√ Pasar Monopolistik : Pengertian, Ciri, Kelebihan, Kekurangan
Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN PASAR MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik ialah jenis pasar dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi masing-masing barang tersebut mempunyai ciri khasnya tersendiri. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, walaupun niscaya ada beberapa produsen (perusahaan) yang lebih maju dari produsen lainnya, tetapi produsen gres sanggup masuk ke dalam pasar dengan mudah. Faktor yang paling menentukan kesuksesan prdusen ialah inovasi, kreatifitas dan promosi terhadap produk mereka. Pada pasar monopolistik harga yang ditemukan sanggup berbeda-beda dan bukan faktor utama dalam meningkatkan penjualan, kekuatan utama dari produk yang ditawarkan ialah ciri khasnya baik dari segi kualitas, fungsi, corak, kemasan, bentuk,dll. Karena harga bukan merupakan faktor utama keberhasilan penjualan, maka konsumen dengan modal kecil sulit untuk mendapat produk yang diinginkan alasannya ialah produsen cenderung memasang harga yang tinggi. Contoh pasar monopolistik terjadi pada perabotan rumah tangga, makanan kemasan, minuman aneka rasa, pakaian, dll.
B. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK PASAR MONOPOLISTIK
- Terdapat sangat banyak produsen
- Diferensiasi produk yang sangat beragam
- Harga dipengaruhi oleh produsen sesuai dengan keunggulan produknya
- Inovasi dan promosi merupakan seni administrasi yang sangat penting dalam pemasaran
- Produsen gres gampang untuk masuk ke dalam pasar, produsen usang pun sanggup keluar masuk dalam pasar
- Persaingan terjadi secara bebas
- Pemerintah tidak ikut campur secara eksklusif dalam aktivitas ekonomi
- Tidak ada produsen yang menguasai pasar secara dominan
![]() |
PASAR MONOPOLISTIK |
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR MONOPOLISTIK
1. Kelebihan Pasar Monopolistik
- Konsumen sanggup menentukan barang sesuai dengan keinginannya alasannya ialah produk yang tersedia sangat beragam
- Persaingan bebas yang ketat mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat
- Memotivasi produsen dalam membuat produk unik baru
- Tidak ada produsen yang menguasai pasar secara mayoritas sehingga kebijakan setiap produsen tidak mensugesti perekonomian secara keseluruhan
2. Kekurangan Pasar Monopolistik
- Kualitas produk bukan faktor utama dalam penjualan sehingga peningkatan kualitas cenderung lambat
- Harga yang dipatok oleh produsen cenderung tinggi, alasannya ialah harga bukan faktor utama penentu penjualan, hal ini membuat konsumen dengan modal kecil sulit mendapat jenis produk yang diinginkan