√ Pengertian Dan Ciri-Ciri Makhluk Hidup Beserta Pola Gambarnya
Pengertian, Ciri dan Contoh Makhluk Hidup – Makhluk hidup mempunyai berbagai pengertian yang intinya mengarah kepada penyebutan untuk manusia, hewan, dan tumbuhan, jamur dan organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai bakteri.
Pengertian Makhluk Hidup
Pengertian ini menjadi sangat penting untuk mengetahui batasan suatu makhluk bisa dikatakan hidup.
Makhluk hidup atau organisme, yang dalam bahasa Yunani ialah organon yang berarti alat ialah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian rupa sehingga sanggup berfungsi secara stabil dan mempunyai sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang mempunyai lebih dari satu sel.
Makhluk hidup ialah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri. Makhluk hidup mempunyai organisasi biokimia yang kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan di sekitar mereka.
Pengertian Makhluk Hidup Menurut Para Ahli
1. Helena Curtis
Pengertian Makhluk Hidup berdasarkan Helena Curtis (1975) ialah sesuatu yang bisa memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, sanggup mengikuti keadaan dengan lingkungannya, bisa merespon bila ada rangsangan, bersifat homeostatis, kompleks dan terorganisir dengan baik, sanggup bereproduksi atau berkembang biak serta sanggup tumbuh dan berkembang.
2. Kimball
Pengertian makhluk hidup berdasarkan Kimball (1983) ialah sesuatu yang mempunyai lima cirri, yaitu sanggup berevolusi, responsif, sanggup bereproduksi, sanggup melaksanakan metabolism, dan bersifat rumit.
3. Dwijoseputro
Pengertian makhluk hidup berdasarkan Dwijoseputro (1998) ialah adalah sesuatu yang sanggup melaksanakan metabolisme, sanggup melaksanakan gerak, sanggup tumbuh, sanggup bereproduksi, dan responsif.
Menurut New Mexico Tech, semua makhluk hidup menampilkan tujuh karakteristik kehidupan, yaitu terdiri dari sel-sel, secara kompleks terorganisir, mengambil energi dan menggunakannya tidak hanya untuk merespon lingkungan, tetapi juga untuk tumbuh dan mempertahankan dirinya, mempunyai kemampuan untuk mereproduksi, dan mempunyai kemampuan untuk mengikuti keadaan dengan lingkungan.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri umum yang dimiliki oleh banyak organisme ialah sebagai berikut:
1. Bernafas
Bernapas atau yang biasa disebut respirasi ialah proses masuknya udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru.
Udara yang keluar dari paru-paru mengadung karbondioksida dan uap air. Oksigen yang dihirup ke dalam tubuh dipakai untuk proses oksidasi zat masakan di dalam tubuh supaya diperoleh energi untuk beraktivitas atau melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Setiap mahkluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda satu sama lain. Contohnya manusia, mamalia dan unggas yang bernapas memakai paru-paru.
Sedangkan flora bernafas memakai lentisel dan stomata yang terdapat pada cuilan batang dan daun tumbuhan.
2. Bergerak
Bergerak ialah perpindahan posisi seluruh atau sebagian dari tubuh mahkluk hidup alasannya ialah adanya rangsangan. Perpindahan seluruh cuilan tubuh terjadi pada insan dan hewan.
Misalnya, insan berjalan, ikan berenang, dan burung yang terbang. Sedangkan gerak pada flora hanya terjadi pada cuilan tertentu, contohnya gerak batang menuju datangnya cahaya.
Gerakan yang dilakukan insan dan binatang itu disebut gerak aktif, alasannya ialah sanggup dilihat dengan jelas. Gerakan yang dilakukan oleh flora tidak sanggup diamati secara langsung.
Gerakan tersebut hanya sanggup diamati dari adanya hasil gerakan tersebut. Gerakan yang dilakukan oleh flora itu bersifat pasif. Gerak berpindah daerah pada flora disebut gerak taksis.
3. Peka Terhadap Rangsangan
Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan mendapatkan dan memperlihatkan reaksi terhadap rangsang yang biasa disebut iritabilitas. Setiap mahkluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang yang berbeda-beda satu sama lain.
Manusia dan binatang bertulang belakang mempunyai alat-alat indra untuk mendapatkan rangsang dari luar tubuh dan memberi jawaban (mereaksi rangsang) dengan gerakan.
Tanaman di dalam pot yang disimpan dalam ruangan akan tumbuh ke arah datangnya cahaya.
Kepekaan terhadap rangsang menandakan bahwa di dalam tubuh mahkluk hidup terjadi proses pengaturan, sehingga ia bisa menanggapi rangsangan dari luar tersebut.
4. Memerlukan Makanan (Nutrisi)
Setiap makhluk hidup niscaya memerlukan masakan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan tersebut diharapkan sebagai sumber energi untuk melaksanakan proses-proses kehidupan.
Cara mendapatkan masakan maupun cara makan setiap makhluk hidup berbeda-beda.
Manusia dan binatang memperoleh masakan dari makhluk hidup lain. Sedangkan flora sanggup menciptakan masakan sendiri dengan proses fotosintesis.
Berdasarkan cara memperoleh makanan, maka makhluk hidup bisa dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Autotrof
Kelompok autotrof ialah makhluk hidup yang sanggup menciptakan makanannya sendiri dari materi anorganik. Hal ini alasannya ialah makhluk hidup tersebut mempunyai organel khusus (kloroplas), contohnya ialah kelompok tumbuhan.
2. Heterotrof
Kelompok heterotrof ialah makhluk hidup yang sumber makanannya berasal dari makhluk lain. Makhluk hidup yang termasuk dalam golongan heterotrof ada bermacam-macam, antara lain:
- Karnivora : kelompok makhluk hidup pemakan daging
- Herbivora : kelompok makhluk hidup pemakan tumbuhan
- Omnivora : kelompok makhluk hidup pemakan daging binatang dan tumbuhan
- Saprofit : kelompok makhluk hidup pemakan serah-serah daun atau binatang dengan menghancurkan secara perlahan (jamur, bakteri)
- Detrivora : kelompok makhluk hidup pemakan sisa- sisa materi organik hasil perombakan saprofit
- Parasit : kelompok makhluk hidup mengambil sumber nutrisi dari tubuh inangnya (induk semang)
5. Tumbuh dan Berkembang
Manusia, hewan, dan flora mengalami pertumbuhan selama hidupnya. Pertumbuhan merupakan perubahan dari kecil menjadi besar alasannya ialah bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Proses pertumbuhan tersebut tidak sanggup kembali/balik (irreversible).
Contohnya ialah pertumbuhan insan dari pertemuan sel telur kemudian sesudah 9 bulan, lahir dari rahim ibunya kemudian dari bayi mengalami pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan sel-sel tubuhnya semakin banyak.
Contoh lain ialah berudu (kecebong) yang tumbuh menjadi katak remaja dan biji yang berkecambah tumbuh menjadi flora besar.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan ialah perubahan makhluk hidup menuju kedewasaan.
6. Mengeluarkan zat sisa
Setiap makhluk hidup melaksanakan metabolisme dalam tubuhnya. Pada proses metabolisme, selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Jika tidak segera dikeluarkan, kadar zat sisa yang tinggi akan mempunyai dampak yang berbahaya dan menjadi racun dalam tubuh.
Contohnya, paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urin. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
7. Berkembang biak
Cara makhluk hidup dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya ialah dengan cara berkembang biak atau biasa disebut reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, kemungkinan besar sifat anak akan mewarisi sifat induknya.
Cara perkembangbiakan pada makhluk hidup yang beranekaragam sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara kawin atau generatif dan secara tidak kawin atau vegetatif.
- Perkembangbiakan secara generatif
Perkembangbiakan secara generatif ialah pembentukan individu gres yang diawali melalui terjadinya peleburan sel-sel kelamin.
Cara yang termasuk perkembangbiakan generatif, antara lain beranak dan bertelur, sedangkan pada flora berbiji perkembangbiakan generatifnya melalui biji.
Perkembangbiakan generatif melibatkan individu jantan penghasil sel kelamin jantan dan individu betina penghasil sel kelamin betina.
- Perkembangbiakan secara vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif ialah proses terbentuknya individu gres tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan binatang secara vegetatif, antara lain dengan membelah diri pada Amoeba sp, dan pembentukan tunas pada Hydra sp.
Perkembangbiakan flora secara vegetatif buatan sanggup dilakukan dengan cara mencangkok, okulasi, stek dan mengenten.
8. Beradaptasi
Makhluk hidup harus bisa mengikuti keadaan terhadap lingkungannya. Adaptasi ialah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Bagi makhluk hidup yang sanggup mengikuti keadaan maka ia sanggup bertahan lebih usang dan populasinya akan bertambah banyak.
Namun jikalau tidak sanggup mengikuti keadaan dengan lingkungannya maka makhluk hidup pun akan punah.
9. Dapat Melakukan Metabolisme
Di dalam tubuh insan terjadi reaksi-reaksi kimia yang biasa disebut metabolisme. Reaksi-reaksi tersebut sanggup berupa penyusunan maupun penguraian zat tertentu biar sanggup diserap oleh tubuh.
Proses penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil disebut dengan proses katabolisme sedangkan proses penyusunan senyawa tertentu disebut dengan proses anabolisme.
Demikian klarifikasi lengkap mengenai pengertian makhluk hidup dan ciri-cirinya. Jika ada saran, kritik, atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com