√ Mengenal Jenis Dan Tingkat Kesuburan Tanah
KABARTANI.COM-Mengenal Jenis Dan Tingkat Kesuburan Tanah. Kita tahu ada aneka macam macam jenis tanah yang tersebar di daratan Indonesia, setiap tipe tanah mempunyai sifat dan tingkat kesuburan tersendiri. Selain itu jenis tanah juga mempengaruhi jenis tumbuhan yang bisa hidup dan kecocokan tumbuhan terhadap tanah tersebut.
Jenis tanah akan besar lengan berkuasa terhadap tingkat kesuburan tanah. Tanah yang subur apabila ditanami tumbuhan pertanian akan menghasilkan produksi yang besar, sebaliknya tanah yang tandus akan sulit untuk ditanami. Pengaturan air (drainase) suatu lahan juga besar lengan berkuasa terhadap kondisi kesuburan tanah,jika pengaturan airnya jelek, maka tingkat kesuburannya akan rendah.
Ciri-ciri tanah subur yakni sebagai berikut:
1. Struktur tanahnya bagus, yaitu butir-butir tanahnya renggang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
2. Tanah mempunyai air dalam jumlah yang banyak dan berfungsi untuk melarutkan garam-garaman.
3. Tanah mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak sebagai materi masakan tumbuh-tumbuhan.
Ciri-ciri yang kurang subur antara lain sebagai berikut:
1. Struktur tanahnya kurang baik.
2. Air yang ada di dalam tanah jumlahnya sedikit.
Dilihat dari tingkat kesuburannya tanah dibedakan sebagai berikut:
1. Tanah muda, yaitu tanah dengan kandungan zat masakan yang belum banyak sehingga tingkat kesuburannya masih relatif rendah.
2. Tanah dewasa, yaitu tanah dengan kandungan zat masakan sangat banyak sehingga tanah ini sangat subur. Tanah inilah yang sangat baik untuk pertanian
3. Tanah tua, yaitu tanah dengan kandungan zat masakan yang sudah mulai berkurang, sehingga tingkat kesuburannya juga mulai berkurang.
4. Tanah sangat tua, yaitu tanah dengan kandungan zat masakan sangat sedikit bahkan hampir habis, sehingga ada yang menyebut jenis tanah ini sebagai tanah yang mati. Tanah ini sangat tidak subur.
Beberapa perjuangan untuk melestarikan kesuburan tanah, antara lain:
1. pemupukan yang sempurna dan terus-menerus terutama dengan pemakaian pupuk alami
2. sistem irigasi yang baik
3. penghutanan lereng-lereng yang gundul dan penghutanan kembali kawasan yang telah gundul (reboisasi)
4. mengelola tanah miring dengan cara yang tepat.
Sumber https://kabartani.com