√ Faldo Maldini Ajak Achmad Zaky Gabung Kader Pan, Baguskah Jikalau Bos Perusahaan Teknologi Gabung Ke Politik?
Teknologi.id – Faldo Maldini, wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN), ikut menanggapi trending-nya tagar #uninstallbukalapak.
Tanggapan itu ia sampaikan dalam unggahan di akun Twitter @FaldoMaldini, Jumat (15/2/2019).
Seperti diketahui, Achmad Zaky ramai diperbincangkan setalah cuitannya terkait ‘presiden baru’ menuai polemik hingga memunculkan tagar #uninstallbukalapak di Trending Twitter Indonesia.
Melalui cuitannya, Faldo Maldini beropini Achmad Zaky perlu untuk benar-benar terjun ke dunia politik.
Faldo bahkan mengajak Achmad Zaky untuk bergabung dan berjuang bersama di PAN.
Kyknya Bang @achmadzaky mesti terjun k politik beneran. Tiap bicara informasi publik selalu meriah. Kemaren pas Jend Gatot & Pilkada DKI jg. Isinya ga ada yg salah, tp harusnya sebelum ngomong lihat hasil survey terakhir dulu. Klw mau berjuang d politik, @Official_PAN menunggu, Bang.😂
— Faldo Maldini (@FaldoMaldini) February 15, 2019
Keriuhan netizen ini terkait cuitan Zaky yang menyinggung perbandingan soal dana riset industri 4.0 di aneka macam negara, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-43.
Sebelumnya, cuitan Zaky yang menyinggung ‘presiden baru’ menyebabkan munculnya tagar #uninstallbukalapak, yang jadi trending topic. Cuitan itu sekarang sudah dihapus Zaky. Dalam cuitannya itu, Zaky menyebut omong kosong industri 4.0 jikalau budget research & development (R&D) Indonesia masih jauh dibandingkan negara lain. Dalam data yang ia sodorkan, Indonesia jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia.
Ada yang mendukung cuitan tersebut dan ada pula yang tidak sepakat. Netizen yang mendukung cuitan tersebut ramai-ramai menciptakan hastag #DukungBukalapak.
Akal Sehat #DukungBukaLapak
KARENA:
*Murni karya anak bangsa
*Startup generasi millenial
*Lapak 4 juta UKM IndonesiaJangan biarkan sempit budi politik ditunggangi pihak lain mematikan perjuangan anak bangsa secara tidak fair.
Install & berikan rating tinggi ke aplikasi @bukalapak
— #KataNalar (@ZAEffendy) February 15, 2019
Beginilah kesannya kalau demokrasi & toleransi hanya milik mereka yang sempit wawasan serta minim nalar.
Hanya alasannya ialah kata2 PRESIDEN BARU dalam tweet mas @achmadzaky, usahanya dipersekusi ?!INSTALL: #DukungBukaLapak pic.twitter.com/u3SxEUzMw2
— #KataNalar (@ZAEffendy) February 14, 2019
Sementara netizen yang tidak sepakat dengan cuitan tersebut menciptakan Hastag #uninstalbukalapak.
A very huge blunder made by CEO and Founder Bukalapak @achmadzaky with his current controversial tweet, which discredit the incumbent presidential candidate.#uninstallbukalapak atau #UninstallJokowi ?? pic.twitter.com/fARmJhZLEn
— akbarmossa (@akbar_mossa) February 15, 2019
Masih banyak yg berkreasi dibangsa ini, stop politik didunia industri kreatif, ya sudahla #uninstallbukalapak let's go to shopee, lazada, tokopedia, dll…tenangnya aja bnyk yg netral utk kemajuan industri kreatif bangsa ini. Hari uninstall bukalapk pic.twitter.com/EFkl7dbUvw
— berman.sip (@BermanLinardo) February 15, 2019
Achmad Zaky mengaku kaget dengan ramainya balasan netizen atas cuitannya itu. Ia mengaku bahwa kata ‘presiden baru’ dalam cuitannya termasuk Jokowi. Achmad Zaky meminta supaya cuitannya tidak dipelintir.
Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, dapat Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya 🙂 lets fight for innovation budget
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Selain itu, Achmad Zaky juga meminta maaf kepada pendukung Pak Jokowi bila kata-kata yang dibuatnya menjadi misperception.
Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jikalau ada yg kurang sesuai kata2 saya 🙏🙏🙏 jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap menyerupai Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat jelek tentunya dari tweet saya.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
(DWK)
Sumber https://teknologi.id