Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 3 Perbedaan Kalimat Simpleks Dan Kompleks Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Kalimat simpleks dan kompleks merupakan dua diantara jenis-jenis kalimat yang ada, selain kalimat inti, kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat interogatif, kalimat aktif transitif, dan kalimat aktif intransitif. Seperti halnya kalimat pada umumnya, dua kalimat tersebut juga mempunyai sejumlah ciri khas yang menciptakan keduanya berbeda. Di artikel kali ini, kita akan mengetahui perbedaan diantara kedua kalimat tersebut. Adapun pembahasan mengenai perbedaan kalimat simpleks dan kompleks dalam bahasa Indonesia ialah sebagai berikut!


Kalimat Simpleks


Kalimat simpleks merupakan kalimat yang hanya mempunyai satu predikat dan hanya menjelaskan satu insiden saja. Kalimat ini mempunyai sejumlah pola kalimat dasar beserta contohnya yang khas, di mana pola tersebut terdiri atas S-P, S-P-O, dan S-P-O-K.


Kalimat simpleks mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:



  • Hanya mempunyai satu predikat.

  • Hanya menjelaskan satu insiden saja.

  • Biasanya mempunyai pola S-P, S-P-O, ataupun S-P-O-K.


Untuk memahami menyerupai apa kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa teladan kalimat simpleks yang ditampilkan di bawah ini!



  • Ibu memasak.

    • Pola kalimat: S-P, di mana S= ibu, dan P= memasak.



  • Ayah membaca koran.

    • Pola kalimat: S-P-O, di mana S= ayah, P= membaca, O= koran.



  • Bibi membeli sayur-sayuran di pasar.

    • Pola kalimat: S-P-O-K, di mana S= bibi, P= membeli, O= sayur-sayuran, K= di pasar.




Kalimat Kompleks


Kebalikan dari kalimat simpleks, kalimat kompleks merupakan kalimat yang mengandung dua predikat dan berisi klarifikasi dua buah periistiwa di dalamnya. Secara sederhana, kalimat kompleks diartikean sebagai adonan dari dua kalimat simpleks. Kalimat kompleks sendiri terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:



  1. Kalimat Kompleks Parataktik: merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas dua kalimat simpleks atau dua klausa yang digabungkan oleh konjungsi koordinatif.

  2. Kalimat Kompleks Hipotaktik: merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas dua kalimat simpleks atau dua klausa yang digabungkan oleh konjungsi subordinatif.


Kalimat kompleks mempunyai sejumlah ciri umum, di mana ciri-ciri tersebbut adalah:



  • Mempunyai dua predikat.

  • Menceritakan dua buah insiden di dalamnya.

  • Mengandung konjungsi tertentu di dalamnya.


Untuk mengetahui menyerupai apa kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa teladan diantaranya.


1. Kalimat Kompleks Parataktik



  • Ardi merupakan anak yang cerdas, tetapi sifat angkuhnya menciptakan beliau dibenci banyak orang.

    • Predikat: merupakan dan membuat.

    • Konjungsi koordinatif: tetapi. 

    • Peristiwa yang diceritakan: Ardi merupaja anak yang cerdas, serta sifat angkuhnya menciptakan beliau dibenci banyak orang.




2. Kalimat Kompleks Hipotaktik



  • Ayah akan menghadiahi adik sepeda jika adik berguru dengan sungguh-sungguh.

    • Predikat: akan menghadiahi dan belajar.

    • Konjungsi subordinatif: jika.

    • Peristiwa yang diceritakan: ayah akan menghadiahi adik sepeda, dan adi berguru dengan sungguh-sungguh.




Dari pemaparan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa perbedaan antara kalimiat simpleks dan kompleks adalah:



  • Kalimat simpleks hanya mempunyai satu predikat, sedangkan kalimat kompleks mempunyai dua predikat.

  • Kalimat simpleks hanya menceritakan satu peristiwa, sedangkan kalimat kompleks menceritakan dua peristiwa.

  • Kalimat simpleks tidak memakai konjungsi di dalamnya, sedangkan kalimat kompleks memakai konjungsi di dalamnya, yang mana konjungsi yang digunakan kalimat kompleks ialah konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif digunakan untuk kalimat kompleks parataktik, sedangkan konjungsi subordinatif digunakan untuk kalimat kompleks hipotaktik.


Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat simpleks dan kompleks dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com