Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Beberapa Ciri Ic Emmc Rusak Dan Apa Yang Harus Dilakukan

Konten [Tampil]
Beberapa Ciri IC EMMC Rusak Dan Apa Yang Harus Dilakukan √ Beberapa Ciri IC EMMC Rusak Dan Apa Yang Harus Dilakukan

Hai teman , selamat menjalankan kegiatan untuk semuanya. Kali ini saya akan membuatkan isu mengenai ciri ponsel Android yang komponen IC EMMC-nya sudah lemah atau bahkan rusak. Adakah di antara kalian yang mengalami ciri-ciri tersebut pada IC EMMC ponsel Androidnya masing-masing?

Ponsel Android merupakan ponsel cerdas yang sekarang sudah sangat banyak penggunanya di seluruh dunia. Namun label “smartphone” yang disandangnya itu tidak lantas menjadikannya jauh dari duduk kasus dan kerusakan.

Saat sedang asyik beraktivitas dengan ponsel Android kesayangan kita, terkadang ada saja permasalahan yang dialami dalam penggunaannya. Masalah tak terduga seringkali terjadi pada software atau sistem ponsel Android tersebut.

Biasanya permasalahan pada ponsel Android contohnya ialah kinerja melambat, tiba-tiba tidak bisa dikendalikan, bootloop ketika mulai menghidupkan, aplikasi atau game keluar sendiri, mati total, serta lainnya.

Karena duduk kasus tersebut di atas merupakan hambatan yang kerap kali terjadi pada ponsel Android, sehingga para pengguna biasanya pribadi menyimpulkan bahwa cara ampuh untuk mengatasinya ialah perlu dilakukan tindakan flashing pada ponsel Android tersebut.

Akan tetapi, instal ulang pada ponsel atau biasa disebut flashing tidak selalu menjadi solusi terbaik pada beberapa duduk kasus yang terjadi. Karena tidak jarang proses flashing pada ponsel Android mengalami kegagalan, bahkan hingga mengakibatkan duduk kasus gres bagi ponsel Android.

Gagal flashing biasanya terjadi disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Misalnya lantaran firmware yang dipasang tidak kompatibel dengan model dan tipe ponsel yang digunakan. Selain itu, biasanya penyebab lainnya ialah lantaran terdapat komponen yang sudah mulai melemah kinerjanya atau bahkan sudah rusak, yaitu IC EMMC.

Baca juga : Apa Yang Terjadi Jika Memori Penyimpanan Internal Android Penuh?

Secara umum, EMMC (Embedded Multi Media Controller) merupakan komponen yang berbentuk IC dan berperan sebagai media penyimpanan resource sistem serta penyimpanan internal ponsel. Sehingga IC EMMC mempunyai kemampuan untuk mengontrol dan mengatur kinerja ponsel itu sendiri.

Jika gagal flashing yang terjadi disebabkan oleh firmware yang dipasang tidak kompatibel, maka solusinya ialah dengan cara mencari file firmware yang cocok pada ponsel sesuai dengan model dan tipe yang tertera pada kemasan atau pada balik baterai kalau ponsel kau tidak memakai baterai tanam.

Namun apabila penyebab gagal flashing Android tersebut disebabkan oleh IC EMMC, tentu mengganti komponen IC EMMC dengan unit yang gres merupakan solusi satu-satunya.

Lalu, kalau kau sudah mencoba melaksanakan flashing berulangkali dengan firmware yang berbeda-beda akan tetapi hasil yang didapatkan masih gagal saja alias kinerja ponsel tidak menjadi lebih baik atau bahkan ponsel Android kau menjadi mati total, maka besar kemungkinan IC EMMC yang ada pada ponsel tersebut mengalami kerusakan.

Oleh lantaran itu, untuk mengetahui kondisi IC EMMC yang terdapat dalam ponsel Android kita apakah masih dalam kondisi baik atau buruk, maka kita harus mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu.

Ciri-Ciri IC EMMC Mengalami Penurunan Kinerja Dan Rusak

Berikut ini ialah ciri-ciri komponen IC EMMC dalam ponsel Android telah mengalami penurunan kinerja atau bahkan telah rusak.

Ciri IC EMMC Sudah Lemah (Mengalami Penurunan Kinerja)

1. Ketika ponsel sedang dipakai untuk pemakaian chatting, berinternet atau permainan muncul notifikasi bahwa proses android telah berhenti.

2. Aplikasi yang sedang dipakai atau yang hidup pada sistem di latar belakang berhenti sendiri. Biasanya muncul peringatan force closes has stopped.

3. Ponsel Android sering mengalami hang, blank, kinerja lambat serta restart sendiri.

Ciri IC EMMC Sudah Rusak

1. Tidak bisa melaksanakan factory reset atau wipe data. Meski contohnya ketika melaksanakan hal tersebut terdapat notif sukses, tapi biasanya ketika ponsel dihidupkan kembali tidak berdampak apapun serta ponsel tersebut tidak kembali pada pengaturan pabrik.

2. Tidak bisa melaksanakan flashing. Walaupun ponsel sudah berulangkali diflash, tapi tidak berhasil, padahal proses flashing berjalan lancar dan telah sukses.

3. Muncul pesan BROM ERROR: S_DL_PMT_ERR_NO_SPACE (5069) ketika melaksanakan flashing pada ponsel Andrid dengan chipset MTK (MediTek).

4. Ponsel Android bootloop atau berhenti hingga logo merek ponsel saja dan tidak bisa masuk recovery mode.

5. Tidak bisa melaksanakan upgrade. Proses upgrade sangat usang bahkan tidak pernah tamat lantaran proses berhenti.

6. Proses flashing berjalan lancar dan terdapat pesan sukses, namun ketika dihidupkan ponsel masih bootloop atau malah jadi mati total.

7. Tidak bisa menghapus atau menginstal aplikasi. Aplikasi yang sudah terinstal akan selalu gagal ketika dihapus dan muncul pesan gagal ketika menginstal aplikasi baru.

8. Tidak bisa masuk mode d0wnl0ading pada ponsel Samsung atau bahkan ponsel mati total.

Baca juga : Cara Menghemat Daya Tahan Baterai Ponsel Agar Tidak Boros

9. Saat ponsel Android dipakai sering muncul notifikasi “Sayangnya aplikasi telah berhenti” secara tiba-tiba.

Jika ponsel Android yang kita miliki telah terindikasi mengalami kerusakan pada IC EMMC, maka langkah yang harus dilakukan ialah mengganti komponen IC EMMC tersebut dengan unit yang gres serta kompatibel dengan ponsel yang kita gunakan.

Meskipun banyak orang yang menyampaikan bahwa ponsel Android yang telah mengalami penggantian IC EMMC tidak akan mempunyai performa ibarat semula, namun hal tersebut tergantung pada pemakaian dan perawatan kita sebagai penggunanya.

Demikian isu yang sanggup saya berikan mengenai ciri IC EMMC yang lemah dan rusak serta apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya ini. Apakah teman ada yang pernah mengalami duduk kasus IC EMMC pada ponsel Android yang kau miliki?
Sumber http://www.fajrinfo.com