√ 5 Kerajaan Hindu Budha Di Indonesia Beserta Peningalannya
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia – Agama Hindu dan Budha berasal dari India. Awalnya kedua agama ini masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan.
Para pedagang dari Gujarat, India membawa komoditas untuk dijual di Indonesia, selain itu mereka juga membuatkan kepercayaan terhadap sesembahannya.
Lambat laun kepercayaan tersebut mulai menerima kawasan di hati masyarakat Indonesia, hingga balasannya banyak yang menganut agama Hindu dan Budha.
Pada era ke empat agama Hindu dan Budha berkembang dan menyebar ke banyak sekali wilayah di Indonesia, bahkan pengaruhnya hingga menyebar ke beberapa kerajaan. Beberapa kerajaan tersebut balasannya berkembang menjadi kerajaan Hindu Budha.
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Berikut ini daftar kerajaan di Indonesia yang menganut agama Hindu Budha:
1. Kerajaan Kutai
Ada yang menyebut Kerajaan Kutai dengan Kerajaan Martadipura (Martapura). Kerajaan yang bangun sekitar era ke empat ini menganut agama Hindu.
Kerjaan Kutai berpusat di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Menurut para jago sejarah, kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
Peninggalan terpenting kerajaan Kutai yakni 7 prasasti Yupa. Prasasti ini ditulis dalam bahasa sansekerta dan bahasa pallawa.
2. Kerajaan Tarumanegara
Pusat pemerintahan kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Kerajaanu Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajagu Jayasingwarman.
Masa pemerintahannya hampir sama dengan kerajaan Kutai, yaitu pada era keempat, tepatnya tahun 358.
Setelah masa kejayaan Tarumanegara berakhir, setidaknya ada 7 buah prasasti yang ditemukan oleh sejarawan.
5 dari Prasasti ini ditemukan di Bogor, satu prasasti ditemukan di Bekasi dan terakhir ditemukan di Banten Selatan.
3. Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram yakni kerajaan Hindu-Budha yang berpusat di Jawa. Kerajaan Mataram diketahui dari Prasasti Canggal yang ditulis dalam bahasa sansekerta dan pallawa.
Dalam prasasti tersebut disebutkan bahwa Jawa (Yawadwipa) dipimpin oleh Raja Sanna. Setelah Sanna meninggal diganti oleh penerusnya yang berjulukan Sanjaya.
4. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya yakni kerajaan yang menganut paham Budha. Kerajaan ini didirikan oleh Sri Jaya Naga, dan rajanya yang paling populer dan mempunyai efek yakni Raja Bala Putra Dewa.
Pusat pemerintahan kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka (Palembang). Lokasi ini sangat strategis, yang mana merupakan jalur utama perdagangan dan pelayanarn internasional.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Budha terbesar. Beberapa faktor yang mendorong kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan besar dan maju yakni sebagai berikut:
– Letaknya strategis. Selat Malaka yakni jalur utama sentra perdagangan antara India yang Cina, dimana dikala itu dua negara tersebut merupakan sedang mengalami kemajuan perdagangan.
Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi kerajaan Sriwijaya yang menjadi jalur penghubungnya.
– Runtuhnya kerajaan Funan di Vietnam sebab serangan kerajaan Kamboja. Sebelumnya kerajaan Funan menjadi negara maritim.
Setelah kerajaan Funan runtuh balasannya kerajaan Sriwijaya yang menjadi negara laut selama era ke-6.
5. Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga yakni kerajaan bercorak Hindu yang berpusat di Jawa tengah. Kerajaan ini diperkirakan berlangsung pada era ke-6 masehi.
Para jago sejarah masih berbeda pendapat mengenai Pusat kerajaan Kalingga. Kemungkinan paling besar pusatnya yakni di antara kabupaten Pekalongan dan kabupaten Jepara.
Kerajaan Kalingga termasuk kerajaan yang banyak mempunyai peninggalan berupa prasasti. Prasasti yang berhasil ditemukan oleh sejarawan antara lain:
Prasasti Tukmas
Prasasti Tukmas ditemukan di lereng barat Gunung Merapi. Prasasti ini ditemukan di dusun Dakawu, desa Lebak, kecamatan Grabag, Magelang Jawa Tengah. Prasasti ini ditulis dalam bahasa sansekerta dan pallawa.
Prasasti Sojomerto
Dinamakan prasasti Sojomerto sebab ditumukan di desa Sojomerto. Prasasti Sojomerto ditulis dalam bahasa melayu kuno dan bahasa kawi. Isis prasasti ini bersifat keagamaan Siwais.
Prasasti Upit
Prasasti upit ditemukan di desa Ngupit, desa Kahuman/Ngawen, kecamatan Ngawen, kabupaten Klaten Jawa Tengah. Saat ini prasasti Upit disimpan di kantor dinas Purbakala Jawa tengah.
Demikian 5 Kerajaan Hindu Budha yang pernah jaya di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
