√ Cara Menciptakan Bibit Pisang Konvensional Dengan Cara Pemotongan Bonggol (Bit)
KABARTANI.COM – Cara Membuat Bibit Pisang Konvensional Dengan Cara Pemotongan Bonggol (BIT). Sobat jikalau biasanya secara generative flora pisang sanggup berkembang biak dengan tunas, flora pisang juga bisa dikembangbiakan secara vegetative dengan cara pemotongan bonggolnya. Sehinggga akan bisa memperbanyak bibit flora yang akan dihasilkan.
Untuk itu berikut ini cara pengembangbiakan flora pisang dengan cara pemotongan bonggol.
PEMILIHAN POHON INDUK DARI RUMPUN YANG SEHAT
Tanaman yang dipilih untuk pohon induk bisa berupa rumpun cukup umur yang sudah berbuah dan menghasilkan anakan, dan yang paling utama flora harus sehat dan bebas dari hama dan penyakit.
TEKNIK PERBANYAKAN KONVENSIONAL
Teknologi perbanyakan benih pisang umumnya memakai metode konvensional untuk menghasilkan flora baru, metode itu ialah pecahan bonggol (Bit), dan mematikan titik tumbuh.
Metode perbanyakan dengan Belahan bonggol (Bit)
- Pilih bonggol pisang yang telah dipanen dari pohon yang sehat, lalu dibelah akan kelihatan warnanya putih dan tidak berbau busuk, tidak ada bekas penggerek bonggol, dan bersihkan dari kotoran dan akar yang masih menempel.
- Bonggol dipotong berdasarkan mata tunas dengan ukuran 12 x 12 x 10 cm, lalu direndan dalam adonan larutan fungisida dengan materi aktif Benomyl dan insektisida materi aktif monochrotophos dengan takaran 2gr/l, dan 2cc/l, direndam 10-15 menit, benih sanggup eksklusif disemai dipolibag uk.35 x 45cm atau pada seedbag uk.100 x 200 cm, dengan media adonan tanah humus, dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 ( v/v).
- Setelah bibit semai di polibag, letakan pada daerah teduh/naungian setengah bayangan selama 1 bulan, dan pada bulan kedua dipindahkan bibit tersebut ke daerah terbuka. Perawatan selama bibit, diharapkan perawatan ibarat penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembababan tanah, dan sesudah berumur 2,5 – 3 bulan benih siap ditanam ke lapang.
Sumber https://kabartani.com