Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 10 Bunga Endemik Indonesia Yang Langka

Konten [Tampil]

Indonesia merupakan negara kepulauan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Berbagai tumbuhan tumbuh dengan baik di Indonesia, termasuk aneka ragam bunga.


Bahkan, bunga-bunga tertentu menjadi endemik dan hanya sanggup dijumpai di Indonesia saja lho. Akan tetapi, semakin lama, bunga-bunga tersebut semakin langka alasannya sering diburu dan masih minimnya upaya pelestarian.


Oleh karenanya, perlu pinjaman secara intensif baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk melestarikan bunga-bunga tersebut. Di bawah ini, ada 10 bunga endemik Indonesia yang kian hari kian langka.


1. Edelweiss Jawa


Image Source: phinemo.com

Bunga ini merupakan endemik yang hanya hidup di beberapa pegunungan di Indonesia. Biasanya, bunga edelweiss ini sanggup ditemukan di ketinggian 800-3400 meter diatas permukaan laut.


Bunga edelweiss juga dikenal sebagai bunga abadi alasannya bisa bertahan hidup dalam jangka waktu yang usang dan tidak gampang rusak di habitatnya. Meski demikian, bunga ini termasuk langka alasannya sering diambil oleh para pendaki sebagai oleh-oleh.


Ciri khas dari edelweiss jawa ini yakni berwarna putih, bercabang banyak, ranting berwarna abu-abu putih, dan bunganya membentuk mirip punuk kecil sehingga menarik para serangga untuk mendekati.


2. Anggrek Tebu


Image Source: pontianakkota.go.id

Berbeda dengan anggrek pada umumnya yang cenderung kecil, anggrek tebu berukuran besar dan mempunyai bobot yang mencengangkan. Anggrek jenis ini sanggup mencapai ukuran 3 meter dengan berat sekitar 1 ton.


Anggrek tebu juga dikenal sebagai anggrek harimau alasannya mempunyai motif mirip harimau, sedangkan penamaan anggrek tebu sendiri alasannya angger jenis ini mempunyai batang mirip tebu. Oleh alasannya keunikan dan kelangkaannya, anggrek tebu ini dilindungi oleh pemerintah.


3. Rafflesia Arnoldi


Image Source: files.wordpress.com

Bunga Rafflesia menjadi satu dari beberapa bunga langka yang terkenal di Indonesia. Sesuai namanya, bunga ini ditemukan oleh Gubernur Jendral Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles pada masa peralihan kekuasaan dari Belanda ke Inggris.


Bunga rafflesia termasuk tumbuhan endoparasit yang berasal dari genus Tetrastigma. Sebenarnya, ada bermacam-macam jenis bunga rafflesia. Akan tetapi, rafflesia yang sangat dikenal oleh masyarakat yakni Rafflesia Arnoldi.


Spesies rafflesia arnoldi hanya tumbuh di wilayah Sumatra bab selatan, khususnya di dalam hutan-hutan daerah Bengkulu. Sesuai namanya “bunga bangkai”, aroma yang keluar dari bunga ini amis mirip bangkai.


Fungsi dari aroma ini yakni untuk menarik para serangga mirip lalat semoga mendekati bunga tersebut. Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat yakni jenis rafflesia arnoldii. Spesies ini hanya tumbuh di hutan Sumatera bab selatan, terutama Bengkulu.


4. Anggrek Bulan


Image Source: www.agrotani.com

Sebagai salah satu dari Puspa Pesona Indonesia, anggrek bulan ditetapkan oleh pemerintah. Penetapan ini didasarkan pada aksara anggrek bulan yang merepresentasikan keindahan dan pesona Indonesia.


Anggrek bulan ditemukan pertama kali di Maluku. Bunga ini mempunyai nama yang berbeda, yang sesuai dengan kecepatan pertumbuhannya.


Nama-nama tersebut antara lain mirip Anggrek Wulan (Jawa dan Bali), Anggrek Terbng (Maluku) dan Anggrek Menur (Jawa).


Anggrek ini mempunyai ciri khas berupa kelopaknya yang lebar dan berwarna putih, berdaun hijau yang memanjang, akarnya berdaging dan apabila mekar bunga ini beraroma harum.


Seiring dengan perkembangan teknologi dan untuk menjaga kelestariannya, para peneliti sekarang mulai mengembangbiakkan ini dan memperbanyak varietasnya.


5. Anggrek Tien Soeharto


Image Source: kampoenganggrek.com

Anggrek yang berjulukan Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahiahium) atau yang juga dikenal sebagai anggrek hartinah ini merupakan bunga endemik Indonesia yang hanya tumbuh di daerah-daerah tertentu, mirip di Sumatera bab utara. Anggrek ini ditemukan pada tahun 1976 di distrik Samosir, Sumatera Utara.


Nama anggrek ini diambil dari nama istri mendiang Soeharto, Tien Soeharto, sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam mengembangkan penelitian mengenai anggrek-anggrek di Indonesia. Anggrek ini berbentuk mirip bintang dan kelopaknya tidak mengecewakan tebal. Daun kelopaknya sebesar mahkota kelopak.


Pada bab atas, terdapat warna hijau kekuning-kuningan dan bab bawahnya berwarna kecoklatan dan pada bab ujung terdapat warna kuning.


Bunga ini sanggup tumbuh di ruang terbuka diantara rumput dan/atau tanaman-tanaman lainnya, mirip pakis dan kantong semar.


6. Bunga Bangkai


Image Source: kompas.com

Seringkali orang-orang beranggapan bahwa bunga bangkai yakni bunga rafflesia. Kenyataannya, kedua bunga tersebut berbeda.


Dari segi bentuk, bunga bangkai mempunyai bentuk yang ramping dan tumbuh secara vertical serta pada bab luar ini terdapat warna krem.


Mahkota bunga bangkai berwarna merah keunguan. Bentuk dari bunga ini mirip terompet. Tinggi dari bunga ini sanggup mencapai 4 meter dengan diameter bunga sekitar 1,5 meter.


Selain itu, perbedaannya yang khas daripada bunga rafflesia yakni kemampuannya untuk tumbuh di banyak sekali tempat sedangkan bunga rafflesia cenderung hanya tumbuh di tempat-tempat tertentu. Bunga bangkai juga bukan benalu mirip bunga rafflesia.


7. Kantong Semar


Image Source: cloudfront.net

Bunga ini dinamakan kantong semar alasannya bentuknya yang mirip kantong dan berukuran cukup besar. Bunga ini termasuk dalam kategori tumbuhan insektivora.


Untuk mendapat masakan berupa serangga, kantong semar mempunyai kelenjar nektar yang terdapat di katup luar kantong. Kelenjar ini mengeluarkan aroma yang harum dan mirip kelenjar putik bunga sehingga menarik para serangga.


Kemudian serangga akan terperangkap dan jatuh ke dalam perut tumbuhan ini untuk lalu dicerna. Bunga ini sanggup ditemukan di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia.


8. Anggrek hitam


Image Source: tstatic.net

Selain anggrek bulan, anggrek hitam juga terkenal dan dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Anggrek yang mempunyai nama latin Coelogyne pandurata ini hanya sanggup ditemukan di wilayah Kalimantan dan Papua.


Anggrek hitam Kalimantan mempunyai bunga yang berhiaskan warna hijau indah sedangkan anggrek hitam Papua mempunyai putik yang cerah. Anggrek hitam biasanya tumbuh di pepohonan atau bebatuan.


Penamaan anggrek hitam sendiri didasarkan pada pengecap hitam (labellum) degan beberapa garis hijau yang terdapat di bunga ini. Biasanya, bunga-bunga ini akan mekar sekitar bulan Maret hingga Juni.


9. Anggrek Larat


Image Source: pertanianku.com

Salah satu bunga yang langka dan khas dari Indonesia yakni anggrek larat. Bunga ini berasal dari kepulauan Larat, Maluku. Secara internasional, bunga ini lebih dikenal dengan nama Anggrek Cooktown. Anggrek ini merupakan wujud representasi dan identitas Maluku.


Ciri khas anggrek ini yakni berbatang kecil yang mana semakin ketas, diameter batang semakin mengecil. Anggrek ini tumbuh dengan baik di daerah panas, pada ketinggian antara 0 – 150 m di atas permukaan laut.


Populasi anggrek ini semakin langka oleh alasannya itu pemerintah setempat melaksanakan banyak sekali upaya untuk melestarikan dan melindungi bunga ini.


10. Anggrek pensil


Image Source: greeners.co

Anggrek pensil mempunyai warna yang manis dan menawan. Selain itu, durasi mekarnya anggrek pensil juga termasuk lama, sekitar dua puluh dua hari.


Bunga ini merupakan endemic Indonesia dan menarik perhatian orang-orang Barat. Bahkan, bunga ini dijuluki ratu anggre dan mendapat akta kelas satu.


Bunga yang berjulukan ilmiah Papilionanthe hookeriana ini ditemukan oleh jago botani dengan nama yang sama di daerah Labuan, Kalimantan. Karakteristik bunga ini yaitu berakar bundar yang membentang keluar dari batang dan berwarna hijau.


Itulah beberapa gosip perihal bunga-bunga indah di Indonesia yang semakin langka dan sangat dilindungi oleh pemerintah setempat. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini dengan yang lain alasannya mengembangkan yakni kepedulian! ^^



Sumber aciknadzirah.blogspot.com