√ Teladan Dongeng Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu Dalam Bahasa Indonesia
Bebebrapa teladan dongeng bersudut pandang tertentu sudah pernah ditampilkan di beberapa artikel yang lalu. Adapun artikel-artikel tersebut antara lain: contoh dongeng sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama; contoh dongeng sudut pandang orang pertama pelaku sampingan; dan contoh dongeng sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat. Artikel kali ini pun juga akan menampilkan teladan dongeng dengan sudut pandang lainnya.
Adapun sudut pandang yang digunakan pada artikel kali ini ialah sudut ppandang orang ketiga serba tahu. Sudut pandang ini merupakan sudut pandang yang mana si penulis dongeng berperan sebagai pendongeeng yang menceritakan semua tokoh yang ada di dalam dongeng buatannya. Contoh dongeng bersudut pandang ini dapat disimak sebagaimana berikut ini
Indah dan Sartika
Indah dan Sartika ialah sepasang pemudi yang bersahabat semenjak belia. Mereka bersahabat semenjak mereka satu SMA. Indah merupakan anak dari petugas kebersihan di Sekolah Menengan Atas daerah beliau bekerja. Sementara itu, Sartika ialah anak kepala yayasan di Sekolah Menengan Atas daerah beliau dan Idrus sekolah.
Mereka bersahabat dengan beguitu akrab, tak peduli akan perbedaan status sosial di antara mereka. Mereka memang tidak peduli dengan status sosial yang mreka sandang. Namun, orang-orang di sekitar mereka sangat mempedulikannya, terutama orangtua mereka.
Ayah Indah selalu menasihati anaknya biar selalu sadar diri bila bergaul dengan Sartika. Begitu pun juga dengan ayah Sartika kepada anaknya. Kedua orangtua mereka tak pernah henti menasihati hal itu kepada mereka. Namun, mereka masih saja bebal dan tak peduli.
Indah dan Sartika masih bersahabat sampai mereka lulus SMA. Setelah lulus SMA, mereeka pun menjalani hidup mereka masing-masing. Indah menjalani hidupnya sebagai seorang penjaga toko musik. Sementara itu, Sartika menjalani kehidupannnya sebagai mahasiswi akuntansi di sebuah universitas negeri ibukota.
Suatu harii, Sartika hendak membeli CD dari grup band idolanya dii sebuah toko musik. Sartika pun masuk ke toko musik itu. TAtkala hendak mengambil CD incarannya di salah satu rak toko tersebut, tiba-tiba beliau melihat sosok Idrus yang sedang merapikan CD-CD di toko itu di rak sebelahnya.
Kartika pun menghampiri sahabatnya tersebut dan menyapanya. Indah terkejut, menghindari keberadaan sahabtanya itu. “Mengapa kamu bersikap menyerupai itu?” tanya Sartika dengan nada sedikit keras.
Indah tak menjawab, dan berlalu dari hadapan perempuan itu. Maafkan aku, Sartika. Aku harus menghindarimu. Aku tak mau ayahmu mengancamku lagi alasannya ialah saya berteman denganmu. Batin Indah.
Sebelum Indah lulus SMA, ayah Sartika sempat menemuinya dan mengancam biar beliau tak boleh bekerjasama lagi dengan Sartika sesudah lulus nanti. Ayah Sartika berdalih bahwa Indah hanyalah orang jelata yang tak pantas berteman dengan anaknya yang berasal dari kaum berada.
Di sisi lain, Sartika masih tak percaya dengan perilaku sahabatnya itu. Mengapa dia bersikap menyerupai itu? Apa beliau membenciku? Atau, ada hal lain yang membuatnya begitu? Batin Sartika.
Demikianlah teladan dongeng sudut pandang orang ketiga serba tahu dalam bahasa Indonesia. Semoga dapat memberi manfaat untuk para pembaca sekalian. Jika pembaca ingin menambah acuan soal cerita, maka pembaca dapat membuka beberapa artikel berikut, yaitu: jenis-jenis sudut pandang dalam cerita, contoh dongeng rakyat orisinil dari Banyumas, contoh dongeng pengalaman pribadi, dan contoh dongeng rakyat Indonesia. Sekian dan terima kasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com