Latar Belakang Dream Cather Gantungan Penangkal Mimpi Buruk
Konten [Tampil]
![]() |
| Dream catcher KPOP |
Latar belakang dream catcher
Dream Catcher gantungan penangkal mimpi jelek - Hal ini mungkin agak jarang kita dengar di kultur orang Indonesia. Biasanya di Indonesia, untuk menghindari mimpi buruk, maka seseorang disarankan untuk mencuci kaki sebelum tidur & berdoa, ataupun bahkan meletakkan beberapa macam benda di bawah bantal mereka. Tapi hal ini tidak berlaku di kultur orang Amerika asli, dimana mereka lebih bergantung terhadap sebuah gantungan yg diberi nama Dream Catcher.Gantungan dream catcher adalah sebuah ornamen yg merupakan bab dari budpekerti orang Amerika asli. Nama “dream catcher” yg berarti penangkap mimpi sendiri sebenarnya merupakan sebuah artian dari bahasa orisinil orang-orang Indian Amerika.
Dalam bahasa aslinya, dream catcher diberi nama bawaajige nagwaagan yg berarti penangkap mimpi ataupun asabikeshiinh yg merupakan kata mati dari laba-laba.
Gantungan penangkal mimpi ataupun yg biasa dikenal dengan nama dream catcher biasanya dibangun menggunakan tangan menggunakan kayu melingkar dari pohon willow. Saat hoopnya telah terbentuk, pengrajin gantungan ini kemudian membuat sulaman ataupun rajutan menggunakan jaring ataupun kain jadi membentuk motif yg hebat.
Membuat dream catcher nampak misalnya sebuah saringan. Seusai proses pembuatan jaring berakhir, maka dream catcher pribadi didekorasi dengan benda-benda mistis misalnya umpama bulu dari burung elang, ataupun manik-manik, terlihat gampang bukan cara membuat gantungan penangkal mimpi buruk? Nah inilah dia latar belakang dream catcher.
Baca Juga : Tahukah Anda? Ternyata Wanita Juga Mengalami "Mimpi Basah"
Legenda Tentang Dream Catcher
Pertama kali muncul, gantungan dream catcher datang dari orang-orang Ojibwe & gres dipilih oleh orang-orang, kurang lebih melalui pertukaran & janji nikah antar suku.Suku Indian Amerika orisinil sendiri gres memiliki kebudayaan ini seusai pergerakan Pan-Indian di tahun 1960 hingga 1970-an. Beberapa orang juga memiliki teori bahwa dream catcher aslinya ialah sebuah simbol persatuan antara banyaknya suku Indian yg ada pada masa itu, tapi banyak juga orang Indian yg membenci dream catcher alasannya yaitu telah menjadi sesuatu yg terlalu dikomersilkan dan banyak orang luar yg menyalahgunakannya.
Orang-orang Indian Amerika percaya bahwa udara di malam hari rutin penuh dengan mimpi, baik yg mimpi jelek maupun yg baik. & alasannya yaitu itulah mereka membuat dream catcher yg keuntungannya ialah untuk meringkus mimpi sesuai dengan namanya.
Saat mereka tidur, mereka bakal menggantungkan dekorasi penangkap mimpi ini akrab kasur, ataupun bahkan mereka bakal semabarangan menggantungkannya, jadi dream catcher ini sanggup meringkus mimpi dengan lebih bebas.
Dream catcher gantungan penangkal mimpi jelek saat dipasangkan, gantungan dream catcher itu menurut mereka mimpi yg baik akan selalu tiba melalui lubang-lubang yg sanggup dilewati di antara banyaknya corak yg mewarnai gantungan ini.
Mimpi yg baik juga bakal dengan mulus meluncur melalui bulu yg ada. Untuk mimpi jelek baik, mereka biasanya bakal terperangkap & hilang begitu terkena cahaya pertama di pagi hari.
Hal ini mungkin ada hubungannya dengan kisah orang-orang Ojibwe perihal perempuan laba-laba yg berjulukan Asibikaashi, dimana perempuan ini bakal menjaga bawah umur serta orang-orang di tempat tersebut. Pada suatu hari, orang-orang Ojibwe menentukan untuk menyebar menuju tempat Amerika Utara, memperlakukan Asibikaashi kesusahan untuk melindungi mereka.
Nah, para orangtua disarankan membuat dream catcher sebagai tanda untuk Asibikaashi, biar Asibikaashi semakin sanggup menjaga orang-orang Ojibwe ini meskipun mereka berada di ujung dunia.
Baca Juga : 6 Arti melihat final hidup diri sendiri
Inilah latar belakang dream catcher, sebuah gantungan penangkal mimpi jelek yang sudah menjadi tradisi. Sumber http://www.faktakah.com
