√ 17 Lagu Gigi Terbaik Untuk Ajang Bernostalgia Bagi Generasi 90-An
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="2738828734"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Aliran musik pop rock namun berisikan lirik-lirik lagu nan romantis menjadi ciri khas setiap lagu terbaik dari grup band Gigi.
Lagu-lagu Gigi terbaik telah menghiasi blantika musik tanah air semenjak tahun 1994. Tepat pada tanggal 22 Maret 1994 grup band ini dibuat di Bandung, Jawa Barat oleh Armand Maulana dan Dewa Budjana.
Awal dibuat personel grup band Gigi terdiri dari Aria Baron, Thomas Ramdhan, Dewa Budjana, Armand Maulana, dan Ronald Fristianto.
Namun, seiring perkembangan karirnya personel grup band tetap yang tersisa hingga kini yaitu, Thomas, Dewa, Armand, dan Gusti Hendy sebagai drummer baru. Para generasi 90-an niscaya hapal betul bagaimana dongeng perkembangan reshuffle personel grup band ini.
Lagu Gigi Terbaik
Bagi generasi zaman now mungkin agak abnormal dengan judul-judul lagu di bawah ini, namun dikala kalian mendengarkan lagu tersebut secara langsung, kalian niscaya bergumam “ohh lagu ini toh, iya tau!”.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="7622477994">
Yup, grup band Gigi memang telah berkarya semenjak tahun 1994 namun lagu-lagu lawas mereka masih menggema hingga kini.
1. Andai (2002)
Dijadikan yang kedua sungguh hal yang menyedihkan, angkat tangan bagi yang pernah punya pengalaman pribadi dengan lagu ini? Lagu “Andai” merupakan single andalan dari album Gigi bertajuk “The Best of Gigi’. Album yang dirilis pada tahun 2002 ini berisikan kompilasi lagu Gigi terbaik dari album-album sebelumnya.
2. Nakal (2007)
Melompat sedikit ke lima tahun sehabis debut album “The Best of Gigi”, “Nakal” menjadi single utama pada album terbaru Gigi berjudul “Peace, Love & Respect”. Sesuai dengan judulnya, lagu yang mempunyai tempo agak cepat ini bercerita wacana seorang pria yang tak kuasa menahan rayuan simpulan hidup seorang wanita. Lagu yang cukup energik untuk menaikkan adrenalin kamu.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="3640846867">
3. 11 Januari (2008)
Puas dengan lagu “Nakal”, dari album yang sama Gigi kembali merilis single utama kedua berjudul “11 Januari”. Pada lagu ini Gigi kembali membawakan lagu ballad romantis yang selama ini menjadi ciri khas warna musik grup band tersebut.
Lirik lagu ini ditulis sendiri oleh Armand Maulana menurut pengalaman pribadinya. Bagi Armand, “11 Januari” merupakan persembahan kado terindah bagi istri tercinta. Lagu Gigi terbaik ini menceritakan wacana kisah cinta Armand semenjak pertama kali bertemu hingga meminang perempuan pujaannya.
4. Nirwana (1995)
Meski agak lawas, namun lagu ini masih terus bertahta di indera pendengaran pendengar setianya. Lagu ini mempunyai irama pop yang kental dan sangat easy listening. “Nirwana” merupakan lagu hits Gigi dari album kedua mereka “Dunia” yang dirilis pada tahun 1995. Menjadi lagu andalan dan terus didengarkan di banyak sekali platform musik tanah air, di tahun 2002 Gigi kembali merilis ulang lagu ini pada album kompilasi “The Best of Gigi” dengan judul “Yang T’lah Berlalu”.
5. Ya Ya Ya (2001)
Lagu lainnya dari Gigi yang sanggup memacu adrenalin yaitu “Ya Ya Ya’. Single utama dari album bertajuk “Gigi” ini menerima apresiasi yang positif dari penggemarnya. Irama musik yang energik, menciptakan Armand Maulana jingkrak-jingkrak sendiri dikala menyanyikan lagu ini di pertengahan konser. Kamu bagaimana?
6. Perdamaian (2005)
Masih dengan tempo yang cepat namun kali ini Gigi merambah ke dunia religi. “Perdamaian” yaitu salah satu lagu Gigi terbaik dari album religi kedua mereka bertajuk “Raihlah Kemenangan Repackage”. Meski terlihat metal namun grup band ini menjadi salah satu grup band yang paling religius di tanah air.
Lagu “Perdamaian” aslinya merupakan lagu yang sering dibawakan oleh grup qasidah, marawis, atau gambus. Kemudian diaransemen ulang oleh grup band Gigi menjadi lagu religi dengan nuansa musik rock modern tanpa menghilangkan jati diri dari makna lagu itu sendiri.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="9136716124">
7. Kuingin (1994)
Single utama dari album debut Gigi “Angan” yang dirilis pada tahun 1994. Lagu ini cukup membesarkan nama grup band Gigi di blantika musik tanah air. Lagu dengan genre pop mellow ini mempunyai aura yang maskulin. Diiringi melodi gitar yang sempurna, meski mellow lagu ini merupakan nyanyian yang ‘lakik’ banget.
8. Terbang (1998)
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="4295452985">
Album “Kilas Balik” sanggup dikatakan sebagai album dengan single-single masterpiecenya Gigi pada tahun 90-an. Bagi generasi 90-an tentu sangat familiar dan hapal dengan lagu yang satu ini. “Terbang” menciptakan nama Gigi melambung hingga menjadi salah satu grup band nomor satu di tanah air.
9. Pintu Sorga (2006)
“Pintu Sorga” merupakan single utama dari album religi ketiga Gigi denga judul yang sama, “Pintu Sorga”. Dirilis tepat pada bulan suci Ramadhan 1427 Hijriah, lagu ini merupakan lagu religi yang diaransemen ulang oleh Gigi. Seperti lagu religi sebelumnya, “Pintu Sorga” diwarnai oleh irama pop rock khas khas Gigi.
10. Matikan Cintaku (2007)
Sebuah nyanyian orang patah hati yang berusaha move on dari album “Peace, Love ‘n Respect”. Liriknya menggambarkan jikalau si toko utama pada lagu ini yaitu orang ketiga. Ia selalu bersembunyi dibalik perasaan cemburunya kepada kekasih dari kekasihnya. Namun, seiring berjalannya waktu ia tersadar jikalau perempuan yang dicintainya bukanlah miliknya.
11. Kepastian Yang Ku Tunggu (2006)
“Tanya hatimu benarkah dirimu masih menyayangi aku? Bukankah dahulu kaulah yang menunggu pernyataan cinta dariku?” Masih terngiang dengan lagu ini gengs? Lagu ini merupakan single utama pada album kesembilan Gigi “Next Chapter”. Lagu ini menceritakan kepastian dalam sebuah kekerabatan yang tampaknya sudah mulai merenggang.
12. Kusadari (Akhirnya) (2015)
Lagu religi yang satu ini tidak hanya dinyanyikan oleh grup band Gigi, namun banyak dinyanyikan ulang oleh penyanyi tanah air lainnya. Hampir setiap tahunnya merilis album religi, “Kusadari (Akhirnya)” merupakan single kesepuluh dari album religi keenam Gigi “Mohon Ampun”.
13. Cinta Terakhir (2005)
“Cinta Terakhir” yaitu salah satu lagu romantis dari Gigi bertema akustik. Band Gigi dipercaya untuk mengisi seluruh soundtrack flm “Brownies” karya Hanung Baramantyo pada tahun 2005. “Cinta Terakhir” merupakan single utama dari album ini dan juga menjadi ost. utama dari film “Brownies”
14. Janji (1995)
Lagu dengan irama pop ini mempunyai ciri khas tersendiri dengan adanya backsound bunyi Armand yang melantunkan irama “weyeeeyeah…weyoouwowowo” pada bab reff. Terdengar agak sedikit lucu, namun backsound tersebut menciptakan lagu ini gampang diingat banyak pendengar. Selain itu “Janji” kembali dirilis ulang pada album “The Best of Gigi” di tahun 2002.
15. Damainya Cinta (1996)
Track kedua dari album studio Gigi bertajuk “3/4”. “Damainya Cinta” merupakan lagu andalan grup band ini sehabis ditinggal oleh Thomas Ramdhan dan Ronald Fristianto. Pada dikala lagu ini dirilis personel tetap Gigi hanya tersisa Armand Maulana dan Dewa Budjana. Meski hanya berdua, tidak menyusutkan potensi mereka untuk menelurkan karya-karya terbaik. Lagu ini menjadi hits andalan sepanjang masa sehabis lagu “Oo..Oo..Oo..” dari album yang sama.
16. Jomblo (2001)
“Jomblo” merupakan istilah yang mulai tenar di masa 90-an dan tetap bertahan hingga sekarang. Masa-masa berjaya grup band Gigi, lagu ini merupakan lagu yang ngehits dikala itu. Dirilis pada tahun 2001 dari album “Untuk Semua Umur”. Jika kau menyaksikan video klipnya, ada Vincen dan Desta yang kala itu masih menjadi viguran dan belum setenar sekarang.
17. My Facebook (2001)
Bagi pasberita.com lagu ini menjadi lagu Gigi terbaik sepanjang sejarah grup band tersebut berkarya. Lagu yang penuh dengan irama nostalgia ini kembali menciptakan kita melayang pada masa-masa kasmaran zaman Sekolah Menengan Atas dulu. Namun alasannya yaitu waktu yang tak berpihak, kalian harus terpisah dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Kembali sehabis waktu saling mendewasakan, takdir mempertemukan kalian disaat masing-masing sudah ada yang memiliki. Apa sanggup buat, yang sanggup dilakukan hanyalah saling mengembangkan kisah-kisah usang dan dongeng nostalgia.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sudah melayang hingga mana nih nostalgianya? Eits, udahan dulu ya! Now, back to reality dulu deh alasannya yaitu “life is moving forward not moving backwards” gengs!
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6399230277">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com