√ 10 Tips Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan Padi Produktif
Kabartani.com – 10 Tips Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan Padi Produktif. Dalam budidaya padi apabila dalam satu rumpun padi terdapat banyak batang produktif tentu dibutuhkan hasil padinya juga akan banyak. Untuk itu simak 10 Tips untuk meningkatkan Jumlah anakan padi produktif berikut ini:
1. Tanamlah bibit padi muda. semakin muda umur bibit padi akan semakin potensi memproduksi anakan yang lebih banyak. Umur terbaik untuk tanam padi ialah antara 10 – 18 hss (hari sehabis sebar).
2. Aplikasi pupuk Phospat menyerupai SP36 seawal mungkin (kalau perlu sehari atau 2 hari sebelum tanam). Pupuk SP36 membutuhkan waktu yang agak usang untuk bisa terserap oleh akar tanaman, oleh alasannya ialah itu pertolongan SP36 harus seawal mungkin.
Salah satu fungsi unsur P yang terkandung dalam SP36 ialah merangsang pembentukan akar, oleh alasannya ialah itu sangat dianjurkan untuk pertolongan unsur P dikala vase pembentukan anakan supaya anakan yang terbentuk bisa diimbangi dengan akar yang sehat, berpengaruh dan panjang.
3. Aplikasi pupuk Nitrogen menyerupai urea seawal mungkin. Maksimal 5 hari sehabis tanam harus sudah diberikan. Unsur Nitrogen merupakan salah satu kunci utama dalam membantu pembentukan anakan, oleh alasannya ialah itu dikala proses pembentukan anakan jangan hingga belum tersedia unsur ini.
4. Jangan tanam bibit padi terlalu dalam. Cukup 1-2 cm saja sudah cukup. Ini juga merupakan poin penting untuk meningkatkan jumlah anakan produktif flora padi. Tanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi flora padi untuk menembus tanah penutupnya.
5. Pengairan yang tidak selalu tergenang. Jaga pertolongan air pada flora padi secara periodik diairi kemudian dibiarkan hingga kering (tanahnya pecah rambut) kemudian diairi lagi demikian seterusnya.
6. Penggunaan varietas unggul seperti benih padi unggul B3. Setiap varietaspasti akan memiliki kemampuan sendiri-sendiri dalam membentuk anakan yang produktif.
7. Jarak tanam jangan terlalu rapat, apalagi bila tanahnya subur. Walaupun anakan terbentuk banyak akan tetapi bila jaraknya terlalu rapat biasanya anakan tersebut menjadi kurang produktif. Lebih baik kita gunakan system tanam jajar legowo.
8. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (hormon tanaman) terutama yang mengandung sitokinin dan giberelin.
9. Pemberian pupuk organik padat sebagai penyubur dan pembenah tanah. Ini bekerjasama akrab dengan kondosi kesuburan tanah anda dan proses perembesan unsur hara yang akan diberikan pada tanaman. Oleh alasannya ialah itu jumlahnya sangat relatif tergantung kondisi tanah masing-masing petani.
10. Waspada terhadap hama dan penyakit. Hama yang punya potensi mengurangi anakan antara lain keong mas, sundep dan tikus. Sedangkan penyakit yang membahayakan dikala pembentukan anakan padi ialah penyakit kedaluwarsa pangkal batang padi.
Simak juga : Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi
Sumber https://kabartani.com