contoh kata sifat dasar, dan contoh kata sifat turunan. Semoiga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai modalitas dan kata khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih banyak.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com