√ Geografi : Pengertian, Konsep, Objek, Manfaat, Cabang
Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN GEOGRAFI
1. Secara Bahasa
Geografi berasal dari kata “geo” yang berarti bumi dan “graphein” yang berarti menulis, menggambar, atau menjelaskan. Jadi, geografi bermakna ilmu yang menggambarkan atau menjelaskan perihal bumi.
2. Menurut Para Ahli
Sejumlah hebat juga mengutarakan pengertian geografi. Beberapa pengertian geografi berdasarkan hebat ialah sebagai berikut:
a. John Mackinder (1861-1947)
Geografi ialah satu kajian mengenai kaitan antara insan dengan alam sekitarnya.
b. Ullman (1954)
Geografi ialah interaksi antar ruang.
c. Hartshome (1960)
Geografi ialah ilmu yang berkepentingan untuk memperlihatkan deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional perihal sifat variabel permukaan bumi.
d. Yeates (1963)
Geografi ialah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari aneka macam sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi.
e. Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan kekerabatan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini selanjutnya dikenal dengan Natural Atribut of Place.
f. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
Geografi ialah deskripsi dan klarifikasi yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya perihal hal yang selalu berubah dinamis, tidak statis dan tetap.
g. Prof. Bintarto (1981)
Geografi ialah ilmu yang mempelajari kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
B. KONSEP GEOGRAFI
Konsep geografi ialah sejumlah tanda-tanda atau fenomena yang digunakan untuk menggambarkan aneka macam tanda-tanda atau fenomena yang sama. Berikut ialah sejumlah konsep geografi.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi merupakan konsep utama yang digunakan untuk fenomena pada geosfer. Konsep lokasi terbagi menjadi dua.
- Lokasi absolut, merupakan konsep lokasi dengan letak lintang dan bujur yang bersifat tetap. Sebagai contoh, Negara Jepang terletak di posisi 30° LU – 47° LU dan 128° BT – 146° BT.
- Lokasi relatif, merupakan lokasi yang tergantung dari imbas daerah sekitarnya dan sifatnya sanggup berubah. Sebagai contoh, Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia.
2. Konsep Jarak
Konsep jarak ialah konsep yang digunakan untuk menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek yang dihitung dengan satuan panjang atau waktu. Konsep jarak terbagi menjadi dua.
- Jarak mutlak, merupakan ruang antar dua lokasi yang menandakan panjang dalam satuan panjang. Jarak mutlak tersebut bersifat tetap. Contohnya ialah jarak antara Kota Surabaya dengan Kota Malang ialah 96 kilometer.
- Jarak relatif, ialah ruang antara dua lokasi dalam lamanya waktu tempuh. Contohnya ialah jarak Jakarta ke Bandung sanggup ditempuh dalam waktu dua jam. Sementara, jikalau terjadi kemacetan, waktunya akan berbeda.
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan ialah sulit atau mudahnya menjangkau lokasi berdasarkan lokasi, jarak, dan kondisi tempat. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Jakarta-Yogyakarta sanggup ditempuh dengan kendaraan beroda empat atau pesawat.
- Kepulauan Seribu hanya sanggup ditempuh dengan kapal dari Pelabuhan Muara Angke.
- Harga lahan di pinggir jalan raya lebih mahal dari lahan yang berada di dalam gang.
- Negara Malaysia sanggup ditempuh dengan kapal bahari maupun pesawat.
4. Konsep Pola
Konsep pola ialah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena di permukaan bumi, baik tanda-tanda alam maupun sosial. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Pola pemukiman penduduk mengikuti jalan raya.
- Pemukiman di kota dibangun berhimpitan.
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi merupakan konsep mengenai struktur luar batuan yang menyusun bentuk permukaan bumi. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Jakarta merupakan dataran rendah.
- Daerah selatan DI Yogyakarta ialah perbukitan dengan kapur.
- Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).
6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu tanda-tanda yang berafiliasi dengan acara menusia. Pengelompokan tersebut sanggup berupa pengelompokan daerah pemukiman, industri, dan sentra perdagangan. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Di kota terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi.
- Pasar senen, pasar minggu, dan pasar rebo dikelompokkan tempat berjualannya berdasarkan hari pasaran.
- Pusat kegiatan industri di daerah Tangerang, Jababeka, dan Pulogebang.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Konsep nilai kegunaan merupakan konsep yang berafiliasi dengan nilai guna wilayah yang dikembangkan menjadi potensi untuk pembangunan wilayah. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Pulau Madura sangat cocok dijadikan sebagai daerah tambak garam lantaran lokasinya, tetapi tidak cocok dijadikan lahan pertanian lantaran panas dan tidak subur.
- Pantai memikili nilai guna yang tinggi sebagai tempat rekreasi.
- Pulau Kalimantan mempunyai banyak hutan sehingga cocok sebagai lahan pertanian.
8. Konsep Interaksi Interdependensi
Konsep interaksi interdependensi ialah konsep yang memperlihatkan hunungan saling ketergantungan suatu daeah dengan daerah lain. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Brebes merupakan daerah dimana bawang tumbuh subur dan dibawa ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Desa merupakan pemasok tenaga kerja dan kota merupakan pemasok materi produksi untuk desa.
9. Konsep Diferensiasi Area
Konsep diferensiasi area adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk memperlihatkan perbedaan suatu wilayah dengan wilayah lain.
- Sulawesi mempunyai bentuk rumah seolah-olah panggung.
- Daerah bahari banyak penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Konsep keterkaitan keruangan ialah konsep yang memperlihatkan tingkat kekerabatan antar wilayah dan terjadinya interaksi alasannya akibat. Contohnya ialah sebagai berikut:
- Jakarta banjir jawaban ajaran air kiriman dari Bogor.
- Kabut asap dari Riau meliputi daerah lain di sekitar Riau.
C. OBJEK GEOGRAFI
Objek geografi terbagi menjadi dua. Berikut penjelasannya.
1. Objek Material
Objek material merupakan objek yang meninjau segala fenomena di permukaan bumi baik fisik maupun sosial. Objek material fisik meliputi iklim, tanah, dan air. Objek material meliputi lapisan-lapisan bumi. Lapisan-lapisan tersebut ialah sebagai berikut.
- Atmosfer, merupakan lapisan udara.
- Lithosfer, merupakan lapisan bebatuan.
- Hidrosfer, merupakan lapisan perairan.
- Biosfer, merupakan lapisan kehidupan.
- Antroposfer, merupakan lapisan kehidupan manusia.
2. Objek Formal
Objek formal merupakan sudut pandang tanda-tanda alam sebagai objek material geografi. Objek formal geografi terbagi kepada beberapa aspek sebagai berikut.
- Aspek keruangan, mempelajari suatu wilayah dari segi nilai suatu tempat, mengenai letak, jarak ataupun keterjangkauan.
- Aspek kelingkungan, mempelajari suatu tempat dan kekerabatan antara keadaannya dengan komponen-komponennya dalam kesatuan wilayah.
- Aspek kewilayahan, mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah maupun ciri khas wilayah.
- Aspek waktu, mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periode Qktu Tupun perubahan dari waktu ke waktu.
D. MANFAAT GEOGRAFI
Ada banyak manfaat ilmu geografi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diantara sejumlah keuntungannya ialah sebagai berikut.
- Pemetaan potensi pertanian daerah
- Pengarah pembangunan daerah
- Sebagai gosip potensi alam daerah
- Pemetaan daerah rawan bencana
- Sebagai gosip penggunaan lahan
- Potensi ekonomi wilayah
- Sebagai citra kepadatan penduduk
- Informasi kedaan dan jenis tanah
- Informasi perubahan iklim
- Informasi kondisi lingkungan
E. CABANG – CABANG GEOGRAFI
Ada banyak cabang ilmu geografi yang mengupas geografi secara lebih spesifik. Berikut diantaranya.
Biogeografi, merupakan bidang ilmu yang mempelajari perihal persebaran makhluk hidup di muka bumi.
- Hidrologi, merupakan ilmu yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di bumi.
- Hidrogeologi, merupakan penggalan dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan.
- Oseanografi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal samudera dan lautan.
- Geokimia, merupakan ilmu yang mempelajari perihal komposisi-komposisi kimia penggalan dari bumi.
- Geomorfologi, merupakan ilmu yang mendeskripsikan, mendefinisikan, serta menjabarkan bentuk lahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya lahan tersebut.
- Geofisika, merupakan ilmu yang mempelajari bumi memakai prinsip-prinsip fisika.
- Petrologi, merupakan studi mengenai batuan-batuan dan kondisi pembetukannya.
- Vulkanologi, merupakan studi perihal gunung merapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang berhubungan.
- Geodesi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal pengukuran-pengukuran bumi.
Sumber http://www.ilmudasar.com