Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 16 Teladan Majas Anafora Dan Alonim Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Dua di antara macam-macam majas penegasan yang ada ialah majas anafora dan majas alonim. Majas anafora ialah majas yang menegaskan suatu hal dengan cara mengulang kata-kata tertentu. Sementara itu, majas alonim merupakan majas yang menegaskan suatu hal dengan memakai nama panggilan tertentu. Pada artikel kali ini, kedua majas penegasan tersebut akan ditampilkan beberapa teladan di antaranya. Adapun contoh-contoh tersebut ialah sebagai berikut ini!


A. Contoh Majas Anafora



  1. Meskipun lelah, meskipun lunglang, dan meskipun aku terlunta, saya akan terus berjuang tanpa henti.

    • Kata yang diulang-ulang dalam kalimat di atas: meskipun.



  2. Entah besok hari, entah lusa hari, entah hari-hari setelahnya, saya akan selalu mendambakanmu.

    • Kata yang diulang-ulang dalam kalimat di atas: entah.



  3. Baik dengan air panas, baik dengan air dingin, kopi tetap nikmat untuk dicecapi.

    • Kata yang diulang-ulang dalam kalimat di atas: baik.



  4. Apapun keputusan yang kamu ambil, apapun jalan yang kautempuh, apapun impian yang hendak engkau kejar, saya akan tetap menghormatimu.

    • Kata yang diulang-ulang dalam kalimat di atas: apapun.



  5. Sudah berhari-hari, sudah bermingu-minggu, bahkan sudah bertahun-tahun, beliau tak kunjungi kembali ke kampung ini.

    • Kata yang diulang-ulang dalam kalimat di atas: sudah.



  6. Walaupun dianggap pengangguran, walaupun dianggap sebagai pekerja serabutan, dan walaupun dianggap luntang-lantung tak jelas, saya akan tetap menjadi seorang pekerja lepas.

    • Kata yang diulang-ulang dalam kalimat di atas: walaupun.



  7. Telah kucurahkan waktuku untuk memikirkannya, telah kuberikan segala yang beliau minta, telah aku korbankan segalanya untuknya, namun beliau selalu saja mengabaikanku.

    • Kata yang diulang-ulang dalam kalimat di atas: telah.



  8. Mungkin saja pilihanku ini salah, mungkin saja yang kupilih itu benar. Tetapi, apapun itu, saya akan tetap pada apa yang telah saya pilih.

    • Kata yang diulang-ulang pada kalimat di atas: mungkin saja.




B. Contoh Majas Alonim



  1. Masih pagi begini kamu mau ke mana, bung?

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: bung.



  2. Hei, saudara, bagaimana dengan kabar Anda ketika ini?

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: saudara.



  3. Bagaimana dengan kondisi kesehatan anak saya, dok?

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: dok.



  4. Selamat tiba di restoran kami, nona.

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: nona.



  5. Mengapa kamu menangis tersedu-sedu, nak?

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: nak.



  6. Jadi, apa yang bisa kami bantu, tuan?

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: tuan.



  7. Apa yang harus hamba perbuat ketika ini, paduka raja?

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: paduka raja.



  8. Jadi, apa inovasi gres itu, tuan profesor?

    • Nama panggilan yang digunakan pada kalimat di atas: tuan profesor.




Demikianlah beberapa teladan majas anafora dan alonim dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai teladan dari majas anafora dan alonim khususnya, maupun bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan kalau terdapat kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Sekian dan juga terima kasih.


Jika pembaca ingin menambah rujukan soal majas, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh majas asosiasi, contoh majas tautoles, contoh majas eufimisme dan disfemisme, serta artikel contoh majas ironi dan litotes.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com