Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Inilah Pengertian, Ciri-Ciri Dan Jenis Seloka Beserta Contohnya

Seloka – Apa Anda tahu apa itu seloka? Jika belum tahu, maka dalam artikel ini akan dijelaskan dengan lengkap mengenai pengertian, ciri-ciri dan teladan dari seloka.


Pengertian Seloka


Seloka ialah salah satu jenis puisi Melayu klasik yang didalamnya berisikan ihwal perumpamaan ataupun pepatah yang mengandung sindiran, usikan dan juga senda gurauan. Seloka merupakan kata yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu sloka.


Seloka ini umumnya ditulis dalam empat baris atau larik dengan menggunakan bentuk syair atu pantun. Namun terkadang seloka ini ditulis lebih dari empat baris.


Sebenarnya ada beberapa pengertian dari seloka yang disampaikan oleh bebrapa ahli, antara lain:



  1. B. Simorangkir menjelaskan bahwa seloka merupakan perinahasa atau pepatah yang di dalamnya diberi sampiran.

  2. Hooykaas menjelaskan bahwa Seloka ialah pantun yang didalamnya mengandung menyerupai atau kisahan dan berisi nasihat-nasihat.

  3. Amir Hamzah menjelaskan bahwa seloka ialah sebuah pantun yang antara sampiran dan isi terdapat relasi yang mengandung arti.


Di dalam Sastra Melayu, seloka termasuk dalam puisi bebas. Dalam seloka terkadang rima sanggup muncul tetapi di beberapa seloka tanpa menggunakan rima. Seloka ini berisi ihwal kisah yang dikenal dalam masyarakat Melayu, misalnya mirip Pak Kaduk, Lebai Malang dan lain sebagainya.


Fungsi Seloka


Umumnya seloka sanggup menggambarkan masyarakat yang melahirkannya, yaitu masyarakat yang sangat peduli dengan keharmonisan dan ketatasusilaan.


Puisi seloka oleh orang Melayu dipakai untuk mengkritik semua kelakuan negatif anggota masyarakat tanpa harus menyinggung perasaan dari individu yang bersangkutan.


Selain itu, fungsi dari seloka ialah sebagai panduan atau pengajaran bagi anggota masyarakatnya.


Ciri-ciri Seloka



  • Dalam setiap bait terdiri atas 2 baris yang panjang

  • Dalam setiap baris terdiri dari 18 suku kata (yaitu 2×9 suku kata)

  • Ada relasi antara isi bait yang satu dengan isi bait berikutnya

  • Seloka tidak terikat dengan persajakan

  • Isi seloka berupa petuah atau nasihat

  • Pada baris kedua dalam bait terdahulu menjadi baris pertama pada bait berikutnya dan baris keempat dalam

  • bait terdahulu menjadi baris ketiga dalam bait berikutnya


Jenis-jenis Seloka



  • Seloka gurau senda

  • Seloka khayal

  • Seloka menempelak

  • Seloka mengejek

  • Seloka nasihat

  • Seloka pengajaran

  • Seloka sindiran


Contoh Seloka


#Contoh 1


Jalan-jalan kekota bertemu umi pipik

Naik motor milik si Dahlan

Jadilah pengendara yang baik

Agar selamat hingga tujuan


Naik motor milik si Dahlan

Pergi ke pasar membeli nanas

Agar selamat hingga tujuan

Selalu taatilah kemudian lintas


Pergi ke pasar membeli nanas

Saat dijalan ketemu trantib

Selalu taatilah kemudian lintas

Supaya jadi pengendara yang tertib


#Contoh 2


Merah-merah buah rambutan

Rambutan matang di keranjang

Setitik cinta saya layangkan

Berbunga-bunga untukmu sayang


Rambutan matang di keranjang

Warnanya merah layaknya bata

Berbunga-bunga untukmu sayang

Tersenyum anggun kuterima cinta


Demikian klarifikasi lengkap mengenai pengertian seloka, ciri-ciri seloka, jenis seloka dan teladan seloka. Semoga bermanfaat buat Anda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com