Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Panduan Mudah Budidaya Buncis Semoga Akhirnya Melimpah

Konten [Tampil]

KABARTANI.com  Panduan Mudah Budidaya Buncis biar Hasilnya Melimpah. Buncis ialah flora yang termasuk dalam golongan kacang-kacangan, buncis berasal yang memiliki nama latin Phaseolus Vulgaris L. Tanaman ini berasal dari Amerika.


Pembudidayaan flora buncis di Indonesia telah meluas ke banyak sekali daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia sekitar 3.200 hektar. Tahun 19691970 seluas 20.000 hektar dan tahun1991 mencapai 79.254 hektar dengan produksi 168.829 ton.


PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA


Penyiapan Benih


Memilih benih yang baik agak sulit. Karena itu disarankan untuk membeli benih yang bersertifikat. Benih ini telah diuji coba oleh balai pengujian benih, sehingga dijamin kualitasnya. Benih bersertifikat telah banyak dijual ditoko-toko sarana pertanian.


Pembukaan Lahan


Pengolahan lahan ialah semua pekerjaan yang ditujukan pada tanah untuk membuat media tanam yang ideal, sehingga flora sanggup tumbuh dengan baik. Pembersihan rumput-rumputan, penggemburan tanah, dan pembuatan parit-parit drainase ialah termasuk pengolahan tanah.


Pembuatan Bedengan


Selanjutnya untuk memudahkan pekerjaan pemeliharaan dibentuk bedengan-bedengan dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 1 meter dan tinggi 20 cm. Jarak antar bedengan 4050 cm,selain sebagai jalan juga untuk kanal pembuangan Air, pembuatan Bedengan ini hanya diperuntukkan jikalau buncis ditanam pada lahan yang luas.


Pengapuran


Umumnya tanah di Indonesia bersifat asam (pH <7). Untuk menaikkan pH tersebut diperlukan pengapuran, memakai watu kapur kalsit, gips, kadolomite, atau watu kapurtalk. Dosis untuk menaikan pH sebesar 0,1 sebesar 480 kg/ha. Pemberian kapur sebaiknya dilakukan 2-3 ahad sebelum penanaman, dengan cara sebagai berikut:



  1. a) Tanah digemburkan dengan mencakulnya.

  2. b) Kapur disebar merata.

  3. c) Tanah dicangkul kembali biar kapur sanggup bercampur dengan tanah secara merata.


Penanaman


hal-hal yang harus diperhatikan dalam penanaman ialah sebagai berikut :



  •  Menentukan Pola Tanam

  • Pembuatan Lubang Tanam

  • Cara Penanaman


Pemeliharaan tanaman


Meliputi :



  • Penyulaman

  • Pengguludan

  • Pemangkasan

  • Pemupukan

  • Pengairan


Penanggulangan Hama Dan Penyakit



  • Hama Tanaman Buncis


Kumbang daun, Penggerek daun, Kutu daun, ulat jengkel semu,Ulat penggulung daun



  • Penyakit Tanaman Buncis


ujung keriting, Penyakit Damping Off, Penyakit karat, anyir lunak, hawar daun,bercak daun,Penyakit layu,Penyakit embun tepung, Penyakit antraknosa


Panen


Ciri dan Umur Panen


Pemanenan sanggup dilakukan dikala flora berumur 60 hari dan polong menawarkan ciri-ciri sebagai berikut:



  1. a) Warna polong agak muda dan suram.

  2. b) Permukaan kulitnya agak kasar.

  3. c) Biji dalam polong belum menonjol.

  4. d) Bila polong dipatahkan akan mengakibatkan suara letup.


Cara Pemanenan


Dalam memilih dikala panen harus setepat mungkin alasannya ialah bila hingga terlambat memetiknya beberapa hari saja maka polong bincis sanggup terjangkit penyakit bercak Cercospora.


Penyakit tersebut sesungguhnya hanya menyerang daun dan cuilan flora lainnya, tetapi lantaran dikala pemetikan yang terlambat maka penyakit tersebut berkembang hingga ke polong-polongnya.


Cara panen yang dilakukan biasanya dengan cara dipetik dengan tangan. Penggunaan alat menyerupai pisau atau benda tajam yang lain sebaiknya dihindari lantaran sanggup mengakibatkan luka pada polongnya. Kalau hal ini terjadi maka cendawan atau kuman sanggup masuk kedalam jaringan, sehingga kualitas polong menurun.


 Periode Panen


Pelaksanaan panennya sanggup dilakukan secara bertahap, yaitu setiap 2-3 hari sekali. Hal ini dimaksudkan biar diperoleh polong yang seragam dalam tingkat kemasakkannya.


Pemetikan tidak boleh pada dikala flora berumur lebih dari 80 hari, atau kira0kira sejumlah 7 kali panen.


Prakiraan Produksi


Bila dalam pelaksanaan budidaya flora buncis sudah baik, artinya sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan diatas maka produksi perhektar sanggup mencapai 150 kuintal polong segar.


Demikianlah panduan dalam Budidaya buncis semoga pandunan budidaya buncis diatas sanggup bermanfaat



Sumber https://kabartani.com