Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 10 Jenis Penyakit Yang Disebabkan Oleh Virus Dan Pencegahannya

Konten [Tampil]

10 Jenis Penyakit Yang Disebabkan oleh Virus dan Pencegahannya – Tentu kita tak menginginkan adanya penyakit yang menjangkit pada badan kita. Berbagai penyakit sanggup disebabkan oleh adanya infeksi pathogen yang berhasil menembus sistem pertahanan badan kita.


Jenis – jenis pathogen yang mengakibatkan penyakit pun sangat beragam. Cara penularan penyakit juga akan berbeda tergantung pada jenis pathogen yang menyerang.


Salah satu jenis pathogen yang kerap mengakibatkan penyakit ialah virus. Cara penularan penyakit yang disebabkan oleh virus umumnya lebih cepat dibanding jenis patogen yang lain. Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus pada manusia, yaitu:


1. Hepatitis


Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis yang menyerang organ hati (liver). Penyakit ini mengakibatkan penderita sanggup mengalami jaundice yaitu permukaan kulit dan mata menjadi berwarna kuning tanggapan masuknya cairan empedu ke pembuluh darah.


Virus hepatitis akan merusak sel – sel hati sehingga tidak sanggup menjalankan fungsinya dengan baik. Infeksi virus hepatitis ini sanggup mengakibatkan kerusakan hati lebih akut berupa sirosis hati dan juga kanker. Virus hepatitis yaitu salah satu dari beberapa penyebab hepatitis yang umunya paling sering terjadi.


Terdapat lima jenis hepatitis yang dibedakan menurut jenis virus yang menyerangnya, yaitu:


a. Hepatitis A



Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Jenis penularan diperoleh dari makanan ataupun minuman yang terkotori virus hepatitis dari kotoran penderita penyakit ini.


Meski jenis hepatitis ini paling ringan diantara jenis lainnya, namun penularannya paling cepat terutama di daerah yang sanitasinya buruk. Untuk mencegah penularan hepatitis A maka sanggup dilakukan dengan vaksinasi.


b. Hepatitis B


Jenis penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang cara penularannya dari cairan badan penderita, contohnya transfusi darah, atau kekerabatan darah antara ibu dengan janin, ataupun cairan semen, dan cairan badan lainnya.


Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dari HBV juga sanggup menjadi penyebab penularan hepatitis B. secara umun, tanda-tanda penyakit hepatitis B sama dengan hepatitis A. Pencegahannya pun sanggup dilakukan dengan vaksinasi.


c. Hepatitis C


Seperti halnya jenis hepatitis lainnya, hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Cara penularan hepatitis C terjadi karena adanya kontak darah dengan penderita.


Misalnya transfusi darah atau bisa juga karena terjadinya kekerabatan secual. Pekerja kesehatan yang berurusan dengan darah pasien berpotensi untuk tertular penyakit ini. Sayangnya belum ada vaksin untuk tipe hepatitis C.


d. Hepatitis D



Hepatitis D disebabkan oleh HDV (hepatitis D viruses). Jenis hepatitis ini akan menyerang penderita yang sebelumnya terjangkit hepatitis B.


Hepatitis D merupakan tingkat akut dari penyakit hepatitis karena mengakibatkan kematian. Vaknisasi hepatitis B juga berpotensi untuk melindungi infeksi HDV.


e. Hepatitis E


Jenis hepatitis E hampir sama dengan hepatitis A yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terinfeksi. Hepatitis E disebabkan oleh HEV.


Penyakit ini kerap menjadi dilema pada Negara – Negara berkembang menyerupai Indonesia yang sanitasinya masih buruk. Meski telah ditemukan vaksin untuk jenis hepatitis ini, namun distribusinya masih terbatas.


2. AIDS


Acquired Immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan penyakit melemahnya sistem kekebalan badan yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Syndrome (HIV). Penyakit ini menjadi momok banyak orang karena belum ada vaksin untuk mencegahnya.


Penyebarannya terjadi melalui darah, contohnya transfusi darah dengan penderita, penggunaan jarum suntik yang bersamaan dengan penderita, kekerabatan secual, serta kekerabatan antara janin dan ibu.


Virus AIDS akan menyerang sistem kekebalan badan penderita yakni sel T. Sehingga daya imunnya akan lumpuh. Dengan demikian, jikalau dinyatakan positif HIV sanggup dengan gampang terinfeksi penyakit lain atau yang dikenal dengan penyakit oportunistik menyerupai TBC, pneumonia, dan lainnya, karena penderita tidak mempunyai daya tahan yang baik.


3. Influenza


Tentunya, seluruh insan penduduk bumi telah mengalami dilema yang satu ini. Influenza yaitu suatu penyakit yang kerap menyerang manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang cara penularannya terjadi melalui kontak udara.


Ketika penderita bersin, maka virus akan tersebar keluar bersama cairan yang keluar dan terbawa oleh udara. Proses infeksi penyakit ini cukup cepat terlebih pada penderita yang sistem kekebalan tubuhnya melemah.


Senantiasa menjaga contoh hidup sehat dan tidur yang cukup yaitu cara untuk mencegah infeksi penyakit ini. Belum ada vaksin untuk mencegahnya, dan badan kita juga sulit mencegah infeksi karena virus ini gampang sekali untuk bertransformasi. Penderita sanggup mengalami deman, pegal – pegal, mual, disertai sakit kepala. Namun, meski gampang menular, infeksi virus ini cukup cepat, kurang dari sebulan, dan badan pun bisa kembali normal.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


4. Ebola


Ebola Virus disease (EVD) atau dikenal juga dengan ebola hemorrhagic fever (EHF) yaitu virus yang mengakibatkan penyakit mematikan Ebola. Virus ini mengakibatkan badan penderita mengalami pendarahan secara datang – tiba.


Penyebaran virus ini pertama kali terjadi di daerah akrab dengan sungai Ebola, di desa Nzara dan Yambuku di Afrika. Gejala yang dirasakan oleh penderita ialah sakit tenggorokan, pegal – pegal, demam, mual, muntah, sakit kepala, ruam – ruam di kulit, serta diare.


Penyebarannya sangat cepat dan cara penularannya ialah melalui cairan badan penderita serta kontak eksklusif dengan penderita.


Diyakini bahwa virus ini tersebar dari binatang – binatang liar. Kelelawar buah diduga menjadi salah satu penyebab penyebaran. Kasus ebola sangat serius karena membunuh penderita dengan cepat. Penyakit ini bisa mematikan 25% – 90 % penderita.


Belum ada vaksin untuk pencegahan dan sementara ini, karantina penderita menjadi salah satu jalur yang ditempuh untuk mencegah penyebaran penyakit.


5. Herpes


Herpes yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus herpes. Ada juga tipe herpes yaitu HS-1 yang kerap mengakibatkan herpes oral, sementara HS-2 yang mengakibatkan herpes di area genital.


Kulit penderita akan muncul bintik – bintik kecil yang rapat hanya pada suatu lokasi. Penularan sanggup melalui cairan badan penderita atau kontak eksklusif dengan cairan bintik – bintik (lesi) penderita.


Pada HS-2 sanggup disebabkan oleh kontaks secual dan juga proses kelahiran. Penderita akan mencicipi deman, sakit tenggorokan, pegal – pegal.


6. Cacar Air (Varisela)


Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella zoster yang menyerang pemukaan kulit luar penderita. Tubuh akan mengalami bintik – bintik kemerahan berisi abses berupa air yang akan pecah dalam waktu sekitar 7 – 14 hari.


Penyakit ini sering menyerang anak – anak, dan sedikit orang cukup umur yang akan terinfeksi. Cacar air hanya akan menyerang satu kali dalam siklus kehidupan penderita. Setelah terinfeksi virus ini, badan akan membentuk antibodi alami untuk menangkal infeksi kedua dari virus yang sama.


Orang yang terkena cacar air akan mengalami deman disertai pegal –pegal dan rasa gatal disekujur badan yang terdapat bintik – bintik. Penyebaran penyakit ini melalui kontak dengan penderita.


7. Polio


Polio atau disebut juga poliomyelitis yaitu suatu penyakit paralisis atau kelumpuhan yang disebabkan oleh virus polio (PV). Penyakit ini sanggup menyebar melalui makanan atau minuman yang terkotori kotoran penderita.


Virus polio akan menyerang saraf yang mengakibatkan melemahnya jaringan otot sehingga mengakibatkan penderita tidak bisa menggerakkan pecahan anggota tubuhnya.


Penderita juga akan mengalami pengecilan ukuran tulang karena tidak berkembang sejalan dengan melumpuhnya jaringan otot. Pencegahan penyakit ini sanggup dilakukan dengan melaksanakan vaksinasi.


8. Flu Burung


Flu burung atau disebut juga avian influenza yaitu jenis flu yang menyerang kelompok burung serta mamalia termasuk manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus flu jenis H5N1.


Wabah penyakit ini muncul di tahun 2003. Awalnya, flu burung menyerang jenis unggas yang kemudian menular pada mamalia. Pencegahan dari infeksi yaitu dengan memasak makanan pada suhu yang tinggi. Karena virus ini akan mati dalam suhu tersebut.


Penyebaran flu burung ialah melalui udara. Nigeria merupakan Negara pertama yang dicangkiti penyakit ini kemudian menyebar ke asia. Beberapa perkara janjkematian tercatat disebabkan oleh flu burung. Di Indonesia sendiri tercatat 79 perkara janjkematian disebabkan oleh infeksi virus H5N1. Penderita yang terjangkit virus ini akan mengalami demam tinggi yang sanggup mengakibatkan kematian.


9. Flu babi


Sama menyerupai halnya flu burung, perkara flu babi pertama kali ditemukan pada sekelompok babi pada peternakan babi di Amerika. Penyakit ini disebabkan oleh jenis virus influenza (orthomyxoviruses) subtype H1N1.


Penyebarannya diakibatkan seseorang mengalami kontak eksklusif dengan babi penderita flu tersebut. Gejala yang dirasakan ialah demam tinggi, sakit kepala, mual, lemas, dan hingga berujung pada kematian.


10. SARS


Severe acute respiratory system (SARS) yaitu penyakit yang menjangkiti sistem pernapasan manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus coronavirus SARS yang menyerang terusan pernapasan, dimana penularannya terjadi melalui kontak udara.


SARS menyebar dengan cepat terutama di daerah ASIA Timur menyerupai Tiongkok serta Korea. Gejala penyakit menyerupai dengan flu, namun tingkat janjkematian yang disebabkan oleh penyakit ini jauh lebih tinggi.


Salah satu cara untuk mencegah penyebarannya ialah memakai masker yang bisa menghalangi masuknya virus SARS serta mencuci tangan sebelum makan.



Sumber https://www.kakakpintar.id