Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Tanda-Tanda Kekurangan Unsur Hara Pada Tanaman Jeruk

Konten [Tampil]

Kabartani.com – Untuk mengetahui kerancuan ini gejala, fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur mikro dengan tumbuhan yang terjangkit penyakit Huanglongbing (CVPD). Unsur-unsur hara mikro tersebut yakni Zn, Fe, Mn, Cu, B dan Mo serta unsur hara makro N dan Mg.





Gejala klorosis pada daun kekurangan unsur hara biasanya memiliki contoh teratur, sedang pada tumbuhan terjangkit CVPD, contoh klorosisnya tidak teratur.





1. Defisiensi Zink (Zn)





 fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur  √ Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
Gambar 1. Tanaman jeruk kekurangan unsur hara Zink (Zn)




Pola tanda-tanda teratur antara sisi kiri dan kanan. Daun klorosis menguning terperinci pada helaian daun yang kontras dengan tulang daun hijau gelap, berkesan menyerupai menebal. Pada tahap awal ukuran daun normal, tetapi pada defisiansi parah ukuran daun mengecil, sempit dan kuning seluruhnya.





Gejala yang terjadi pada awal pertumbuhan menjadikan kualitas buah kurang baik. Gejala defisiensi Zn sangat menyerupai dengan tanda-tanda pada CVPD terutama pada jeruk siam. Tanah masam sanggup memicu terjadinya defisiensi Zn.





2. Defisiensi Besi (Fe)





 fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur  √ Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
Gambar 2. Tanaman jeruk kekurangan unsur hara Besi (Fe)




Gejala kekurangan unsur hara Besi (Fe) pada daun sangat khas dan berpola teratur yaitu semua tulang daun mulai dari tulang daun utama (primer), tulang daun kedua (sekunder) dan tulang daun ketiga (tersier) hijau pucat sedang helai daun kekuningan. Apabila dilihat secara keseluruhan daun menyerupai terlihat kerangkanya, sementara itu helaiannya agak menguning. Ukuran daun cenderung masih normal.





Penyebab utama defisiensi Fe atau besi yakni pH tanah yang sangat tinggi seperti pada tanah berkapur dan yang bersifat alkalis, pada tanah berpasir yang sering mengalami pencucian, tanah-tanah tergenang atau kondisi kelebihan ion antagonis (Ca, Cu, Mg, Mn, Mo, P, dan Zn).





3. Difisiensi Mangan (Mn)





 fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur  √ Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
Gambar 3. Tanaman jeruk kekurangan unsur hara Mangan (Mn)




Sama dengan tanda-tanda defisiensi Zn dan Fe, contoh tanda-tanda di Mn berpola teratur. Gejala defisiensi Mangan (Mn) biasanya gejalanya relasi dengan defisiensi Zn, tetapi defisiensi Mn tidak terlalu terperinci perubahan warna kuningnya.





Gejala ditandai dengan adanya kawasan hijau pucat diantara tulang daun sekunder pada daun muda, sedangkan kawasan sepanjang tulang daun berwarna hijau, dan lebih terperinci terlihat pada daun yang terkena cahaya matahari. Umumnya tanda-tanda menjadi hilang sesudah daun menjadi tua. Kebalikan dengan defisiensi Zn, daun tidak berubah ukurannya, jadi tetap berukuran normal.





4. Defisiensi Magnesium (Mg)





 fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur  √ Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
Gambar 4. Tanaman jeruk kekurangan unsur hara Magnesium (Mg)




Gejala kekurangan unsur hara makro Magnesium ditandai dengan adanya khlorosis pada helai dan tulang daun, mulai dari pucuk, dan mengarah kebawah, contoh khas dari defisiensi ini yakni membentuk abjad “V” terbalik.





5. Defisiensi Boron (B)





 fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur  √ Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
Gambar 5. Tanaman jeruk kekurangan unsur hara Boron (B)




Defisiensi Boron menjadikan aneka macam tanda-tanda pada daun, ranting dan buah. Gejala pada daun ditandai dengan layu, mengkerut (daun tertarik ke belakang) dan keriting. Tulang daun utama dan sekunder membesar menjadi khlorotik dan pecah (corky).





Beberapa daun gugur, ranting-ranting mati ujung dan terdapat gum pada ranting-ranting. Akibat defisiensi Boron, tumbuhan cenderung membentuk bunga berlebihan, tetapi hanya sedikit yang membentuk buah.





Buah-buah yang terbentuk cenderung gugur pada sebelum waktunya. Buah menjadi keras dan asimetris. Jika dipotong terdapat gum pada axis tengah yaitu pada belahan kulit albedo (bagian dalam). Biji-biji juga menjadi abortus.





Gejala defisiensi Boron sering muncul pada demam isu kemarau yang panjang. Defisiensi Cu umumnya terjadi pada tanaman-tanaman muda gres tanam di tanah bukaan gres yang mengandung materi organik tinggi. Bahan organik cenderung menciptakan Cu tanah tidak tersedian untuk perakaran.





6. Defisiensi Molybdenum (Mo)





 fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur  √ Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
Gambar 6. Tanaman jeruk kekurangan unsur hara Molybdenum (Mo)




Gejala sanggup ditandai dengan belang-belang lingkaran kuning terang menyerupai terbakar pada daun. Pada demam isu hujan daun sanggup menjadi gugur sedang pada demam isu kemarau kembali normal atau hijau kekuningan. Unsur Mo kurang tersedia pada tanah masam dan kebutuhan tumbuhan jeruk terhadap Mo lebih sedikit dibanding unsur mikro lainnya.





7. Defisiensi Tembaga (Cu)





 fatwa yang harus diketahui untuk membedakan antara tumbuhan yang kekurangan unsur  √ Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
Gambar 7. Tanaman jeruk kekurangan unsur hara Tembaga (Cu)




Gejala awal defisiensi ditandai dengan warna daun hijau gelap, menyerupai kelebihan N, tunas-tunas sangat viqour dan besar. Kadang-kadang daun berbentuk mangkuk (cupped leaves), tunas kadang kala berbentuk S.





Gejala defisiensi sedang ditandai dengan adanya batang atau ranting mengeluarkan getah coklat, berkerak, daun rontok dan mati pucuk. Gejala lanjut atau parah ditandai dengan adanya buah yang memiliki kantong getah, retak-retakan kecil dan buah rontok.





Gejala kekurangan Cu sering terjadi pada jeruk manis. Bila terjadi pada jeruk nipis menjadikan kadar air buah rendah, kadang kala bentuk buah tidak normal, ranting selalu kecil, warna coklat dan mati pucuk.





Simak juga :







Sumber https://kabartani.com