Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 10+ Pakaian Sopan Santun Bali Laki-Laki Dan Perempuan | Nama, Gambar Keterangannya

Konten [Tampil]

Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan. Dan salah satu bentuk warisan budaya yang ada ialah dalam bentuk pakaian adat. Pakaian Adat Bali atau baju khas Bali menyerupai kita tahu menyampaikan aneka ragam warna-warni dalam tampilannya. Juga mempunyai nilai estetika yang tinggi pastinya. Pakaian susila ini biasa digunakan untuk kegiatan upacara keagamaan ataupun untuk pemakaian sehari-hari di Bali.


Sebagaimana pakaian susila dari kawasan lainnya, pakaian susila Bali juga mempunyai jenis yang berbeda untuk laki-laki dan wanita. Beberapa tahun ke belakang, orang-orang Bali, khususnya laki-laki seringkali tidak mengenakan pakaian untuk tubuh serpihan atas mereka. Namun dalam penerapannya kini, menyerupai sudah ada k perempuan Bali mengenakan pakaian susila Kebaya dan laki-laki mengenakan jas berkerah.


Secara umum, berikut ialah nama-nama pakaian susila Bali sekaarang ini



  • Pria: Penutup kepala (udeng), Baju (jas berkerah), kamen, saput, selendang

  • Wanita: Sanggul, Kebaya, kamen dan selendang.


Bisa dibilang, pakaian susila Bali telah banyak mengalami evolusi dan perubahan. Akan tetapi kesan religius yang dijunjung masyarakat Bali yang lebih banyak didominasi beragama Hindu masih tetap kental terasa.


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannya


Pakaian susila Bali termasuk baju susila (tradisional khas) Indonesia yang cukup gampang dipakai, Mungkin Anda yang mencari isu di mana sanggup mendapatkan pakaian susila Bali ini. Bisa mendapatkannya di banyak tempat menyerupai di Pasar Tradisional yang banyak tersebar di setiap kota di Bali.


Oke di artikel kali ini lebih lengkap kita akan membahas secara detail ihwal pakaian susila Bali itu sendiri.


Secara tampilan, pakaian susila Bali ini terang punya ciri khas tersendiri. Yang dengan ciri tersebut, orang-orang sanggup dengan gampang mengenali bahwa itu ialah pakaian susila atau baju tradisional dari kawasan Bali.


Baca juga: 28 Makanan Khas Bali Paling Enak dan Harus dicoba


Pakaian susila Bali Pria


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannya


Dalam penerapannya, para laki-laki Bali juga kerap mengenakan baju tradisionalnya ini dalam kegiatan keagamaan. Namun juga tidak menutup kemungkinan untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.


Dan sebagaimana disebutkan di atas, pakaian susila Bali untuk laki-laki terdiri dari beberapa serpihan dari mulai atas kepala dan ke bawahnya.


Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu persatu ihwal nama pakaian susila Bali yang biasa digunakan oleh pria.


1. Udeng – Ikat Kepala atau Penutup kepala pada baju tradisional Bali


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaUdeng ialah sejenis ikat atau epilog kepala yang biasa digunakan oleh para laki-laki Bali. Boleh dibilang Udeng ini merupakan elemen penting dalam pemakaian pakaian susila Bali. Pasalnya pemakaian udeng seakan menjadi ciri khas pakaian susila Bali yang tentu tidak sanggup dipisahkan.


Bahan pembentuknya sendiri ialah dari kain yang dijahit dan dibuat sebagai epilog kepala khas tradisional Bali. Kerap digunakan para laki-laki untuk melaksanakan ritual ibadah di Candi. Tapi seringpula kita temukan di luar kegiatan ibadahpun, para laki-laki Bali tetap mengenakan udeng ini sebagai pelengkap pakaiannya. Dan itu sah-sah saja tentunya.


Namun tentu untuk dua fungsi penggunaan yang berbeda tersebut, juga biasanya digunakan jenis udeng yang berbeda. Artinya jikalau udeng untuk kegiatan upacara keagamaan, biasanya itu berwarna putih polos. Lain lagi dengan udeng untuk digunakan pada kegiatan keseharian, biasanya bermotif batik atau corak lainnnya khas Bali.Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannya


Dilihat dari segi bentuknya yang unik, udeng ini juga punya filosofi pamakaian. Kebaradaan simpul khas di serpihan tengah epilog kepala ini mengkhiaskan keharusan pemakaiannya untuk senantiasa berpikir higienis dan tetap khusyuk dikala melaksanakan upacara keagamaan maupun kegiatan sehari-hari.


2. Kamen – Kain bawahan pakaian


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaKamen (semacam sarung) ialah kain tradisional berbentuk persegi yang sanggup digunakan oleh laki-laki dan perempuan Bali. Terbuat dari kain tipis, yang kemudian digunakan dengan cara diikatkan atau dililitkan pada tubuh seseorang. Kaprikornus fungsinya terang yakni sebagai bawahan pengganti celana.


Ukurannya sendiri tidak jauh beda dengan kain sarung pada umumnya. Yakni dengan panjang sekitar 2 meter dan tinggi 1 meter.


Pemakaian kamen pada laki-laki sanggup dibilang sangat berbeda dengan kamen untuk wanita. Kain kamen untuk laki-laki diikatkan secara melingkar di serpihan pinggang dari kiri ke kanan. Dan dibuat sedikit lipatan di serpihan depannya dengan simpul tertentu.


Untuk penggunaannya, jarak kain kamen dengan telapak kaki yaitu sekitar satu jengkal. Kemudian lipatan pada serpihan tengah sengaja dibuat lancip dengan ada sedikit serpihan yang menjulur ke tanah. Hal tersebut sekaligus menyimbolkan sebuah penghormatan pada tanah leluhur masyarakat Bali.


Ikatan atau simpul pada pemakaian kamen menyimbolkan sebuah dedikasi atau Dharma.


3. Baju tradisional Bali – Baju Safari (Jas Berkerah)


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaBerikutnya yang paling utama dalam pakaian tentunya baju. Dalam pakaian susila Bali sendiri, untuk baju yang dikenakan laki-laki ialah sejenis kemeja tertutup dengan kancing dan juga berkerah.


Kebanyakan baju yang dikenaka ialah berwarna putih. Seperti tidak ada nama khusus untuk baju pakiaan susila Bali ini sendiri. Secara hukum pemakaian pun tidak ada yang secara lugas mengikat, harus begini atau begitu.


Bajunya kadang ada yang bersaku di sebelah kiri dada, ada juga yang tidak. Yang penting pakaiannya rapih, higienis dan sopan tentunya. Dan ketika dipadukan dengan pendukung baju yang lainnya tetap terlihat selaras dan indah dipandang.


4. Saput


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaSaput ialah sejenis kain bercorak yang biasa dikenakan di serpihan lapisan atas kamen. Kaprikornus pemakaiannya dikenakan sehabis kamen terpakai dengan sempurna.


Cara mengenakannya aadalah dengan mengikatkan saput di sekitaran pinggang dan diputar dari kanan ke kiri. Kain saput ini juga seringkali digunakan dalam ragam upacara keagamaan ataupun pernikahan.


5. Sabuk selendang


Sebagai pelengkap dan aksesoris pendukung, juga sanggup dikenakan sabuk dalam menggunakan baju tradisional Bali. Sabuk yang dikenakan juga pastinya sabuk tradisional, yakni berupa kain yang diikatkan dengan simpul hidup di pinggang sehabis kamen dan saput.


Filosofi dari penggunaannya sendiri yaitu mengkiaskan keharusan untuk sanggup mengendalikan diri dari hal-hal buruk. Yang mana hal ini sangat penting kiranya bagi seorang pria.


6. Saput poleng


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaUntuk yang satu ini, sanggup dibilang berbeda dan terpisah dari nama-nama pakaian susila Bali untuk laki-laki yang disebutkan di atas. Saput Poleng namanya.


Jika diperhatikan, di seluruh Bali Anda akan melihat kain kotak-kotak hitam dan putih yang disampirkan di atas pohon, patung, dan dikenakan oleh orang-orang dalam upacara. Kain khusus ini disebut saput poleng dalam bahasa kawasan dan dianggap agak sakral.


Dalam arti harfiah saput berarti selimut atau kain dan poleng berarti berwarna dua. Tapi ketika orang Bali menyampaikan bahwa Saput poleng mereka tidak mengacu pada kain dua warna. Karena kain kotak-kotak hitam dan putih ini mempunyai makna spiritual khusus dan hanya digunakan di lokasi tertentu dan hanya digunakan oleh orang-orang tertentu pada kejadian tertentu.


Untuk memahami makna filosofis dibalik Saput Poleng pertama-tama kita harus mengerti sedikit ihwal Hinduisme Bali. Orang Bali percaya bahwa ada 3 lapisan spiritual (mandala), lapisan luar (jaba mandala), lapisan tengah (madya mandala), dan lapisan dalam (mandala utama). Ketiga lapisan ini juga terlihat dalam arsitektur pura Bali (pura), bahkan rumah.


Filosofi Saput Poleng


Lapisan terluar spiritualisme Bali ialah area dimana perbedaan antara “hitam dan putih” masih terlihat dan jelas. Mereka yang sanggup dengan gampang membedakan antara yang baik dan jahat, benar dan salah, kebahagiaan dan kesedihan dianggap mempunyai tingkat spiritual yang masih berada dalam lapisan terluar. Mereka gampang bergoyang-goyang di antara 2 hal yang berlawanan. Itulah sebabnya kain ini hanya digunakan di serpihan luar candi Bali.


Pemahaman spiritual seseorang yang lebih dalam semakin kurang terang ialah garis antara ‘hitam dan putih’. Mereka sanggup melihat bahwa kesedihan ialah serpihan dari kebahagiaan, menemukan pencerahan dalam kesalahan masa lalu, mengerti bahwa tidak ada yang benar-benar buruk, dan sanggup mendapatkan kesedihan dan sukacita menyerupai Pemberian Tuhan


Saput Poleng dikenakan pada patung dan bangunan yang terletak di kawasan terluar. Hal ini juga digunakan oleh orang-orang selama upacara yang berlangsung di kawasan terluar.


Terkadang Anda sanggup melihatnya terbungkus pohon di pinggir jalan. Dalam hal ini digunakan untuk menandai pohon dan untuk memperlihatkan bahwa roh berada di dalamnya. Ini memperlihatkan bahwa Hinduisme Bali juga menggabungkan animisme.


Penduduk setempat yang mengerti apa arti Saput Poleng sering kali menghargai rasa hormat mereka dalam beberapa hal dikala melewati pohon ini. Seseorang yang melewatinya akan meredupkan lampu mereka atau mengucapkan doa singkat, ada yang lebih suka mengelilinginya.


Orang Bali percaya bahwa kegagalan untuk melakukannya sanggup menciptakan murka semangat di dalam pohon dan memberi mereka nasib sial. Sayangnya, ini tidak diketahui kebanyakan turis.


Pakaian susila Bali wanita


Bagi wanita, pakaian susila Bali terdiri dari sanggul dan empat pakaian utama:



  1. Sanggul

  2. sejenis sarung yang dikenal sebagai kamen,

  3. blus (kebaya) dan dua cummerbands,

  4. sabuk dan

  5. selendang.


Kamen ialah kain tenun atau kain batik yang melilit di sekitar pinggang, menjulur hampir ke tanah. Kain ini diikat di pinggang dengan sabuk. Panjang selempang kamen ini sekitar 2 meter.


Kebaya ialah gaya berpakaian khas Bali yang relatif baru. Hadir sejak penaklukan kolonial Belanda di Bali. Sebelum ini, menyerupai yang sanggup dilihat dari lukisan dan foto Bali periode ke-19 dan awal periode ke-19 dan foto-foto orang Eropa, perempuan Bali biasanya membiarkan lengan dan pundak mereka terbuka.


Dalam pengaturan sehari-hari, menyerupai bekerja di sekitar rumah, menanam padi, atau menjual gandum di pasar, sabuk biasanya diikatkan di tengah tulang rusuk.


Tapi pada acara-acara resmi, menyerupai upacara dan tarian di candi, maka tampilan yang mencerminkan kerendahan hati sangat diutamakan.


Praktik ini dipelihara dalam busana standar penari perempuan Bali dikala ini. Penari Legong masih menggunakan sabuk benang emas khusus, Ikatannya begitu bersahabat sehingga membatasi kebebasan bergerak mereka. Inilah satu-satunya cara untuk mencegahnya jatuh di tengah pertunjukan tarian yang meriah.


Tapi praktik mengunci sabuk seketat mungkin di seputar tubuh perempuan tersebar luas di antara semua wanita, bukan hanya penari. Dalam pengertian ini, sabuk sama dengan korset Barat. Ini mengikat dan meratakan serpihan perut sehingga lezat dipandang.


1. Sanggul Bali


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaDari serpihan atas kepala, sebagaimana unsur pakaian susila perempuan dari beberapa kawasan lain, di Bali pun wanitanya juga menggunakan sanggul. Yang mana dengan penggunaan sanggul ini tentunya sanggup menambah keanggunan dari perempuan yang mengenakannya. Terlebih bagi perempuan Bali yang populer ayu.


Sanggul atau biasa disebut pusung pada pakaian susila Bali juga ada beberapa jenis yang berbeda. Setidaknya ada tiga macam sanggul yang dibedakan menurut bentuknya. Ketiga sanggul tersebut yaitu pusung gonjer, pusung kekupu dan pusung tagel. Selain bentuknya beda, ketiga sanggul itu juga sekaligus sebagai ciri dan pembeda


Pusung kekupu (podgala) biasanya digunakan secara khusus oleh perempuan yang telah berstatus janda.


Pusung gonjer, biasa dikenakan oleh perempuan yang masih lajang alias belum menikah.


Dan pusung tagel digunakan oleh perempuan yang sudah menikah.


Pusung kekupu atau pada umumnya dinamakan pula pusung podgala dikenakan khusus bagi perempuan yang sudah mempunyai status janda, pusung gonjer digunakan khusus untuk perempuan yang lajang atau belum menikah , dan yang terakhir pusung tagel digunakan khusus untuk golongan perempuan yang telah nikah.


2. Kebaya Bali


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaSeperti halnya pakaian susila Jawa Barat, bagi perempuan di Bali juga biasanya mengenakan kebaya sebagai elemen penting dalam berbusanan tradisional.


Adapun kebaya tradisional yang biasa dikenakan para perempuan Bali ini mempunyai corak atau motif yang cukup sederhana dengan paduan warna yang cerah dan segar. Dengan begitu sisi bagus dan ayu dari perempuan Bali sanggup lebih tergambarkan secara lebih konkret.


3. Kamen Wanita Bali


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaSeperti yang digunakan oleh para pria, untuk serpihan bawahan para perempuan Bali juga menggunakan kain kamen. Namun tentu berbeda dengan yang digunakan pria, baik dari corak maupun cara pemakaiannya.


Corak yang ditampilkan biasanya berupa batik bunga dengan warna yang cerah segar dipandang mata.


Fungsi dari kamen ini sendiri terang sebagai pengganti celana, epilog serpihan kaki. Kain kamen dipakaikan hingga hingga sekiranya sejengkal dari telapak kaki. Dengan tujuan semoga selain tetap terlihat anggun, perempuan juga masih sanggup bergerak dan berjalan dengan nyaman. Walaupun memang penggunaan kamen bagi perempuan ini sedikitnya membatasi gerak langkahnya.


4. Selendang


Pada serpihan pundak badang, sebagai aksesoris tambahan biasanya dikenakan ornament selendang atau disebut pula senteng. Ya pemakaiannya yakni diselempangkan di bahu.


Secara filosofi, pemakaian selendang bagi perempuan Bali ini mengkiaskan dedikasi dan kesediaan yang harus dimiliki perempuan dalam mendidik putra-putri semoga berbakti dan patuh pada orang renta dan agama.


5. Sabuk Prada


Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannyaPada serpihan pinggang juga biasa dipakaikan sabuk prada. Sabuk ini digunakan untuk menahan kamen yang digunakan semoga tidak melorot. Selain untuk fungsi tersebut, tampilan perempuan yang mengenakan sabuk ini juga sedikitnya jadi lebih bagus dan berseri.


Filosofi dari pemakaian sabuk pada pakaian susila Bali untuk perempuan ini ialah sebagai citra untuk melindungi diri khususnya serpihan rahim sebagai anugerah dari Tuhan. Dengan cara pengendalian diri dan mencegah perbuatan yang buruk.


***


Selain mengenakan aneka ragam pakaian yang disebut di atas, para perempuan atau penari Bali juga kerap menggunakan ornamen lain sebagai hiasan. Salah satu yang paling sering kita lihat yakni bunga kecil yang diselipkan di sela-sela daun indera pendengaran dan kulit kepala. Cukup sederhana mungkin tapi sanggup menambah efek keanggunan sang perempuan menjadi berkali-kali lipat.Bali ialah sebuah provinsi yang kaya akan kebudayaan √ 10+ Pakaian Adat Bali Pria dan Wanita | Nama, Gambar  keterangannya


Namun hal tersebut juga bukan hanya untuk menampilkan keindahan. Lebih dari itu juga sebagai bentuk penghormatan pada tamu yang datang.


Selain corak dan bentuknya yang indah, pakaian susila Bali ini juga sarat akan filosofi dan makna mendalam yang menyertainya.


Karena memang kita tahu bersama bahwa masyarakat Bali yang lebih banyak didominasi beragama Hindu masih sangat menjunjung nilai-nilai religius.


Pemakaian busana susila bukan hanya memperlihatkan ciri khas daerah. Tapi juga merupakan bentuk manifestasi atas ketaatan pada Tuhan yang ditunjukkan dengan pelaksanaan prosesi ibadah dengan pakaian tersebut.


 


Nah itu tadi pembahasan mengenai nama-nama pakaian susila Bali beserta gambar dan keterangannya. Semoga bermanfaat bagi sahabat sekalian. Sekian dan terima kasih.


(under construction – segera diupdate)



Sumber https://inspirilo.com