Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cara Budidaya Ulat Bambu Atau Ulat Bumbung Yang Gampang Dan Sederhana

Konten [Tampil]

Budidaya/Ternak Ulat Bambu atau Bumbung – Ulat yang bagi sebagian orang merupakan hal yang menjijikan, ternyata ditangan yang kreatif dan sabar sanggup menjadi penghasilan yang diluar dugaan loh.


Intinya sih yang namanya perjuangan itu yah harus dimulai, duduk perkara hasil dan gimana endingnya urusan nanti, yang penting kini kita berusaha dan terus berusaha.


Seperti judul artikel diatas, kini kita akan membahas perihal Budidaya Ulat Bambu, tapi sebelumnya kenalan dulu yuk sama si ulat bambu ini.


Ulat bambu ini mempunyai nama latin Bamboo Borer, habitatnya di rumpun bambu dan hutan di Sebelah utara Thailand, Laos, dan Myanmar, dan di kawasan di Provinsi Yunan di China.


Di habitatnya ternyata ulat ini sangat digemari oleh penduduk disekitarnya. Pada ulat berjenis kelamin jantan ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan yang betina.


Ulat yang sering dipanggil ulat bumbung ini juga ternyata mempunyai ukuran panjang yang berbeda loh untuk ukuran larva antara betina dan jantannya


Untuk Anda yang mungkin berminat memelihara ulat ini, mungkin yang harus kau tahu dan pelajarai yaitu perihal karakteristik ulat bambu ini.


Untuk ulat yang sudah bakir balig cukup akal kemungkinan bertahan hidupnya hanya dua bulan, dan siklus hidupnya terjadi pada bulan juli hingga dengan agustus.


Mungkin Anda juga perlu mengetahui bahwa proses perkawinan antara ulat bambu yang jantan dan betina biasanya terjadi pada malam hari di awal bulan agustus.


Anda sanggup mengetahuinya dari ulat betina yang menyimpan telurnya dibagian dalam bambu, dan biasanya sekali bertelur ulat bambu betina sanggup pribadi mengeluarkan maksimal 130 butir dan paling sedikit yaitu 80 butir.


Masa penetasan telur itu akan terjadi sesudah hari ke dua belas, sesudah ulat bambu betina mengeluarkan telurnya, nah masa perkembangan telur dari pertama kali diletakkan induknya hingga menetas harus kalian tahu, alasannya yaitu ini akan menjadi sangat penting sekali untuk keperluan budidaya ulat bambu ini.


Untuk mengenali anak ulat bambu ini sangatlah mudah, hal yang paling mencolok dari anak ulat bambu ini yaitu warnanya yang coklat pucat.


Setelah menetas, para anak dari ulat bambu ini akan bahu-membahu mengebor bambu untuk sanggup masuk kedalamnya, sesudah berhasil masuk kedalam bambu anak ulat bambu ini juga akan berafiliasi lagi untuk mengebor lubang keluar, dimana nantinya akan dipakai untuk keluar masuk dari ulat bambu dewasa.


Warna coklat pucat ini akan berubah warna menjadi putih dalam waktu tiga hari, kalian juga harus tahu nih, kalau larva atau anakan dari ulat bambu ini nggak membisu saja didalam ruangan bambu, mereka terus melaksanakan pekerjaannya yaitu mengebor bambu.


Ohh iya Larva dan indukan dari ulat bambu ini makan dari bubur bambu, atau sanggup dibilang juga sumber makanan dari bambu untuk tumbuh kembang bambu itu sendiri.


Nah yang harus kalian tahu lagi nih, sesudah lebih dari 45 hari, larva yang sudah menjadi ulat bambu bakir balig cukup akal itu akan turun ke penggalan rongga bambu paling bawah, Anda harus tahu prosesnya alasannya yaitu ini akan sangat mempunyai kegunaan untuk kau nanti dikala membudidayakan ulat bambu.


Menurut Penelitian, beberapa riset yang dilakukan pada ulat bambu, menghasilkan bahwa adanya perbedaan waktu transformasi atau perubahan dari telur menjadi ulat, ini tergantung dimana ulat bambu ini hidup.


Buat Anda yang menduga kalau bambu akan mati dan membusuk akhir dari aktifitas ulat bambu ini, maka kalian salah, alasannya yaitu ternyata aktifitas si ulat bambu didalam rongga bambu dan melubanginya malah mengakibatkan bambu semakin berpengaruh loh.


Proses Budidaya Ulat Bambu


Hal-hal yang Perlu Di Persiapkan


Cara budidaya ulat bambu relative simple dan gampang dilakukan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, menyerupai bejana besar atau nampan (kedalaman 16-25 cm), karung goni, kain katun, tisu dan pasir.


Untuk pakan Anda sanggup menyiapakan beberapa buah dan sayur yang havemut dan untuk permulaan Anda sanggup menyiapkan sekitar 100 ekor ulat bambu yang akan dikembangbiakkan.


Cara Budidaya Ulat Bambu


Setelah menyiapkan semuah hal yang diperlukan, selanjutnya buat beberapa tempat untuk pembiakan menggunakan bejana dan berikan lubang kecil untuk Ventilasi udara (lubang jangan terlalu besar supaya ulat tidak sanggup keluar).


Kemudian siapkan substrat yang terbuat dari serpihan dedak, sereal dan jagung yang dihaluskan. Substrat ini sanggup beli atau sanggup membuatnya sendiri.


Lapisi tempat (ember/wadah) dengan substrat setebal 5-7,6 cm. Lalu atur tempat pembiakan dengan suhu sekitar 210C-240C, pastikan juga temat pembiakan yang dibentuk tadi sudah higienis dan bebas dari bahan-bahan kimia.


Selanjutnya lapisi substrat dengan irisan buah dan sayuran yang masih segar, kemudian masukkan ulat bambu dan tutup ember/wadah biar uat tidak sanggup keluar.


Tunggu hingga ulat berkembang biak (sekitar 10 minggu), selama waktu itu, pastikan Anda selalu menilik kondisi ember/wadah, serta ganti potongan buah dan sayuran tadi secara berkala.


Setelah telur ulat bambu menetas, buanglah kumbang yang telah mati, dan pisahkan kumbang dengan telur yang telah menetas, alasannya yaitu jikalau Anda tempatkan larva dan kumbang secara bersamaan, kemungkinan larva yang gres menetas akan dimakan kumbang.


Tips Dalam Membudidayakan Ulat Bambu


Supaya budidaya/ternak ulat bambu Anda sukses, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, antara lain simpan wadah di tempat yang terkena cahaya, pastikan suhu ember/wadah tetap stabil dan bersihkan ember/wadah secara berkala.


Untuk sanggup membudidayakan ulat bambu biar benar-benar sukses. mungkin Anda perlu untuk melaksanakan riset dan pencarian informasi yang lebih banyak dari yang ada di artikel ini.


Anda bisa mendapat informasi dari mana saja, internet, perpustakaan atau sanggup pribadi bertanya kepada peternak ulat bambu, biar semakin matang dalam mengetahui sifat dan karakteristik dari ulat bambu ini.


Pangsa Pasar Ulat Bambu


Owhh iyah untuk pangsa pasar dari ulat bambu ini sangat luas loh, alasannya yaitu ulat bambu ini merupakan makanan yang baik untuk segala jenis hewan menyerupai burung, kadal, kura-kura, ikan koi dan hewan pemakan serangga lainnya.


Menurut informasi yang saya sanggup baru-baru ini ternyata ulat bambu ini juga di konsumsi oleh insan loh, kemungkinan ini terjadi alasannya yaitu ulat bambu ini mengandung protein dan lemak yang tinggi.


Kalau Anda ingin menyerang pangsa pasar ulat bambu untuk dinikmati manusia, mungkin kau harus menggunakan bibit ulat bambu yang terbaik, biar menghasilkan larva yang baik pula untuk di konsumsi manusia.


Di Thailand ulat bambu ini menjadi makanan ringan yang enak dan menjadi favorit disana, bagaimana tertarik untuk mencobanya? Oke sekian dulu artikel dari saya yah, selamat mencoba ! jangan lupa share artikel ini jikalau dirasa bermanfaat



Sumber aciknadzirah.blogspot.com