Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 16 Teladan Fungsi Imbuhan Ke-An Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Imbuhan konfiks atau awalan-akhiran merupakan imbuhan yang lazim dibubuhkan di depan dan di belakang sebuah kata dasar. Imbuhan ini sendiri memiliki banyak macam, di mana salah satu diantara macam-macam imbuhan konfiks tersebut ialah imbuhan ke-an. Imbuhan ini sendiri memiliki sejumlah fungsi di dalamnya. Pada artikel fungsi imbuhan ke-an, dijelaskan bahwa salah satu jenis imbuhan konfiks memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk membentuk kata benda kasatmata dan kata benda abstrak, membentuk kata kerja transitif, serta untuk membentuk kata sifat.


Untuk memahami ketiga fungsi tersebut, berikut akan ditampilkan beberapa pola diantaranya yang ditampilkan sebagaimana berikut ini!


1. Contoh Fungsi Imbuhan Ke-an Sebagai Pembentuk Kata Benda Konkret dan Abstrak


Fungsi pertama dari imbuhan ke-an ialah pembentuk kata benda kasatmata dan juga kata benda abstrak. Proses terbentuknya fungsi ini sendiri dilakukan dengan cara menggabungkan kata benda kasatmata atau kata benda abnormal dengan imbuhan ke-an, sehingga penggabungan dua unsur tersebut menghasilkan suatu kata benda kasatmata dan abstrat yang baru, baik secara bentuk maupun maknanya. Supaya lebih rinci, pola dari fungsi yang pertama ini akan dipecah lagi menjadi dua bagian, yaitu pola fungsi pembentuk kata benda konkret, dan pola pembentuk fungsi kata benda abstrak.


1.1. Contoh Fungsi Imbuhan Ke-an Sebagai Pembentuk Kata Benda Konkret


Seperti yang dijelaskan di atas, fungsi pertama ini terjadi dikala imbuhan ke-an digabung dengan kata benda konkret. Adapun contoh-contohnya ialah sebagai berikut ini!



  • Kata benda camat + imbuhan ke-an: kecamatan.

  • Kata benda lurah + imbuhan ke-an: kelurahan.

  • Kata benda manusia + imbuhan ke-an: kemanusiaan.

  • Kata benda pegawai + imbuhan ke-an: kepegawaian.


1.2. Contoh Fungsi Imbuhan Ke-an sebagai Pembentuk Kata Benda Abstrak


Kebalikan dari fungsi sebelumnya, fungsi ini terbentuk dari penggabungan kata benda abnormal dengan imbuhan ke-an. Adapun contoh-contohnya bisa dilihat di bawah ini!



  • Kata benda seni + imbuhan ke-an: kesenian.

  • Kata benda ilmu + imbuhan ke-an: keilmuan.

  • Kata benda untung + imbuhan ke-an: keuntungan.

  • Kata benda indah + imbuhan ke-an: keindahan.


2. Contoh Fungsi Imbuhan Ke-an sebagai Pembentuk Kata Kerja Intransitif


Fungsi imbuhan ke-an ini terbentuk dikala suatu kata benda ataupun kata kerja digabungkan dengan imbuhan ke-an. Adapun kata benda atau kata kerja yang digunakan dalam fungsi ini ialah kata-kata yang sekiranya sanggup dijadikan predikat suatu kalimat dikala dibubuhkan imbuhan ke-an. Adapun contoh-contoh fungsi ini ialah sebagai berikut ini!



  • Kata benda hujan + imbuhan ke-an: kehujanan.

  • Kata kerja tidur + imbuhan ke-an: ketiduran.

  • Kata kerja dapat + imbuhan ke-an: kedapatan.

  • Kata benda siang + imbuhan ke-an: kesiangan.


3. Contoh Fungsi Imbuhan Ke-an sebagai Pembentuk Kata Sifat


Fungsi yang terakhir ini terjadi dikala jenis-jenis kata sifat dibubuhkan oleh imbuhan ke-an, sehingga membentuk suatu kata sifat yang gres secara bentuk dan makna. Adpaun contoh-contohnya ialah sebagai berikut ini!



  • Kata sifat nyaman + imbuhan ke-an: kenyamanan.

  • Kata sifat tenang + imbuhan ke-an: ketenangan.

  • Kata sifat putih + imbuhan ke-an: keputihan.

  • Kata sifat asin + imbuhan ke-an: keasinan.


Demikianlah beberapa pola fungsi imbuhan ke-an dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola imbuhan, pembaca bisa membuka artikel contoh imbuhan me-, contoh imbuhan ber, atau contoh imbuhan ter- dalam kalimat. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com