Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Dan Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair

Konten [Tampil]

KABARTANI.COM-Pupuk organik cair, pengertian pupuk organik cair yaitu pupuk yang berfase cair yang dibentuk dari materi – materi organik melalui proses pengomposan.


dari proses pengomposan ini didapat 2 macam pupuk organik cair yaitu sebagai berikut :


1. pupuk organik cair yang terbuat dari materi – materi organik yang difermentasikan, dan dengan kondisi anaerob dengan dukungan dari organisme hidup. materi utamanya material organik yang belum menjadi kompos. kandungan hara yang ada dalam larutan pupuk cair ini murni berwujud cair.


keuntungan pupuk organi cair jenis ini

– bila dibiarkan tidak mengendap

– larutan unsur haranya lebih stabil


2. pupuk organik cair yang dibentuk dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi kedalam air. pupuk yang dilarutkan berupa pupuk hijau, pupuk kompos, pupuk kandang, dan gabungan semuanya. bahwasanya pupuk semacam ini tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, yang membedakan hanya bentuknya yang cair.


kekurangan pupuk organi cair jenis ini

– larutan unsur haranya tidak stabil dan gampang mengendap

– pupuk tidak tahan usang bila disimpan terlalu lama

– apabila pupuk ini dibentuk maka harus eksklusif digunakan


Untuk penggunaan pupuk organik cair jenis ini eksklusif disiramkan pada tanah disekitar tanaman dan jangan disemprotkan pada daunnya.


Karakteristik pupuk organik cair yaitu gampang dicerna oleh tanaman, tetapi nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. dalam bercocok tanam penggunaan pupuk organik cair jangan terlalu diutamakan, alangkah baiknya diutamakan dengan pupuk organik padat karena pupuk organik padat tahan lebih usang serta menyediakan unsur hara dalam jangka waktu yang cukup panjang.


Pupuk organik cair lebih cocok dipakai untuk perangsang tumbuh tanaman. terutama pada ketika tumbuhan yang mulai bertunas atau ketika fase perubahan dari vegetatif ke generatif

yang sanggup merangsang pertumbuhan biji dan buah. dalam hal ini pupuk organik cair lebih efektif dan efisien jikalau diaplikasikan pada bunga, daun dan batang. karena bunga, daun dan batang sanggup menyerap nutrisi secara eksklusif melalui stomata yang ada pada

permukaan daun.


Untuk mendapat hasil yang maksimal, pemberian pupuk organik cair ini harus diperhatikan baik takarannya, jangan terlalu berlebihan sebab sanggup mengundang hama dan penyakit yang bisa mematikan tumbuhan itu sendiri.


Pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro sebab pupuk ini sebagai pupuk tambahan


Cara Membuat pupuk organik Cair


1. Persiapan bahanya sebagai berikut 1 karung kotoran ayam, 30 kg hijauan (gedebog, jerami, daun leguminosa, jerami ),setengah karung dedak, 50 ml bioaktivator (EM4), 100 gram gula merah, air higienis secukupnya.


2. Sebagai media pembuatan pupuk gunakan tong plastik kedap udara dengan ukuran 100 liter, siapkan 1 meter selang aerotor transparan berdiameter kurang lebih 0,5 cm, siapkan botol plastik

bekas aqua berukuran 1 liter. kemudian pada tutup tong dilubangi seukuran selang aerotor.


3. sehabis itu kita potong materi – materi organik yang dijadikan materi baku. masukan kedalam tong dan tambahkan air, untuk campurannya 2 pecahan materi organik, 1 pecahan air sehabis itu diaduk-aduk hingga rata.


4. kemudian larutan gula merah 5 liter air dan larutan bioaktivator diaduk hingga rata setelah itu masukkan kedalam tong yang sudah terisi materi baku tersebut.


5. sehabis semua proses dilakukan tutup tong rapat – rapat, dan masukan selang lewat tutup tong yang telah dilubangi tempat selang harus rekat jangan hingga ada celah udara masuk, pada ujung selang yang lain biarkan masuk kedalam botol yang telah berisi air.


6. selama reaksi berjalan secara anaerob pastikan tong benar – benar rapat dan fungsi selang untuk menyetabilkan suhu adonan dan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara luar masuk kedalam tong.


7. biarkan proses ini berlangsung hingga 7 hingga 10 hari, untuk mengetahui kematangan dengan cara membuka epilog tong cium amis adonan, bila baunya menyerupai tape, maka adonan sudah matang


8. sehabis adonan matang pisahkan ampas dan cairannya dengan cara disaring, cairanya sebagai pupuk organik cair sedangkan ampasnya untuk pupuk organik padat, gunakan saringan kain.


9. cairannya kita masukkan kedalam botol plastik atau botol kaca, tutup dengan rapat, biar pupuk cair bisa digunakan hingga 6 bulanan


cara memakai pupuk organik cair


Pupuk ini penggunaannya di utamakan pada daun, bunga, dan batang, dengan cara pupuk organik cair ini diencerkan terlebih dahulu dengan memakai air higienis sehabis itu disemprotkan pada tanaman.untuk penyemprotan kadar kepekatan pupuk organik cair ini jangan melebihi 2 %, pada umumnya pengenceran dikerjakan hingga 100 kalinya, dengan pengertian 1 liter pupuk diencerkan dengan 100 liter air.


Pupuk organik cair disemprotkan eksklusif pada daun, bunga, dan batang dengan interval waktu 1 ahad dimusim kering, sedangkan pada musim penghujan 3 hari sekali. untuk jenis tumbuhan tertentu pemberian dosis harus diperhatikan.


Jika kita ingin pertumbuhan pada daun maka kita gunakan pupuk organik cair dengan cara disemprotkan pada tumbuhan yang gres bertunas. jikalau ingin menghasilkan buah , umbi atau biji maka pupuk organik cair ini disemprotkan pada ketika tumbuhan mengalami perubahan fase vegetatif ke generatif dengan

cara disemprotkan pada daun, bunga maupun batangnya.


Untuk pertumbuhan daun gunakan pemupukan yang kaya nitrogen, sedangkan untuk mendapat pupuk organik cair

yang kaya nitrogen ketika pembuatan pupuk organik cair ini kita gunakan materi – materi kotoran ayam, jerami, dan hijauan.


Apabila kita lakukan pemupukan untuk merangsang pertumbuhan buah, maka kita gunakan pupuk organik cair yang kaya akan fosfor dan kalium. untuk mendapat fosfor dan kalium ketika kita menciptakan pupuk organik cair ini kita gunakan materi – materi menyerupai kotoran kambing, sekam padi, kotoran sapi, dan dedak


Apabila pemupukan untuk merangsang pertumbuhan buah maka materi organik yang dipakai untuk menciptakan pupuk organik cair sanggup berasal dari sisa – sisa limbah buah seperti sekam padi atau kulit – kulit buah.


Sedangkan bila kita gunakan pupuk organik cair untuk merangsang pertumbuhan daun maka kita gunakan materi organik dari sejenis daun – daunan.


Demikianlah langkah pembuatan pupuk organik cair yang akan dipakai untuk merangsang pertumbuhan daun, merangsang biar cepat berbuah semoga sedikit ulasan ini sanggup menambah manfaat, selamat mencoba semoga berhasil., bila ada masukan dimohon komenanya.



Sumber https://kabartani.com