√ 7 Pola Makna Generalisasi Dan Spesialisasi Dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Makna generalisasi yaitu makna yang meluaskan sebuah istilah khusus menjadi istilah yang umum dan jamak. Sebaliknya, makna spesialisasi justru mengkhususkan sebuah istilah yang semula umum dan jamak di masyarakat. Kedua makna kata ini sendiri termasuk ke dalam jenis-jenis makna kata dan jenis-jenis pergeseran makna.
Untuk lebih memahami kedua makna dan pergeseran kata ini, berikut ditampilkan beberapa pola makna generalisasi dan spesialisasi yang ditampilkan dalam format kalimat sebagaimana berikut ini!
1. Contoh Makna Generalisasi
- Pak Mulyadi sekarang ditungjuk sebagai kepala desa yang baru.
Kata kepala pada kalimat di atas mulanya bermakna nama salah satu anggota badan yang ada di bab atas badan manusia. Namun, makna kata itu digeneralisasi sehingga maknanya meluas, di mana salah satu makna tersebut adalah pemimpin yang diterapkan pada kalimat di atas.
- Pemain itu dianggap sebagai otak permainan timnya tersebut.
Sebelumnya, kata otak dimaknai sebagai bagian badan insan yang ada di dalam kepala dan berfungsi sebagai alat untuk berpikir. Namun, makna kata ini diperluas menjadi pusat dan makna tersebut diaplikasikan oleh kalimat di atas.
- Kami masih mencari di mana akar dari semua permasalahan tersebut.
Sebelumnya, kata akar merupakan suatu kata yang bermakna bagian flora yang tumbuh dan bersemayam di dalam tanah. Makna kata ini kemudian digeneralisasi atau diperluas menjadi pokok/inti/pusat yang kemudian diaplikasikan ke dalam kalimat di atas.
2. Contoh Makna Spesialisasi
- Devina resmi menyandang gelar sarjana seni rupa.
Kata sarjana pada kalimat di atas mulanya bermakna orang-orang yang pintar. Kemudian makna itu dipersempit atau dispesialisasi menjadi gelar untuk orang yang lulus strata-1 perkuliahan yang kemudian diaplikasikan ke dalam kalimat di atas.
- Setiap sore, Fahmi selalu berguru mengaji di madrasah yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
Semula, kata madrasah dimaknai sebagai sekolah (terlepas sekolah itu sekolah umum ataupun agama). Lalu, makna kata tersebut dipersempit menjadi sekolah atau forum pendidikan berbasis agama Islam yang kemudian makna tersebut diaplikasikan pada kalimat di atas.
- Bu Aminah adalah pembantu baru di rumah Ibu Grace
Kata pembantu mempunyai makna luas orang yang membantu orang lain atau pekerjaan lain. Namun, kata ini pun maknanya dipersempit menjadi seseorang yang dipekerjakan untuk membantu atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga orang lain dan makna tersebut kemudian diaplikasikan ke dalam kalimat di atas.
- Sudah 25 Tahun Pak Umar menggeluti profesi sebagai guru di sebuah SMA.
Semula, kata guru mempunyai makna luas seseorang yang mengajarkan orang lain wacana suatu hal, terlepas orang tersebut mengajar di sekolah ataupun di luar instansi sekolah. Akan tetapi, makna kata tersebut dipersempit menjadi orang yang mengajar di sekolah atau madrasah dan makna sempit tersebut diaplikasikan ke pola kalimat di atas.
Demikianlah beberapa pola makna generalisasi dan spesialisasi dalam kalimat bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh makna kata lainnya, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh makna denotasi dan konotasi, contoh makna ameliorasi dan peyorasi, serta artikel contoh makna sinestesia dan asosiasi.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai pola makna kata pada khususnya, maupun mengenai bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya untuk pembaca sekalian.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com