Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Malaikat Raqib | Salah Satu Malaikat Pencatat Amalan Manusia

Konten [Tampil]

Malaikat Raqib sering dikatakan sebagai nama malaikat pencatat amalan insan bersama dengan Malaikat Atid. Ada pendapat yang menyatakan bahwa malaikat Raqib ialah pencatat amal kebaikan insan sedangkan malaikat Atid sebaliknya. Pendapat tersebut tidak mempunyai dalil yang shahih alasannya ialah baik di dalam al Alquran maupun hadits tidak pernah disebutkan mengenai hal tersebut.


Malaikat Raqib


Baik di dalam al Alquran maupun hadits hanya disebutkan bahwa segala perbuatan insan dicatat oleh malaikat. Mau disembunyikan menyerupai apapun kebaikan maupun keburukan Allah akan tetap tahu. Allah telah berfirman bahwa Malaikat-malaikatNya yang bertugas memantau insan selalu hadir dan dekat.


Seperti yang tertulis dalam surat Qaf ayat 17 – 18.


إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨)


“Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang (malaikat) duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya (malaikat pengawas) yang selalu hadir.


Di selesai ayat ke 18 dari surat Qaf terdapat kata ‘Raqiibun ‘Atiidun’ yang mana disalah artikan sebagai nama dari malaikat pencatat amalan. Padahal kata Raqib dan Atid di dalam ayat tersebut mempunyai arti bersahabat dan hadir. Secara tekstual Raqib dan Atid memang tidak berarti bersahabat dan hadir alasannya ialah hal itu pula nama Malaikat Raqib dan Atid sebagai malaikat pencatat perbuatan tercetus.


Al Alquran menggunakan bahasa yang indah dengan perumpamaan-perumpamaan kata yang terkadang tidak sesuai dengan arti secara tekstual. Ilmu yang mempelajari bahasa Al Alquran dikenal dengan ilmu Balaghah. Para penafsir Alquran menggunakan kaidah dalam ilmu balaghah untuk menafsirkan kata Raqib Atid.


Makna Kata (Malaikat) Raqib


Imam Al Qurthubi dalam kitab tafsir Al-Jami’ Li Ahkam Al Alquran menyatakan mengenai makna dari kata Raqib. Pertama, bahwa ia (malaikat) selalu memantau perkara atau yang selalu mengikuti. Kedua, bahwa, ia (malaikat) yang menjaga hal ini juga disampaikan oleh As Suddi. Ketiga, ialah sebagai saksi hal ini juga disampaikan oleh Ad-Dhahhak.


Syekh Ibnu Utsaimin raahimahullah berpendapat, bahwa Raqib artinya selalu mengawasi siang dan malam, serta tidak terpisah dari manusia. Kurang lebih menyerupai itulah pendapat dari para ulama dan jago tafsir terkemuka. Mereka beropini bahwa Raqib dan Atid ialah lebih kepada sifat dan bukanlah nama malaikat.


Di masyarakat kita kata Raqib dan Atid sudah dikenal luas sebagai malaikat yang bertugas mencatat segala perbuatan manusia. Malaikat Raqib dipercaya sebagai malaikat yang mencatat amal shaleh dari perbuatan manusia. Sekecil apapun perbuatan baik yang dilakukan insan akan tetap dicatat oleh Malaikat Raqib sebagai amal baik.


Makna Kata Kiraman


Malaikat Raqib juga sering disebut sebagai Kiraman yang mempunyai arti mulia (di sisi Allah). Kedua hal yang beredar di masyarakat tersebut tentu tidak berdasar dan ditentang para ulama dan jago tafsir. Pasalnya penamaan Raqib maupun Atid beserta tugasnya tidak pernah disebutkan dalam satu ayat pun di dalam Al Quran. Dalam hadits pun tidak pernah disebutkan nama malaikat yang mengawasi kita beserta tugasnya.


Pertanyaannya siapakah nama dua malaikat pencatat amal ibadah kita? Pada surat Qaf bahkan hanya disebutkan bahwa ada dua malaikat yang mengikuti kita masing-masing dikiri dan dikanan tidak adil kalau kita mengkultuskan nama dan kiprah mereka. Cukup kita imani dan kita percayai kiprah mereka secara global saja.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com