√ Rujukan Resensi Novel: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Format Penulisannya Terlengkap
Berikut contoh resensi novel dilengkapi dengan pengertian, tujuan, manfaat, dan formatnya terlengkap. Apa kau sering membaca buku? Terutama buku Novel yang mempunyai kisah menarik? Sebenarnya novel tidak hanya karangan fiksi tapi ada juga yang menurut insiden nyata/nonfiksi. Orang menulis resensi sebuah novel yang pernah dibacanya bertujuan untuk menarik perhatian pembaca lain.
A. Apa Pengertian Resensi Novel?
Jika secara etimologi “Resensi” asalnya dari bahasa Latin yaitu kata “Revidere” atau “Recensare” artinya melihat, menilai, ataupun menimbang kembali. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan “Review”. Makara secara umum arti Resensi yaitu melaksanakan ulasan dan evaluasi terhadap sebuah karya baik itu karya tulis ataupun film.
Novel yaitu karangan atau goresan pena yang panjang didalamnya berisikan rangkaian kisah kehidupan seseorang dengan orang disekitarnya dan setiap orang mempunyai sopan santun maupun sifatnya masing-masing. Orang yang menulis novel disebut dengan sebutan Novelis.
Dari klarifikasi di atas maka sanggup di ambil kesimpulan bahwa pengertian resensi novel yaitu melaksanakan ulasan dan evaluasi terhadap suatu goresan pena atau buku yang bersikan rangkaian cerita. Baca Juga: Pengertian Novel Dan Unsur-Unsurnya.
B. Tujuan Resensi Novel
Adabun tujuan resensi novel secara umum, diantaranya:
- Memberikan citra kisah sebuah Novel secara singkat kepada orang lain yang akan membacanya.
- Membantu pembaca lain ihwal kelebihan dan kekurangan Novel yang hendak dibacanya.
- Mengetaui latar belakang kenapa Novel tersebut di tulis dan di terbitkan.
- Menguji suatu karya, contohnya membandingkan dengan novel lain.
- Memberikan suatu pendapat/penilaian kepada penulis dan penerbit ihwal Novel tersebut .
C. Manfaat Resensi Novel
Sebelum mengetahui pola resensi novel alangkah baiknya kita mengetahui keuntungannya terlebih dahulu.
a. Manfaat untuk Penulis Buku
Resensi sanggup menjadi suatu media promosi dalam memeperkenalkan hasil karyanya kepada banyak pembaca. Lalu penulis novel / novelis sanggup mengetahui kelebihan dan kekurangan novel yang di tulisnya, dan karyanya sanggup di apresiasi.
b. Manfaat untuk penulis resensi
Membuat resensi suatu karya (buku & film) sanggup meningkatkan kemampuan menulis seseorang. Lalu sebagai latihan dalam mengasah dan meningkatkan daya ingat, alasannya melaksanakan resensi sebuah Novel harus membacanya terlebih dahulu, memahami alur ceritanya, memahami watak/karakter setiap tokoh, dan lain-lain. Kadang kalau resensi yang di tulis menarik hingga di muat di media cetak sanggup menghasilkan uang.
c. Manfaat untuk pembaca lain
Bermanfaat sebagai materi pertimbangan sebelum membeli dan membaca Novel. Dengan membaca Resensi sebelum membeli Novel, tentunya setiap pembaca akan mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai citra isinya, apa menarik atau tidak untuk di baca.
d. Manfaat untuk penerbit buku
Resensi sanggup menjadi media promosi juga, alasannya di dalamnya penerbit selalu di tulisakan sehingga pembaca lain sanggup lebih mengenal media yang menerbitkan Novel tersebut.
Baca Juga: Pengertian Unsur Ekstrinsik Dan Contohnya Pada Karya Sastra.
Baca Juga: Pengertian Unsur Ekstrinsik Dan Contohnya Pada Karya Sastra.
D. Format Resensi Novel
Berikut ini format resensi novel secara umum yang sering dipakai oleh kebanyakan orang, yaitu:
1. Identitas
Pada bab ini biasanya mencakup Judul Novel, Nama pnulis, Nama Penerbit, Tahun Terbit, Cetakan keberapa, Jumlah Halaman, Nomer Edisi, Harga buku, dan lain-lain.
2. Ikhtisar
Biasanya berupa sinopsis novel, mencakup peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di dalam kisah yang menggambarkan isi novel tersebut.
3. Kepengarangan
Menceritakan penulis novel, ibarat latar belakangnya, sikapnya, karya yang dibuatnya, dan lain-lain. Biasanya di tulis secara ringkas tidak lebih dari satu paragraf. Mengenai sosok penulis sanggup ditemukan pada awal atau final bab novel, kalau penulisnya populer sanggup di cari di sumber lain ibarat Internet.
4. Keunggulan dan Kelemahan
Merupakan ulasan singkat mengenai keunggulan dan kelemahan Novel, contohnya megenai jalan ceritanya bertele-tele atau tidak, bahasa yang dipakai gampang di pahami atau tidak, dan lain-lain.
5. Kesimpulan
Berisikan kesan yang ingin di sampaikan kepada pembaca lain mengenai novel tersebut, contohnya ibarat direkomendasikan untuk dibaca atau bagaimana.
E. Contoh Resensi Novel Yang Baik dan Benar
Berikut ini salah satu pola resensi novel yang saya buat:
Judul Novel: Pembunuhan di Sungai Nil (1937)
Penulis: Agatha Christie (1890 – 1976)
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Ke: 9
Tahun Terbit: 2018
Jumlah Halaman: 403
Nomer Edisi: 9789792263299
Harga: Rp. 68.000
Sinopsis:
Gadis muda yang berwajah cantik, berambut pirang bergelombang tertata rapi, mempunyai kekayaan yang berlimpah ia berjulukan Linnet Ridgeway, gadis muda yang mempunyai segalanya. Saat umurnya hendak 21 tahun Linnet akan menikah dengan Lord Windelesham, tetapi pertemuan dengan sahabat masa kecilnya Jacqueline de Bellefort “Jackie” dengan tunangannya Simon Doyle membuat kehidupannya berubah. Awalnya Jackie bersama tunangannya Simon tiba menemui Linnet untuk meminta bantuan, supaya Linnet menawarkan sebuah pekerjaan kepada Simon. Tapi seiring berjalannya waktu Linnet dan Simon menikah sehingga membuat Jackie patah hati.
Setelah menikah Linnet dan Simon berbulan madu ke Mesir, dan secara tidak sengaja mereka bertemu detektif Hercule Poirot yang sama sedang berlibur ke Mesir. Tapi Jackie selalu menguntit kemanapun Linnet dan Simon pergi, tentu Linnet merasa takut sedangkan Simon kesal. Mereka tergabung dalam rombongan karya wisata di Mesir. Karena Linnet merupakan orang populer mempunyai kekayaan yang melimpah dengan komitmen nikah kontroversialnya maka tak heran banyak yang mengenal dirinya.
Linnet dan Simon bertamasya dengan rombongan lainnya yaitu menyusuri sungai Nil dengan kapal Karnak, mereka berdua pergi secara rahasia supaya Jackie tidak menguntit lagi. Disana terdapat orang-orang diantaranya: Louise pelayan Linnet, Mrs. Allerton dan anak laki-lakinya Tim, Miss. Van Schuyler dan perawatnya Miss. Bowers serta keponakannya Miss. Robson, Mrs. Otterbourne dan anak gadisnya Rosalie, Mr. Richetti seorang arkeolog, wali Linnet Mr. Pennington, Dr. Bessner, Mr. Fanthorp seorang pengacara, Mr. Ferguson, Hercule Poirot, dan Jackie yang ternyata ikut dalam rombongan tersebut.
Di perjalanan, rombongan karya wisata tersebut berhenti dan turun di beberapa tempat. Tanpa sengaja Hercule Poirot bertemu dengan temannya yaitu Kolonel Race yang sedang melaksanakan penyelidikan bahwa diduga ada seorang psikopat yang berada dalam rombongan wisatawan tersebut, kemudian Kolonel Race -pun ikut bersama Hercule Poirot. Suasana di dalam kapal Karnak selalu tegang alasannya adanya Jackie yang selalu menguntit Linnet dan Simon. Semua orang beranggapan bahwa akan terjadi sesuatu di dalam kapal Karnak yang mereka tumpangi.
Kejadian di mulai dikala Jackie dalam keadaan mabuk berat ia bertengkar dengan simon dan tanpa sengaja menembak kaki simon insiden tersebut disaksikan Miss. Robson dan Mr. Fanthorp. Dalam keadaan kaget Jackie menjatuhkan pistolnya dan menyepaknya jauh-jauh ke bawah sofa. Orang-orang yang mengetahui kejadi tersebut segera melaksanakan pertolongan kepada Simon dan berusaha menenangkan Jackie yang menangis alasannya kaget dan tak percaya apa yang sudah ia lakukan terhadap simon. Miss. Robson membawa jackie ke kamar, sedangkan Miss. Bowers dan Mr. Fanthorp menemui Dr. Bessner untuk melaksanakan pertolongan terhadap simon yang tertembak. Setelah keadaan aman mereka mencari Pistol yang jatuh tersebut kebawah sofa ternyata tidak ada, kemudian meraka mencarinya lagi keberbagai sudut ruangan tapi tetap tidak ditemukan. Di pagi harinya sebuah peristiwa terjadi, Linnet Doyle mati tertembak dikala tertidur. Di dinding kawasan tidurnya tertulis abjad “J” dengan warna merah kecoklatan. Disanalah detektif Hercule Poirot bersama temannya Kolonel Race beraksi untuk memecahkan masalah tersebut.
Kepengarangan:
Agatha Christie (1890 – 1976) merupakan salah satu Novelis asal Inggris yang terkenal, terutama dalam menulis Novel bergenre Kriminal dan Misteri. Novel detektifnya berjumlah 80, ia mulai menulis pada final perang dunia I, pada dikala itu ia membuat tokoh detektif berjulukan Hercule Poirot, seorang detektif asal Belgia yang bertubuh kecil. Hercule Poirot detektif fiktif paling popular sehabis Serlock Holmes. Beberapa Novel karya Agatha Cristie yang populer diantaranya Murder on the Orient Express (1934), And Then There Were None (1939), The ABC Murders (1936), Death on the Nile (1937), dan lain-lain.
Kelebihan:
Jalan kisah sangat menarik terjadi secara berurutan dari awal perjalanan hingga insiden terjadi dan selalu membuat pembaca ingin tau di setiap jalan kisah pada lembar selanjutnya. Dialog setiap tokoh tidak bertele-tele jadi pembaca tidak merasa dingin dikala membca dialognya. Meskipun terdapat banyak tokoh, tapi setiap tokoh diceritakan satu-persatu sehingga pembaca sanggup mengetahui karakter / wataknya masing-masing.
Kekurangan:
Karena Novel ini hasil terjemahan dari bahasa Inggris ke Indonesia maka terdapat kata-kata yang sulit untuk sanggup dipahami kalau pembaca masih pemula dalam membaca Novel hasil terjemahan. Lalu Terdapat kata-kata dalam bahasa lain Seperti Bahasa Prancis, Jerman yang sering di ucapkan Hercule Poirot maupun tokoh lainnya jadi kurang tahu artinya, dan pembaca harus ekstra mengingat setiap tokoh dan wataknya alasannya banyaknya tokoh di novel ini.
Kesimpulan:
Novel ini sangat direkomendasikan bagi kau yang suka membaca Novel bergenre Kriminal dan Misteri, alasannya Novel misteri karya Agatha Christie sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Saat membaca Novel ini akan membuat kau ingin tau di setiap lembarnya, terutama dikala menuju bab ending.
Akhir kata…, itulah pengertian, cara penulisan, dan pola resensi novel. Semoga artikel ini bermanfaat dan kalau ada kesalahan mohon maaf, sekian dan terimakasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com