√ Inilah Tips Gampang Dan Sukses Budidaya Sawi Putih
Tips Praktis Budidaya Sawi Putih – Sawi putih dibudayakan pada iklim 19°C – 21°C dengan suhu udara yang tidak terlalu tinggi dan kelembaban udara sekitar 80% – 90%.
Sedangkan curah hujannya ialah 1000-1500 mm/tahun alasannya yaitu flora sawi tidak menyukai air yang berlebihan atau menggenang.
Media Tanam Sawi putih
Untuk media tanahnya, gunakan tanah yang subur, gembur, mempunyai kedalaman yang cukupdalam, gampang mengikat air dengan permukaan tanah mempunyai ketinggian 1000 mdpl.
Waktu Menanam yang Tepat
Waktu yang tepat untuk menanam sawi putih yaitu pada final demam isu penghujan dan memasuki demam isu kemarau, biasanya bertepatan pada bulan Maret – April.
Lahan Persemaian yang Baik
Lahan untuk persemaian benih sawi harus mendapat sinar matahari yang penuh, bersahabat dengan sumber air yang higienis dan banyak, bersahabat dengan rumah atau camp supaya gampang diawasi, tidak jauh dari lahan penananam atau kebun, tidak terkena banjir atau air menggenang, harus subur, gembur, dan sanggup menahan air dengan baik serta bebas dari flora pengganggu, menyerupai rumput, sisa-sisa flora lain, dan batu-batu kecil.
Jika telah berusia 21-30 hari, bibit sanggup ditanam di lahan terbuka. Sawi sanggup dibudidayakan melalui bijinya. Untuk mendapat bibit yang baik maka disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di kebun.
Agar mendapat benih yang baik, maka biji yang dipakai harus utuh, sehat dan tidak tercampur dengan biji jenis lain serta tidak keriput. Tanah untuk lahan sawi harus diolah 3 ahad sebelum digunakan.
Tanah diolah memakai mesin traktor atau manual dengan kedalaman 30-40 cm. jikalau sudah dibajak, biarkan selama seminggu alasannya yaitu tanah akan mengalami oksidasi.
Setelah lewat seminggu, tanah dicangkul biar menjadi remah dan rata kemudian biarkan selama seminggu. Setelah seminggu, cangkul tipis-tipis sedalam 30 cm sekaligus buat bedengan dan selokan.
Ketika bedengan dibuat, beri pupuk juga menyerupai pupuk kompos atau pupuk hijau. Agar kualitas flora baik, pasang mulsa plastik. Jika sudah selesai, penanaman sanggup dilakukan.
Tanaman sanggup dipindah ke lahan dengan sistem cabut atau sistem putaran. Untuk sistem cabut, bibit dicabut pelan-pelan biar akar tidak rusak. Sedangkan sistem putaran yaitu bibit dicabut dengan tanahnya. Jika flora ada yang tidak sempurna,maka lakukan penyulaman.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com