√ 32 Makanan Khas Jawa Barat (Sunda) Paling Populer Lezat Dan Unik
Makanan khas Jawa Barat atau sering juga disebut dengan kuliner khas Sunda tentu sudah sangat terkenal kemana-mana. Bukan alasannya yaitu rasanya saja yang enak, tapi dari segi bahan, proses pembuatan dan nama makanannya juga banyak yang unik. Sebut saja ada karedok, dorokdok, bandros, nasi liwet dan banyak lagi yang lainnya.
Oke kali ini Inspirilo akan menggali lebih dalam mengenai kuliner khas Sunda atau Jawa Barat ini dengan sajian daftar + klarifikasi lengkap. Dari mulai jenis kuliner berat hingga yang ringan-ringan mirip camilan bagus dan snack.
Pada dasarnya kuliner khas Jawa Barat ini kalau dikumpulkan akan banyak sekali jenisnya. Karena kita tahu Jawa Barat juga punya banyak kabupaten/kota yang masing-masing punya kuliner khas andalannya. Untuk itu di sini kita hanya akan membahas yang memang sudah banyak dikenal, unik dengan rasa paling enak tentunya.
Yuk, eksklusif saja kita tengok. Ini beliau daftar kuliner khas Jawa Barat dan daerah asalnya yang paling unik dengan rasa super enak, cocok di semua pengecap dan bikin nagih pastinya.
Tapi sebelumnya, buat kau yang mau berkunjung ke Bali dan ingin tau dengan kuliner khasnya, mungkin sanggup baca juga artikel masakan kami lainnya perihal makanan khas Bali.
Makanan Khas Jawa Barat Paling Enak
1. Nasi Liwet Sunda
Makanan khas yang masuk daftar pertama kita yaitu nasi liwet. Ya popularitas nasi liwet sebagai kuliner berat khas Jawa Barat memang tidak perlu diragukan lagi. Bahkan di tahun-tahun terakhir ini, nasi liwet seakan kembali digemari oleh masyarakat Indonesia, dari luar sunda sekalipun dan masyarakat urban kota. Nasi liwet sunda ini yang terkenal berasal dari daerah Bandung.
Sebagai mana namanya, Nasi liwet Bandung ini dimasak dengan teknik liwet. Yaitu nasi dimasak dengan memakai wadah kastrol dan ditutup rapat. Dan juga dicampur dengan beberapa materi bumbu, mirip santan, cabai, sereh, daun salam, bawang putih/merah. Plus juga biasa ditambahkan ikan asin atau ikan teri dan petai, tergantung selera. Terbayang, kan aroma ikan asin dengan rasanya yang khas berpadu dengan pulennya nasi yang telah dicampuri bumbu, tentunya menghasilkan cita rasa yang besar lengan berkuasa dan memikat.
Penyajian nasi liwet Sunda sendiri yaitu eksklusif disajikan bersama wadahnya dalam kondisi masih hangat-hangat. Biasanya ditambahkan juga dengan lauk-pauk lainnya mirip ikan pindang, ikan peda, dan tidak lupa sebagai ciri khas kuliner khas sunda yaitu disertai lalapan plus sambal terasi yang pedas.
Nasi liwet paling enak disantap dengan tangan kosong (tanpa sendok), dan ditempatkan di bantalan daun pisang sambil lesehan. Tentunya tidak sendirian, tapi mesti bareng-bareng sahabat atau keluarga besar. Mantap pastinya.
Adapun sebenarnya yang namanya nasi liwet bukan hanya ada di daerah Sunda, melainkan juga dikenal di Jawa Tengah, khususnya Solo. Namun tentunya ada perbedaan dari segi bumbu dan lauk pauk yang sajikan.
2. Nasi Timbel
Masih dalam kategori nasi-nasian, kuliner khas Jawa Barat berikutnya yaitu Nasi Timbel atau di Sunda sendiri disebut Sangu Timbel. Masakan ini juga cukup populer, khususnya di Jawa Barat dan Banten.
Uniknya nasi timbel ini yaitu alasannya yaitu dibungkus panas-panas memakai daun pisang dan dibuat mirip tabung / selongsong. Sejarahnya nasi ini dulu sering dibawakan pada para petani jaman dulu untuk makan di sawah. Karena dengan dibungkus daun pisang mirip itu, nasi menjadi lebih abadi dan juga beraroma harum.
Nasi timbel arif balig cukup akal ini juga banyak disajikan sebagai sajian di restoran-restoran Sunda, khususnya di daerah Bandung. Paling enak disantap bareng krupuk, petai dan lauk-pauk lainnya mirip tahu atau tempe goreng, ikan goreng dan juga ayam goreng. Tidak lupa, sekali lagi sebagai ciri khas kuliner khas jawa barat, tidak lengkap rasanya kalau tidak dimakan bareng sambel terasi dan lalapannya.
3. Nasi Lengko
Berikutnya yaitu nasi lengko atau sega lengko. Berasal dari daerah Cirebon Jawa Barat. Nasi ini kaya akan sayur mayur dan tidak pakai lauk daging, sehingga sangat cocok disantap bagi kau yang vegetarian.
Menilik sedikit perihal sejarahnya, penyebutan lengko itu berasal dari kata langka. Dalam konteksnya, langka di sini merujuk pada tidak adanya lauk-pauk yang menyertai nasi ini. Ya memang dulu nasi ini diperuntukkan untuk rakyat jelata/biasa dan sering dibuat ketika kondisi keuangan sedang terpuruk.
Penyajiannya begitu sederhana, hanya nasi putih ditambah dengan potongan tahu dan tempe goreng. Ditambahi rebusan tauge dan irisan timun yang kemudian disirami dengan bumbu kacang yang gurih. Tak lupa juga kecap bagus sebagai penyedap rasa.
Tertarik untuk mencoba nasi lengko? Bagi Anda yang berkunjung ke Cirebon harus banget coba. Atau kalau tertarik mengkreasikannya sendiri di rumah, silakan. Rasakan sensasi nikmat dalam kesederhanaan.
4. Nasi Tutug Oncom (TO)
Berikutnya kita punya nasi Tutug Oncom sebagai salah satu kuliner khas Jawa Barat dari daerah Priangan Timur, kota Tasikmalaya.
Seperti namanya, kuliner khas ini terdiri dari nasi putih yang masih hangat dengan taburan oncom di atasnya. Sehingga penyajiannyapun memang harus masih dalam kondisi hangat. Karena rasa gurih dan asin pada oncom yang telah diberi bumbu penyedap berpadu dengan pulennya nasi putih hangat akan menawarkan sensasi rasa yang mantap di lidah.
Untuk lauk tambahannya sendiri biasa dilengkapi dengan taburan ikan asin kecil dan juga sambal uleg cabai rawit+garam (sambal goang) yang super pedas, plus lalapannya yang bikin segar.
Dari yang dulunya nasi ini hanya diperuntukkan bagi kaum orang miskin, kini nasi TO seakan naik tahta menjadi salah satu kuliner khas Jawa Barat yang banyak digandrungi banyak sekali kalangan.
Nasi Tutug Oncom kini banyak disajikan juga sebagai sajian pilihan di beberapa rumah makan dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan kisaran uang Rp. 4.000 – 5.000 saja, Anda sanggup menyantap seporsi nasi Tutug Oncom yang enak dan khas ini.
5. Mie Kocok
Setelah puas dengan jenis nasi-nasian khas sunda, berikutnya ada yang namanya mie kocok. Usut punya usut, asal mula penamaan Mie kocok sendiri yaitu dari cara membuatnya. Mie kocok dibuat dengan terlebih dahulu mencelupkan mie dan tauge dalam air panas, kemudian mengocoknya hingga jadi terlihat agak layu. Namun tidak semua mie kocok disajikan dengan cara mirip itu.
Mie kocok merupakan masakan khas dari kota Bandung berbahan dasar mie telor yang kaya akan cita rasa kaldu sapi yang kental. Ditambah dengan kikil yang diiris kecil-kecil, bakso, tauge, sawi dan juga seledri. Tidak lupa bawang goreng dan jeruk nipis untuk membuat aroma sedap.
Saat ini Mie Kocok tentu tidak hanya ada di kota Bandung, melainkan sudah tersebar ke banyak sekali kota di Jawa Barat lainnya, mirip Cirebon, Tasik, dll.
Untuk harganya sendiri, juga masih sangat terjangkau, yakni kisaran 10-15 ribu rupiah saja per porsi. Buat yang berkunjung ke Bandung
6. Lotek
Lotek yaitu kuliner tradisional khas Sunda / Jawa Barat. Sekilas, kuliner ini mirip-mirip dengan Gado-gado dan juga pecel. Karena memang sama-sama memakai sayur dan bumbu kacang. Adapun yang menjadi pembeda lotek yaitu sayurannya yang cukup beragam. Beberapa diantaranya yang wajib ada dalam sajian lotek yaitu bayam, sayur kol. kacang panjang, tauge, dan kacang kapri.
Selain itu dari segi bumbu kacangnya juga berbeda dengan pecel maupun gado-gado. Pada bumbu lotek lebih ditekankan pada aroma kencurnya.
Lotek ada 2 macam, ada lotek mentah dan lotek matang. Lotek mentah yaitu lotek dengan bahan-bahan sayur yang mentah dan eksklusif diproses. Sementara lotek matang biasanya sayur-sayurnya direbus terlebih dahulu.
Biasanya selain disajikan dengan nasi, lotek juga sanggup dicampur dengan lontong atau ketupat. Tak lupa ditambah dengan kerupuk udang sebagai aksesori yang mantap.
7. Dorokdok
Tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kerupuk kulit ya kan. Nah di daerah Jawa Barat sendiri, kerupuk kulit ini dikenal dengan nama Dorokdok.
Dorokdok yaitu kuliner khas berbentuk kerupuk dengan tekstur yang renyah dan rasa yang gurih. Kulit yang digunakan untuk membuat kerupuk ini tentunya yaitu kulit sapi atau kerbau.
Dan kota yang terkenal sebagai penghasil dorokdok terbaik yaitu Garut, tepatnya di daerah Sukaregang. Kita tahu bekerjsama Garut memang pusat dalam kreasi kulit. Bukan hanya dijadikan barang fashion, mirip jaket kulit, tas, sepatu, dll. Tapi juga dikreasikan jadi sebuah kuliner yang kemudian jadi khas sekali, yaitu Dorokdok alias kerupuk lulit.
Adapun perihal penamaan Dorokdok ini konon katanya berasal dari bunyi kriuk yang dihasilkan tatkala kita menggigit kerupuk kulit yang renyah.
Proses pembuatannya tidak mengecewakan makan waktu hingga berhari-hari. Karena kulit yang harus melalui proses jemur yang tidak mengecewakan usang sebelum digoreng dan dibumbui. Tak heran kerupuk kulit / dorokdok ini memang lebih mahal daripada kerupuk biasa.
Memakan dorokdok kadang akan terasa seret di tenggorokan. Oleh jadinya disarankan, nyemil dorokdok harus ditemani dengan air minum yang cukup, agar tidak keselek. 🙂
8. Karedok Leunca
Makanan khas tradisional Sunda berikutnya yaitu karedok leunca. Buat orang yang tinggal di Garut, Bandung, Tasik, Cianjur, dll tentunya sudah tidak asing dengan kuliner yang satu ini.
Karedok leunca berbahan dasar buah leunca atau buah ranti. Yakni buah berbentuk bulat-bulat kecil berwarna hijau dengan tekstur lembut dan ada air dengan butiran-butiran bulir di dalamnya. Selain suka diolah jadi lalapan, leunca ini seringnya dijadikan karedok.
Cara membuatnya yaitu dengan memetik satu per satu buah leunca, dipisahkan dari ratingnya. Kemudian dikumpulkan dalam sebuah cobek batu, ditambahi bumbu-bumbu mirip garam, cabai dan terasi, bawang putih, daun kemangi, gula merah. Kemudian diuleg hingga buah leunca hancur dan menjadi halus. Maka karedokpun siap dinikmati.
Biasanya karedok dihidangkan untuk sajian lauk makan siang. Disantap bersama nasi putih panas, ditambah tahu, tempe goreng, keupuk dan ikan asin bakal membuat suasana makan siang jadi begitu nikmat dan lahap.
9. Batagor
Makanan khas sunda memang terkenal dengan namanya yang unik, alasannya yaitu hasil singkatan. Tak terkecuali yang satu ini, Batagor yang merupakan singkatan/akronim dari Baso Tahu Goreng.
Popularitas batagor tentu tidak perlu diragukan lagi. Batagor merupakan jajanan khas dari kota Bandung yang sudah dikenal di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Bahan dasar pembuatan batagor yaitu dari tahu dan campuran tepung berbahan ikan tenggiri atau juga tepung tapioka. Kemudian campuran tersebut dibuat bulat-bulat dan digoreng hingga merekah matang.
Terakhir biasanya gorengan batagor digunting kecil-kecil dalam piring dan disirami dengan bumbu kacang plus kecap dan sambal. Tak lupa untuk menambah cita rasa dan aroma khas, ditambahkan perasan jeruk nipis di atasnya. Sedaaap.
10. Sate Maranggi
Jika Jawa Timur punya sate Madura, dan Sumatera punya Sate Padang, maka Jawa Barat juga punya sajian sate yang tidak kalah populernya. Adalah sate Maranggi dari Purwakarta. Kelezatan sate Maranggi sudah sangat terkenal di Indonesia.
Sate ini punya cita rasa yang begitu tinggi dan besar lengan berkuasa di lidah. Karena sebelum dibakar, daging sapi / kambing satenya terlebih dahulu dimasukkan dalam bumbu rendaman khusus. Oleh karenanya, tanpa ditambah dengan bumbu kacangpun, sate Maranggi ini sudah terasa enaknya.
Adapun walaupun merupakan kuliner khas Sunda, sebenarnya Sate Maranggi ini pada mulanya dulu merupakan akulturasi dari budaya masyarakat Tionghoa yang dulu tiba ke Indonesia, khsusnya yang tinggal di Jawa Barat. Makara dulu sate ini tidak memakai daging sapi/kambing, melainkan daging babi. Namun seiring berkembangnya fatwa islam di Jawa Barat, mengakibatkan penggunaan daging Babi semakin kesini digantikan daging sapi/kambing mirip sekarang.
11. Bakakak Hayam
Bakakak Hayam atau Ayam Bakakak merupakan kuliner khas Jawa Barat yang terbuat dari olahan ayam kampung yang masih utuh. Ayam utuh tersebut diungkep terlebih dahulu dengan racikan bumbu khas yang terasa manis.
Biasanya bakakak hayam disajikan hanya pada acara-acara tertentu, semisal janji nikah atau khitanan. Yang mana Bakakak Hayam seringkali dijadikan sebagai simbol sedekah dari yang punya hajat untuk masyarakat.
12. Bandros
Bandros yaitu jajanan khas masyarakat Jawa Barat yang terbuat dari campuran terigu atau tepung beras, santan dan kelapa parut. Kemudian dimasak dengan dimasukkan ke dalam sebuah cetakan besi yang berbentuk setengah lingkaran yang berjejer sehingga dalam sekali masak sanggup dihasilkan banyak bandros, sekitar 10-20, tergantung cetakannya.
Bandros ada yang bagus ada juga yang asin, tergantung dipakaikan gula atau tidak pada adonannya. Namun kebanyakan bandros yaitu yang asin. Dan biasa disajikan dengan cocolan saus sambal yang pedas.
13. Tahu Sumedang
Dari namanya saja sudah tertangkap berair bahwa kuliner khas ini berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Ya, Tahu Sumedang sudah sangat terkenal di masyarakat Indonesia. Dan disebut-sebut sebagai tahu goreng dengan rasa paling khas dan enak.
Tekstur tahunya lembut dan sangat nikmat kalau disantap dadakan alasannya yaitu cuilan luarnya yang renyah. Tahu Sumedang kerap juga disebut tahu bongsang, alasannya yaitu kalau kita beli dalam jumlah yang banyak, biasanya akan dibungkus dalam kemasan anyaman bambu berbentuk kerucut yang berjulukan bongsang.
Paling enak menyantap tahu Sumedang ketika cuaca sedang dingin-dinginnya. Ditambah cabai cengek, makin mantap.
14. Baso Tahu
Makanan baso tahu sangat gampang ditemui di kota Bandung. Biasanya dijajakan oleh penjual gerobakan.
Baso tahu ini merupakan olahan campuran ikan tepung sagu dengan ikan tenggiri. Teksturnya kenyal dan aromanya khas. Bisa dijadikan pilihan untuk mengisi perut makan siang atau malam.
Makanan khas Bandung ini biasanya disajikan dalam piring dengan lumuran bumbu kacang dan juga kecap manis. Namun sebagai aksesori juga kerap ditambahkan kentang rebus, telor rebus, siomay dan juga sayur kol yang juga direbus.
15. Kupat Tahu
Kembali bahas kuliner khas Sunda dari kota Bandung, kupat tahu namanya. Kupat Tahu ini merupakan kuliner yang sudah sangat melegenda.
Adapun isinya antara lain ketupan, tahu dan juga pastinya bumbu kacang yang enak. Pun tahu yang digunakan yaitu tahu dengan tekstur sangat lembut. Tak ketinggalan kerupuk sebagai pelengkap.
Walau di daerah Jawa mirip Solo dan Banyumas juga dikenal istilah kuliner kupat tahu, namun nyatanya berbeda sekali dengan kupat tahu bandung. Baik itu dari segi isian maupun bumbunya.
16. Leupeut
Leupeut ini merupakan kuliner yang terbuat dari beras ataupun beras ketan. Beras dicuci dan dicampuri bumu + kacang atau kelapa parut, kemudian dibungkus memakai daun pisang hingga membentuk kotak. Lalu direbus hingga matang.
Panganan yang tidak asing ditemui di daerah Sunda ini punya cita rasa yang gurih sehingga enak dimakan eksklusif maupun dengan tambahan bumbu kacang.
17. Rujak Cuka
Makanan khas Jawa Barat lainnya yang tidak kalah unik yaitu rujak cuka. Biasanya rujak cuka ini disajikan pada ketika animo lebaran Idul Fitri atau program selamatan. Namun pada hari-hari selain itu pun sanggup saja menikmatinya.
Rujak cuka mempunyai rasa mayoritas yang asam, tapi juga ada bagus dan pedasnya. Sehingga dalam sekali suap, rame sekali rasanya.
Adapun materi utama rujak cuka ini antara lain, bengkuang, nanas, kol dan tauge. Dan yang niscaya yaitu cuka masak sebagai sumber rasa asam. Bumbu lainnya yaitu garam, cabai merah, bawang putih, dan gula merah. Buah dan sayur dicuci dan diiris dalam mangkuk kemudian ditambahkan bumbu yang telah ditumbuk dan dihaluskan plus tambahkan air cuka secukupnya.
Rujak cuka ini paling enak kalau dimakan dengan kerupuk mie kuning.
18. Rujak Kangkung
Kalau mendengar kata rujak, pastinya pikiran kita akan tertuju pada buah-buahan. Namun beda dengan kuliner khas sunda asal Cirebon yang satu ini. Namanya rujak kangkung, yang niscaya materi utamanya dari sayur kangkung.
Kangkung dibersihkan dan direbus hingga matang. Dalam keadaan masih panas, kangkung ditiriskan dan eksklusif disiram dengan kuah sambal asam yang telah disiapkan sebelumnya.
Adapun bumbunya sendiri terdiri dari asam jawa, bawang merah, terasi bakar, gula merah, cabai rawit dan garam. Semuanya diuleg halus dan diaduk rata dengan kuah air panas.
Sebagai pelengkap, ditambahkan juga tauge rebus dan juga beberapa potong kecipir. Sensasi segarnya bikin pengecap menari-nari.
19. Seblak
Seblak yaitu kuliner olahan dengan materi utama yaitu kerupuk berair yang dimasak bersama materi lain mirip telur, tulang ayam, makaroni dan lain-lain.
Makanan khas sunda dari Bandung ini cukup digemari oleh masyarkat, baik muda maupun tua. Variannyapun ada banyak sekali, ada seblak kering, seblak tulang, hingga seblak ceker.
Yang menajdikannya unik dan khas yaitu dari bumbunya. Aroma dan rasa kencur, bawang putih dan bumbu lainnya mengakibatkan rasa seblak begitu khas. Ditambah dengan cabai uleg yang semakin menambah cita rasanya.
20. Empal Gentong
Selain nasi lengko dan rujak kangkung, kuliner khas sunda dari Cirebon lainnya yaitu empal gentong. Bagi Anda yang doyan dengan olahan daging sapi pastinya akan sangat menyukai kuliner khas yang satu ini.
Empal gentong merupakan perpaduan antara daging sapi berlemak dan Empal yang dimasak memakai gentong. Dalam tradisi masyarakat Cirebon, Empal bearti gulai berkuah sejenis soto. Ditambah dengan kuah santan, dengan taburan bawang goreng.
Cara makannya biasa dicampur dengan nasi ataupun lontong. Aromanya harum dan rasanya sangat enak di lidah. Sangat cocok untuk dijadikan santapan makan siang kalau berkunjung ke Cirebon.
21. Tahu Gejrot
Satu lagi kuliner khas dari Cirebon yang juga sudah terkenal ke mana-mana. Tahu gejrot yaitu kuliner dengan materi utama tahu yang digoreng dan dipotong kecil. Lalu disiram dengan kuah bumbu yang terdiri dari cabe, bawang putih, bawang merah dan gula.
Tahu gejrot biasa disantap memakai satu buah lidi atau tusuk sate. Sehingga sangat gampang dalam menikmatinya.
Makanan ini cukup digemari oleh masyarakat Cirebon khususnya, baik itu usia muda maupun tua. Namun yang bukan orang Cirebon pun juga sanggup dengan gampang didapatkan, alasannya yaitu sudah banyak juga yang menjualnya.
22. Serabi
Serabi atau surabi merupakan kuliner khas sunda yang sudah ada semenjak tahun 1920, walaupun kini kuliner serabi lebih terkenal di kota Solo, Jawa tengah. Makanan ini menjadi jajanan yang cukup banyak digandrungi bahkan hingga sekarang.
Serabi sendiri dalam bahasa Sunda mempunyai arti ‘besar’. Sesuai dengan bentuknya yang terbilang besar untuk ukuran panganan kue.
Pada jaman dulu, serabi tentu masih sangat tradisional, bentuknya lingkaran saja begitu dengan sajian gula dan santan. Namun berbeda dengan sekarang, serabi punya banyak sekali varian rasa dan toping yang beraneka ragam.
23. Peuyeum
Peuyeum yaitu kuliner khas Jawa Barat yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Banyak orang beranggapan bahwa peuyeum dan tape singkong itu sama. Padahal nyatanya ada perbedaan diantara keduanya.
Walau sama-sama terbuat dari singkong utuh, peuyeum dan singkong berbeda dari segi rasa dan juga ketahanan. Peuyeum mempunyai tekstur lebih keras, sehingga tahan usang alasannya yaitu memang mengandung sedikit air, tapi rasanya yang tidak terlalu manis.
Sedangkan tape singkong mempunyai rasa lebih manis, namun ketahanannya yang kurang alasannya yaitu mengandung banyak air.
Namun untuk orang Sunda sendiri, baik yang kering maupun yang basah, tetap saja disebut peuyeum sebagai kuliner khas Jawa Barat yang nikmat dikonsumsi kapan saja oleh segala usia.
24. Tape Ketan
Selain dari singkong, tapi juga sanggup dikreasikan dari ketan. Tape ketan merupakan kuliner khas dari kota Kuningan, Jawa Barat. Beras ketan yang digunakan sanggup ketan merah maupun ketan putih.
Rasa yang dihasilkan tape ketan ini bagus dengan sedikit rasa asam khas tape. Biasanya kuliner khas ini hanya dibuat ketika menjelang hari raya Idul Fitri. Namun arif balig cukup akal ini telah banyak industri rumahan yang memproduksi tape ketan untuk dijual secara umum.
25. Asinan Bogor
Makanan khas Jawa Barat berikutnya berasal dari kota Bogor, tidak lain yaitu Asinan Bogor. Kuliner tradisional berjulukan asinan Bogor ini merupakan kuliner berisi buah dan sayuran yang dicampur dan diberi kuah pedas yang diambil dari saripati cabai merah.
Proses pembuatan asinan Bogor tentu tidak terlalu sulit. Cukup dengan menghaluskan cabai yang telah direbus untuk kemudian ditambahkan gula pasir, dan cuka sesuai selera guna dijadikan kuah asinan. Selanjutnya kuah dimasukkan dan disiramkan pada potongan buah dan sayur. Didiamkan hingga meresap dan sanggup dinikmati.
Untuk yang mau membeli, harga asinan Bogor ini juga terbilang murah. Cukup mengeluarkan uang sekitar Rp. 20 ribu saja, kita sudah sanggup mendapat sebungkus kemasan asinan yang segar.
26. Dodol Garut
Untuk yang satu ini nampaknya tidak perlu terlalu banyak dibahas. Dodol Garut memang sudah sangat terkenal, bukan cuma di Indonesia tapi juga ke luar negeri. Dodol Garut yang sarat akan sejarah ini punya banyak sekali varian dodol dan juga rasa yang beraneka ragam.
Terdapat banyak sekali brand Dodol Garut, namun yang paling terkenal dan enak yaitu Dodol Picnic. Buat yang mau mencicipi, sanggup dengan gampang mendapatkannya di toko-toko camilan bagus atau pusat oleh-oleh.
27. Chocodot
Masih dari Garut, ada satu kuliner khas yang kekinian dan gaul. Namanya Chocodot yang merupakan kependekan dari Chocolate isi dodol Garut. Ya ini yaitu penemuan karya seorang pengusaha muda Garut berjulukan Kiki Gumelar. Menggabungkan antara sisi tradisional dodol dengan modernnya cokelat. Sungguh tak terpikirkan sebelumnya sanggup makan coklat yang didalamnya ada dodolnya. Keren.
Pertama diperkenalkan pada tahun 2009 lalu, kini produk Chocodot telah menyebar dan terkenal dimana-mana, bahkan hingga ke mancanegara. Varian dari Chocodot ini juga banyak sekali dari mulai kemasan, jenis dan juga rasanya.
Kemasan coklat yang gaul dan kekinian mengakibatkan chocodot menjadi sedemikian hitsnya di kalangan anak muda maupun orang tua.
28. Cireng
Cireng yaitu kuliner khas Jawa Barat yang juga sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Makanan ini berbahan dasar Aci atau Tepung Tapioka dicampur terigu dan bumbu-bumbu untuk kemudian digoreng. Makanya namanya cireng alias “Aci digoreng”
Sesederhana itu memang cara membuat cireng. Tapi seiring berkembangnya zaman, banyak juga yang melaksanakan penemuan dan modifikasi pada cireng. Terbukti dengan adanya “Cireng Isi”. yakni cireng dengan isian daging, sayur dan lain sebagainya. Sehingga jadi lebih nikmat.
Ada juga yang terbaru dari daerah Garut yaitu Cireng Banyur (Cireng Siram). Yang mana mempunyai bumbu kuah yang disiramkan pada cireng krenyes yang telah digoreng. Kalau tiba ke Garut atau Bandung, pastinya perlu nyicip kuliner khas yang satu ini.
29. Cilok
Barangkali anda sudah sangat kenal dengan kuliner khas Jawa Barat yang satu ini. Cilok yaitu singkatan dari “Aci dicolok”. Sebuah kuliner khas dengan materi dasar tepung tapioka dan bumbu-bumbu tertentu yang dibuat bulat-bulat dengan diberi isian irisan daging di dalamnya. Kemudian dikukus sehingga sesudah matang akan tercipta tekstur cilok yang kenyal dan nikmat disantap dengan ditaburi sambal terlebih dahulu.
Walaupun namanya Cilok yang berarti “aci dicolok”, tapi arif balig cukup akal ini penyajian cilok juga tidak hanya dicolok memakai tusuk bambu, tapi juga sanggup disajikan diatas mangkok dengan siraman sambal kacang atau saus dan kecap. Bikin ngiler pastinya.. 😀
30. Cibay
Masih dari kuliner berbahan dasar aci / tapioka, kali ini kita punya cibay. “Apa lagi nih, namanya asing begitu?” Cibay ini merupakan singkatan dari “Aci Ngagebay”. Ada juga yang menyebutnya “Aci Lebay” atau “Aci Ngabarabay”. Yang pada intinya, nama tersebut merujuk pada tekstrur cibay itu sendiri. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berarti, “aci yang melar” begitu, jadi sanggup ditarik-tarik mirip slime :).
Cibay ini banyak ditemui di daerah Garut, Bandung dan juga Tasik. Cara membuatnya yaitu dengan membuat campuran aci ditambahi dengan bumbu penyedap dan irisan daging kalau perlu. Aci dicampur air sehingga menghasilkan campuran yang kenyal mirip lem. Kemudian campuran aci tersebut dibungkus memakai kulit lumpia dan digoreng hingga matang.
Setelah jadi, tampak cibay tidak ada bedanya dengan gorengan. Yang membuatnya unik yaitu aci di dalam kulit lumpia yang sanggup ditarik-tarik melar dan tentunya lembut di mulut. Paling enak dicocol dengan saus sambal dan cabai cengek.
31. Cimol
Cimol yaitu kuliner ringan tradisional dari Jawa Barat. Bahan dasar yang digunakan pastinya yaitu tepung tapioka (aci) dan juga terigu yang dibikin campuran kental dengan bumbu penyedap.
Kemudian sesudah jadi, campuran dibikin bulan kecil-kecil mirip kelereng. Cara membentuknya yaitu digeleng-geleng memakai telapak tangan hingga menjadi lingkaran kecil. Setelah terkumpul banyak bulatan cimol, barulah digoreng hingga matang. Kemudian disajikan panas-panas dengan tambahan bumbu perasa dan juga cabai bubuk.
Selain cimol kering yang dimasak dengan digoreng mirip diatas, ada juga jenis cimol berair yang dimasak dengan direbus dengan tambahan bumbu tertentu. Sehingga dinamakan cimol basah.
Penamaan cimol sendiri mempunyai arti “Aci digemol” artinya merujuk pada cara memakannya. Karena alot, jadi “digemol”, dalam bahasa Indonesia, kurang lebih artinya dikunyah dengan waktu lama.
Ada juga yang bilang “Aci dijembol” (aci ditarik) alasannya yaitu proses pembuatannya yang mencubit dan menarik campuran kecil untuk dijadikan bulatan cimol.
Cimol banyak dijajakan sebagai jajanan pasar dan gerobakan. Dan termasuk jajanan anak sekolahan yang banyak digemari.
32. Ciwang
Makanan khas Jawa Barat berikutnya yakni Ciwang. Untuk sebuah makanan, namanya tentu sangat unik, kan. Ya nama ciwang diambil dari kata Aci dan Bawang. Makara materi dasar pembuatannya yaitu dari Aci atau dalam bahasa Indonesia disebut tepung tapioka/tepung aren ditambah dengan bawang dan bumu penyedap lainnya.
Tekstur ciwang kalau sudah jadi yaitu berupa balokan aci yang kenyal dan punya rasa gurih dan aroma khas dari bawangnya. Ciwang paling enak dimakan dengan cara dicocol saus sambal atau dimakan bareng kerupuk / gorengan + cabai cengek.
Dewasa ini keberadaannya memang sudah terbilang jarang. Tapi pada masanya di tahun 90 an, kuliner tradisional khas sunda ini biasa ditemukan di warung-warung dan jajanan bawah umur sekolahan.
Rekomendasi Makanan Khas Sunda Lainnya
Seperti dijelaskan di awal, masih banyak lagi sebenarnya kuliner khas Jawa Barat yang tidak kalah enak dengan daftar yang telah disebutkan di atas. Anda yang berasal dari luar provinsi dan berkunjung ke Jawa Barat, sanggup mencoba mengunjungi beberapa restoran kuliner khas di kota yang dikunjungi. Selain itu juga sanggup membeli kuliner khas sunda dari jenis kuliner ringan untuk dibawa sebagai oleh-oleh alias oleh-oleh.
Atau mungkin sanggup juga kalau Anda hobi memasak dan ingin mengkreasikan kuliner khas sunda / Jawa Barat ini di rumah, dengan resep-resep khusus yang sanggup dibaca di internet.
***
Oke barangkali cukup sekian pembahasan mengenai daftar lengkap kuliner khas Jawa Barat (Sunda) ini kami sajikan. Semoga menambah pengetahuan dan juga ide buat Anda yang mau berkunjung ke salah satu kota di Jawa Barat.
Sekian dan terima kasih.
Sumber https://inspirilo.com