√ 10 Pakan Fermentasi Untuk Ternak Sapi, Kambing, Kelinci Dan Unggas
Kabartani.com –Bagi peternak kambing, domba, dan sapi sudah tidak absurd lagi dengan yang namanya ngarit. Ngarit yaitu acara mencari rumput untuk pakan ternak. Dimana peternak harus setiap hari ngarit dan angon biar ternak mereka mendapat makanan.
Bagi didaerah pedesaan acara mencari rumput untuk ternak kambing bukan
masalah besar sebab rumput tersedia dimana-mana.Tapi bagi beberapa peternak
lain khususnya yang berternak didaerah kota mungkin akan mengalami kesusahan
menyediakan rumput untuk ternak mereka
Rumput akan sulit dijumpai dan itu merupakan problem besar. Buktinya banyak
peternak perkotaan yang sukses menciptakan kambing-kambing mereka seger, buger
serta gembrot. Tentunya dengan melaksanakan cara teknik ternak yang moderen dan
kekinian sekali.
Sekarang zaman sudah maju ada yang namanya pakan fermentasi. Pakan fermentasi itu berupa pemanfaatan limbah pertanian atau limbah pasar untuk diolah menjadi pakan ternak yang abadi sampai berbulan-bulan. Selain abadi sampai berbulan-bulan, pakan fermentasi juga mempunyai kelebihan yang luar biasa. Apa saja limbah pertanian dan limbah pasar yang sanggup diolah menjadi pakan fermentasi tersebut, berikut penjelasannya :
1. Pakan Fermentasi dari Jerami Padi
Biasanya jerami padi akan dibuang atau dibakar sebab hanya limbah
pertanian yang tidak dipakai lagi. Tapi jangan anggap remeh jerami padi,
karena sanggup anda jadikan pakan kambing yang mempunyai banyak nutrisi.
Pengolahan pakan jerami dilakukan dengan cara fermentasi dan dengan santunan obat fermentasi berjulukan SOC (Suplemen Organik Cair) sanggup juga obat fermentasi lainnya. Obat SOC yakni pemanis organik cair yang sanggup menciptakan pakan ternak tahan berbulan-bulan dan sanggup mempercepat pertumbuhan kambing. Selengkapnya sanggup dibaca disini : Membuat Jerami Fermentasi Sebagai Pakan Kambing dan Sapi
2. Pakan Fermentasi Dari Daun Segar
Daun segar sanggup difermentasi mejadi pakan kambing yang mengandung banyak
protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan kambing. Daun yang sanggup di
fermentasi yaitu daun dari jenis leguminosa (kaliandra, lamtoro, gamal yang
mempunyai kandungan protein tinggi).
Atau sanggup memanfaatkan daun kopi hasil limbah pemangkasan tumbuhan kopi. Daun kopi mempunyai potensi yang cukup besar sebagai pakan ternak. Jika dibandingkan dengan kandungan nutrisi rumput gajah yang hanya berkisar dari 8-10%.
Maka daun kopi sangat berpotensi dipakai sebagai pakan ternak. Kandungan daun kopi segar hampir setara dengan kandungan nutrisi dari leguminosa menyerupai daun gamal yang mempunyai kandungan protein bergairah yaitu 23%. Berikut ini cara Pemanfaatan Daun Kopi sebagai Pakan Ternak Ruminansia
3. Pakan Fermentasi Kulit Singkong
Selain jerami padi anda sanggup memanfaatkan kulit singkong untuk pakan
kambing. Kambing tidak hanya menyukai rumput, biasanya kambing juga suka makan
kulit singkong. Membuat pakan kambing dari kulit singkong sama menyerupai pakan
jerami. Pakan kulit singkong juga harus melalui proses fermentasi terlebih
dahulu, tentunya dengan santunan pemanis organik.
4. Pakan Fermentasi Pohon Pisang /
Gedebok Pisang
Limbah lain yang sanggup di olah untuk menjadi pakan kambing yaitu pohon pisang. Pohon pisang sanggup juga di fermentasi untuk menjadi pakan kambing atau ayam kampung. Cara menciptakan pakan fermentasi dari pohon pisang yaitu pertama pohon pisang di potong-potong kecil kemudian campurkan dengan ampas tahu dan katul kemudian aduk sampai rata.
Setelah itu, campurkan larutan SOC sebanyak 3 tutup botol dengan 1 liter air dan 100 gram gula pasir, diamkan selama 15 menit. Setelah 15 menit campurkan larutan tadi ke 10 liter air dan kemudian siramkan ke pohon pisang yang sudah dipotong tadi kemudian beri garam 250 gram. Terakhir masukan materi pakan kedalam tong plastik dan tutup rapat selama 1-2 jam. Selengkapnya sanggup anda simak disini : Cara Membuat Pakan Ayam Kampung dari Gedebog Pisang
5. Pakan Fermentasi Dari Jerami Jagung
Jerami jagung merupakan limbah pertanian berupa batang, daun, tongkol dan kelobot jagung yang mempunyai potensi besar sebagai sumber pakan, hanya saja kualitasnya rendah. Struktur jaringan yang sudah tua, telah mengalami proses pengerasan dan tingginya kandungan silikat, rendahnya protein bergairah (4,5%) dan mineral, sehingga sulit dicerna jikalau hanya diberikan secara tunggal (Haryanto dkk, 2002). Cara Membuat Kompos Daun-Batang Jagung
Oleh sebab itu dibutuhkan perlakuan biar kualitasnya sanggup ditingkatkan antara lain dengan cara amoniasi-molase. Setelah melalui amoniasi kandungan protein jerami jagung menjadi 11-15% dan sangat disukai ternak, serta mempunyai daya simpan yang lebih lama, sehingga sanggup menjadi cadangan pakan disaat kemarau panjang. Berikut ini Cara Meningkatkan Kualitas Jerami Jagung sebagai Pakan Ternak Ruminansia
6. Pakan Fermentasi Sayuran Sisa Dari
Pasar
Jika dikelola dengan baik, potensi limbah sayuran cukup besar terutama untuk peternakan.Perlu diperhatikan, tidak semua jenis sayuran sanggup dijadikan pakan fermetasi. Ada jenis sayuran yang sanggup menyebabkan kambing menjadi kembung sebab sayuran mengandung gas, contohnya sayuran lobak. Sebelum proses fermentasi sebaiknya sayuran di basuh terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran yang melekat di sayur.
7. Pakan Fermetasi Limbah Buah Dari
Pasar
Selain sayuran, limbah buah dari pasar sanggup dimanfaatkan pula menjadi
pakan kambing yang mempunyai protein tinggi. Sama menyerupai limbah sayuran, tidak
semua jenis buah-buahan sanggup dijadikan pakan fermentasi. Pilih buah yang tidak
akan menciptakan perut kambing kembung dan diare.
8. Pakan Ternak Fermentasi Dari Daun –
daunan Kering
Pakan fermentasi selanjutnya yaitu dari daun-daunan kering menyerupai daun
jati kering, pelepah pisang dan daun bambu kering. Jenis pakan fermentasi ini
telah diterapkan oleh beberapa peternak Gunung Kidul dan berdasarkan para peternak,
alternatif ini cocok dan sanggup meningkatkan pertumbuhan kambing mereka.
9. Pakan Fermentasi Dari Kulit Kacang-kacangan
Kulit kacang yang sanggup dimanfaatkan untuk pakan fermentasi kambing diantaranya kulit kacang hijau kering, kulit kacang hijau segar, kulit kacang edamame dan kulit kedelai. Kulit kacang tersebut mempunyai kadar protein diatas 12% jadi sangat sanggup sekali untuk dijadikan pakan fermentasi.
10. Pakan Fermentasi dari Pelepah dan Daun Kelapa Sawit
Pelepah dan daun kelapa sawit ternyata sanggup kita manfaatkan sebagai pakan ternak sapi. Pemeliharaan ternak sapi bersamaan dengan penanaman kelapa sawit sudah dilakukan di Provinsi Bengkulu pada tahun 2005. Pelepah dan daun kelapa sawit sanggup diberikan dalam keadaan segar sampai 30% dari konsumsi materi kering ransum.
Untuk meningkatkan konsumsi dan kecernaam pelepah sanggup ditambahkan produk samping lain dari kelapa sawit. Pemberian pelepah sebagai materi ransum dalam jangka panjang menghasilkan karkas yang berkualitas.
Daun kelapa sawit menghasilkan hijauan segar yang sanggup diberikan pribadi ke ternak baik yang berbentuk segar maupun yang telah diawetkan dengan perlakuan silase maupun amoniasi. Perlakuan dengan silase menawarkan keuntungan, sebab lebih kondusif dan sanggup diberikan nilai nutrisi yang lebih baik dan sekaligus memanfaatkan limbah pertanian. Berikut ini Cara Mengolah Pelepah dan Daun Sawit untuk Pakan Ternak Sapi
Kelebihan Pakan Ternak Fermentasi
Pakan ternak fermentasi mempunyai beberapa kelebihan diantaranya yaitu dapat
memperbaiki sistem pencernaan kambing, meningkatkan produksi susu, meningkatkan
berat tubuh kambing secara alami, meningkatkan nafsu makan, daging kambing
rendah kalori, kambing menjadi kebal penyakit, kotoran tidak berbau tajam, urin
dan kotoran sedikit.
Cara Agar Ternak Mau Makan Pakan Fermetasi
Ada beberapa cara biar ternak mau makan pakan fermentasi, diantaranya yaitu tidak terlalu memanjakan binatang ternak dengan menawarkan pakan yang enak-enak atau glamor saja. Membiasakan ternak memakan pakan apa saja supaya ternak tidak pilih-pilih makanan.
Membuat ternak lapar yaitu dengan puasa 3 jam, 5 jam, 8 jam diubahsuaikan dengan kondisi ternak. Setelah puasa, ternak akan kelaparan barulah pakan fermentasi diberikan tapi dengan adonan rumput komposisinya 50:50. Kemudian frekuensi pemberian pakan fermentasi sebaiknya di intensifkan.
Sumber https://kabartani.com