√ Kelenjar Adrenal : Pengertian, Struktur, Fungsi
Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)
Kelenjar Adrenal (Suprarenal) atau yang sering disebut dengan kelenjar anak ginjal ialah kelenjar yang berbentuk menyerupai segitiga yang terletak di atas ginjal. Berat kelenjar adrenal ialah sekitar 4 – 5 gram. Kelenjar adrenal tidak memiliki saluran, oleh sebab itu disebut kelenjar ductless. Melalui sekresi hormonnya, kelenjar adrenal memegang beberapa fungsi penting di dalam tubuh. Pada insan kelenjar ini terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke 12.
B. FUNGSI KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)
Fungsi dari kelenjar anak ginjal ini bekerjsama tidak sanggup dipisahkan dengan fungsi dari hormon – hormon yang mereka produksi. Berikut ialah beberapa fungsi utamanya.
- Mensekresikan banyak sekali hormon yang sangat peting untuk menjaga keseimbang tubuh.
- Mengatur kadar natrium dan keseimbangan cairan badan melalui hormon mineralokortikoid
- Meningkatkan glukosa dalam darah dan mengurangi inflamasi melalui hormon glukokortikoid
- Turut membantu perkembangan organ secual dan pembentukan ciri secual melalui hormon gonadokortikoid
- Mengatur denyut jantung, lajur pernapasan, ukuran pupil, tekanan darah dan beberapa hal lain yang berafiliasi dengan saraf simpatis melalui hormon epinefrin dan norepinefrin
C. STRUKTUR DAN BAGIAN KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)
Kelenjar adrenal terdiri atas 2 penggalan utama, yaitu :
1. Korteks Adrenal
Korteks adrenal merupakan penggalan luar dari kelenjar ini. Bagian korteks merupakan penyusun terbesar kelenjar adrenal, 90% massa kelenjar disusun oleh pagian korteks. Korteks adrenal sanggup dibagi menjadi 3 zona dan setiap zona menghasilkan hormon yang berbeda beda.
a. Zona Glomerulosa
Zona terluar yang menghasilkan mineralokortikoid. Fungsi utama dari mineralokortikoid ialah untuk mengatur kadar natrium dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Hormon mineralokortikoid yang paling penting ialah aldosteron yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi natriu, dalam urin, keringat, air ludah dan pankreas. Kerja dari aldosteron berafiliasi dekat dengan tekanan darah. Tanpa aldosteron, maka badan akan kehilangan natrium dan sanggup menimbulkan kekurangan cairan tubuh yang parah.
b. Zona Fasikulata
Zona tengah yang memproduksi glukokortikoid. Fungsi utama dari glukokortikoid ialah untuk meningkatkan glukosa di dalam darah serta mengurangi respon inflamasi tubuh. Ada tiga hormon glukokortikoid utama, yaitu Kortisol, Kortikosteron, Kortison. Hormon glukokortikoid merangsang pembentukan glukosa melalui proses glukoneogenesis yaitu proses menciptakan komponen non-karbohidrat menjadi glukosa. Proses ini dilakukan oleh sel sel hati.
c. Zona Retikularis
Zana terdalam yang berfungsi untuk memproduksi Gonadokortikoid. Gonadokortikoid merupakan hormon sec. Hormon gonadokortikoid utama ialah androgen, diproduksi dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal. Efek yang ditimbulkan oleh androgen yang diproduksi kelenjar adrenal tidak lah besar lengan berkuasa dan tidak memperlihatkan banyak perubahan fisik. Mereka hanya membantu perkembangan awal organ sec dan memeliharar perbedaan antara laki-laki dan wanita.
2. Medula Adrenal
Medula Adrenal merupakan penggalan dalam yang bentuknya tidak beraturan, berafiliasi dekat dengan pembuluh darah dan pembuluh saraf. Ada dua jenis sel sekretori utama pada penggalan medula adrenal, yaitu sel yang mensekresikan hormon epinefrin (Adrenalin) dan sel yang mensekresikan norepinefrin (noradrenalin).
Epinefrin merupakan hormon utama pada medula, mencapai 75 – 80 % dari hasil sekresi. Fungsi dari epinefrin dan norepinefrin berafiliasi dengan saraf simpatis. Mereka berperan dalam pengaturan denyut jantung, laju pernapasan, kontraksi otot jantung, tekanan darah, dan kadarh glukosa darah.
Sumber http://www.ilmudasar.com