√ Inilah Proses Metamorfosis Kupu-Kupu, Beserta Gambar Dan Penjelasannya
Metamorfosis kupu-kupu – Berdasarkan hasil rekaman dari fosil yang pernah ditemukan, diketahui bahwa kupu-kupu telah menghuni Bumi ini setidaknya semenjak 40 hingga 50 juta tahun yang lalu.
Walaupun begitu, ternyata masih banyak hal dalam diri kupu-kupu ini yang hingga kini masih belum sanggup dipahami sepenuhnya dan bahkan ini menjadi misteri panjang bagi ilmu pengetahuan.
Salah satu misteri tersebut yaitu proses metamorfosis kupu-kupu. Proses ini tolong-menolong sangat menakjubkan dimana sebelum menjadi kupu-kupu yang indah dengan bentangan sayap yang berwarna warni, ternyata terdapat beberapa tahap metamorfosis yang perlu dilewati secara sempurna.
Proses Metamorfosis kupu-kupu
Proses metamorfosis tersebut akan dimulai dari kupu-kupu yang masih berbentuk telur, kemudian berubah menjadi ulat atau larva, sesudah itu menjadi kepompong, dan mereka akan bertapa dalam waktu yang cukup usang hingga kesannya menjadi kupu-kupu yang sangat cantik.
Tahap Pertama – Peletakan telur
Kupu-kupu betina memang populer sangat pemilih apabila hendak meletakkan telurnya di daun atau bab tanaman tertentu. Hal tersebut merupakan naluri kupu-kupu dalam bertahan hidup.
Ketika menetas nanti, sang larva ulat harus sanggup bertahan hidup dengan memakan daun-daunan. Tiap jenis kupu-kupu ternyata mempunyai pilihan tanaman masing-masing.
Proses peletakan telur pada tanaman ini menjadi proses awal atau yang menjadi proses pembukan dari metamorfosis kupu-kupu.
Tahap Kedua – Ulat atau Larva
Awalnya ulat dari telur kupu-kupu yang menetas ini akan berukuran sangat kecil. Tapi dalam waktu yang singkat ulat tersebut akan tumbuh dengan memakan daun-daunan yang ada disekitarnya.
Dalam waktu 2 ahad saja, biasanya larva sudah menjadi ulat dewasa. Setelah ulat sudah cukup dewasa, maka ulat akan pergi jauh dari tanaman yang telah dimakannya tersebut dan terus merangkak hingga ia menemukan daerah yang kondusif dan nyaman untuk menjadi kepompong.
Tahap Ketiga – Kepompong atau pupa
Setelah si ulat tersebut menemukan daerah yang nyaman dan aman, ia akan berubah menjadi menjadi kepongpong dan akan melepas delapan pasang kakinya dan kapsul kepalanya.
Dalam proses ini, kulit ulat ini akan berganti untuk terakhir kalinya dan akan berubah warna menyerupai warna kerikil giok.
Walaupun awalnya kepompong yang gres jadi tersebut sangat lunak, tapi dalam waktu satu jam saja kepompong tersebut akan berangsur-angsur menjadi keras dan akan membentuk cangkang pelindung.
Tahap Keempat – Kupu-Kupu Dewasa
Setelah bertapa selama kurang lebih 15 hari, kepompong tersebut akan retak dan kupu-kupu pun akan keluar dari kepongpong tersebut.
Sayap kupu-kupu tersebut pada awalnya masih sangat kecil dan basah. Pada waktu itu, cairan yang dikenal sebagai hemolymph akan dipompa secara perlahan ke seluruh tubuh.
Hemolymph akan membantu kupu-kupu dalam membesarkan badan dan sayapnya yang pada awalnya berukuran sangat kecil.
Tahapan keempat ini merupakan proses terakhir dari metamorfosis kupu-kupu hingga kesannya kupu-kupu tersebut siap kawin dan menghasilkan kupu-kupu manis lainnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com