√ Cara Tumpangsari Cabe Merah Dengan Kol Bunga
Kabartani.com – Untuk mendapat produksi yang optimal dalam satuan luas lahan yang terbatas membutuhkan teknologi budidaya yang adaptif dan menguntungkan. Oleh alasannya itu pada lahan yang sempit sekalipun sanggup dikelola dengan baik dan memperlihatkan laba yang optimal.
Caranya dengan cara sistem tumpangsari antara dua jenis tumbuhan yang sanggup ditanam bersamaan tanpa saling merugikan satu sama lain. Tanaman yang ditumpangsarikan di suatu lahan diusahakan tumbuhan yang tidak sejenis sehingga tidak menyebabkan efek yang saling mengganggu.
Kubis atau kol bunga merupakan tumbuhan yang dianggap cocok ditumpangsarikan dengan tumbuhan cabe merah alasannya tumbuhnya rendah dan batangnya tidak tegak tetapi menyebar menutupi tanah. Sedangkan tumbuhan cabe batangnya tumbuh tinggi ke atas dan tidak bersinggungan antara keduanya.
Dilihat dari segi umur tanaman, umur panen kubis bunga lebih pendek dibandingkan dengan cabe yakni 45-55 hari tergantung varietas. Selain itu pemanenan kol bunga berlangsung dalam satu ahad sedangkan cabe merah memiliki interval waktu panen yang agak lama, alasannya masa berbuahnya tidak sekaligus.
Tulisan ini merupakan hasil ujicoba tumpangsari kol bunga dengan cabe merah di lahan visitor plot Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NAD pada Mei 2008.
Persiapan lahan
Bedengan dibentuk dengan lebar 1 meter dan panjang 15 meter serta dipasang Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP).
Pemupukan
Pupuk dasar diberikan dalam larikan di tengah bedengan yang ditabur merata, lalu tutup kembali dengan tanah dan MPHP. Dasis pupuk yang diberikan yakni 80 gram NPK/batang, 1 gram Borate/ batang dan 1 gram Curater/ batang.
Sistem Penanaman
Cabai merah ditanam 1 baris di tengah-tengah bedeng dengan jarak 33 cm dan ditanam satu ahad lebih cepat dari kol bunga. Tanaman kol bunga ditanam dikiri dan kanan tumbuhan cabe dengan jarak 60 cm (seperti terlihat pada gambar).
Pupuk Susulan
NPK sebanyak 2,5 kg dilarutkan dalam 200 liter air dan diaplikasikan untuk tumbuhan cabe merah saja dengan takaran 250 cc/ batang pada ketika tumbuhan berumur 25 hari dan diulang kembali setelah satu ahad atau 10 hari. Aplikasi ini
dilakukan minimal 3 kali.
Di samping pertolongan pupuk NPK juga diiringi dengan pertolongan pupuk organik cair. Pemberian pupuk organik cair dilakukan setelah 2 hari pertolongan pupuk NPK cair dengan interval waktu 1 ahad sekali selama 5 kali.
Pengendalian hama /penyakit
Pengendalian dilakukan apabila terdapat populasi hama. Pengamatan terhadap serangan hama secara kontinyu harus dilakukan, sehingga hama atau penyakit yang menyerang sanggup terpantau secara lebih dini.
Hama yang terdapat pada bunga kol dan cabe merah dikendalikan secara makanis (pengambilan dengan tangan) terhadap hama dan bahagian tumbuhan terjangkit dibuang dan dibakar atau dibenamkan.
Simak juga:
- Tumpang Sari Singkong-Kacang Tanah dengan Teknik Double Row
- Jarak Tanam Singkong Untuk Model Tumpang Sari
- Petani Rumahan: Berbagi Pengalaman Budidaya Brokoli
Panen
Kol bunga sanggup dipanen pada umur 45 hari sehabis tanam dengan berat rata-rata 700 gram/tanaman. Sedangkan tumbuhan cabe merah memiliki umur panen yang agak lama, sehingga apabila ditumpangsarikan kedua tumbuhan ini sanggup memperlihatkan hasil yang memuaskan.
Ditulis oleh: Jamal Khalid dan Yusuf Ali, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NAD.
Sumber https://kabartani.com