Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Klarifikasi Detail Mengenai Jenis-Jenis Frasa Dan Contohnya

Konten [Tampil]

Penjelasan Detail Mengenai Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya – Dalam mempelajari bahasa Indonesia, kita niscaya akan mendengar kata “frasa”. Apakah sobat – sobat tahu apa yang dimaksud dengan “frasa” serta jenis – jenisnya? Berikut ialah klarifikasi detail mengenai jenis – jenis frasa dalam Bahasa Indonesia beserta contohnya.


A. Pengertian Frasa


Frasa ialah kelompok kata yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tudak melampaui batas fungsi. Perhatikan teladan frasa berikut ini.


Hari ini / siswa Sekolah Menengan Atas / sedang ujian / bahasa Indonesia. /

K               S                 P                       Pel


Kalimat di atas terdiri dari empat frasa yang masing – masing mempunyai fungsinya tersendiri, yaitu sebagai keterangan (K), subjek (S), predikat (P), dan komplemen (Pel). Frasa – frasa tersebut mempunyai inti, yaitu hari, siswa, ujian, dan bahasa. Selain mempunyai inti, frasa – frasa tersebut mempunyai atribut yaitu ini, SMA, sedang, dan Indonesia. Jadi, dalam membentuk sebuah frasa, haruslah ada minimal satu inti dan satu atribut.


B. Jenis – Jenis Frasa


Berdasarkan unsur inti yang telah dijelaskan di atas, frasa sanggup terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.


1) Frasa Endosentris


Frasa endosentris ini terbagi lagi menjadi tiga macam yang mempunyai perincian sebagai berikut.


a) Frasa Endosentris Apositif


Frasa endosentris apositif ialah frasa yang mempunyai unsur sentra dan aposisi.


Contohnya yaitu: Aminah, anak Pak Lurah, ialah gadis yang cantik.


b) Frasa Endosentris Atributif


Frasa endosentris atributif ialah frasa yang mempunyai unsur sentra dan unsur atribut.


Contohnya yaitu: Sepatu aku / hilang.


c) Frasa Endosentris Koordinatif


Frasa endosentris koordinatif ialah frasa yang unsur – unsurnya setara.


Contohnya yaitu: Ayah dan ibu / sedang pergi.


2) Frasa Eksosentris


Frasa eksosentris ialah frasa yang tidak mempunyai unsur pusat. Perhatikan teladan berikut ini.


Anak-anak itu / sedang bermain / di halaman.


Selain itu, frasa sanggup diperluas dengan kata yang. Frasa menyerupai ini akan membentuk sebuah klausa. Perhatikan beberapa teladan berikut ini!


• Buku yang tebal itu / kepunyaanku.

• Orang yang kemarin tiba / pamanku.

• Baju yang gres dibeli / kekecilan.

• Laki-laki yang menggunakan kacamata itu / temanku.


Penggunaan frasa dalam kalimat sering menyebabkan keambiguan atau makna ganda. Misalnya saja kalimat Lukisan ayah / dipajang / di ruang tamu. Frasa lukisan ayah mempunyai beberapa makna, menyerupai lukisan milik ayah, lukisan mengenai diri ayah, atau lukisan buatan ayah.


Berdasarkan persamaan distribusi kategori kata atau jenis kata, frasa mempunyai beberapa jenis lagi, yaitu sebagai berikut.


1) Frasa nominal (benda)


Contohnya lemari es, baju baru, buku tulis, dan program terakhir.


2) Frasa lisan (kerja)


Contohnya gres tidur, duduk lagi, dan sudah pergi.


3) Frasa adjektival (sifat)


Contohnya agak panas, putih bersih, dan anggun sekali.


4) Frasa bilangan


Contohnya sembilan buah buku, tiga ekor kambing, dan dua tetes obat.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


5) Frasa keterangan


Contohnya tadi malam, kini ini, dan kemarin pagi.


6) Frasa depan


Contohnya ke sekolah, di kamar, dari Bali, pada tempatnya.


Penggunaan frasa dalam sebuah paragraf sanggup dilihat pada teladan paragraf singkat berikut ini.


Sementara itu, petugas medis / harus memperlihatkan / pemberian / untuk membawa / pasien acuan / ke rumah sakit / . “Saya / khawatir / pasien darurat / jiwanya / tidak tertolong / alasannya ialah kendaraan / berjalan lambat / akhir / kerusakan jalan itu,” katanya.


Frasa yang tercetak miring dalam paragraf di atas terdiri dari beberapa frasa menyerupai berikut ini.


• petugas medis = frasa nominal (benda)

• harus memperlihatkan = frasa lisan (kerja)

• untuk membawa = frasa lisan (kerja)

• pasien acuan = frasa nominal (benda)

• ke rumah sakit = frasa depan

• pasien darurat = frasa nominal (benda)

• tidak tertolong = frasa lisan (kerja)

• alasannya ialah kendaraan = frasa nominal (benda)

• berjalan lambat = frasa lisan (kerja)

• kerusakan jalan = frasa nominal (benda)


C. Contoh Frasa dalam Soal


1. Cermatilah paragraf berikut ini!


Hamparan sawah membentang … . Padi di sawah merunduk berayun – ayun meliuk – liuk ditiup angin. Dangau – dangau berpencaran. Tampak bocah – bocah bertepuk sorak … mengusir kawanan burung pipit yang hendak berpesta pora memakan padi. Gemercik air yang jernih di jalan masuk air terdengar … di telinga.


Frasa adjektival yang sempurna untuk melengkapi paragraf tersebut ialah …


A. Sangat indah, berteriak – teriak, merdu sekali

B. Sangat luas, dengan nyaring, merdu sekali

C. Sangat hijau, bangga sekali, sangat merdu

D. Kekuning – kuningan, sangat nyaring, sayup – sayup

E. Kuning cerah, sangat riang, merdu sekali


Jawaban: E


2. Perhatikan paragraf berikut!


Udara pagi ini di persawahan … dan … . Daun-daun padi ditiup angin terlihat bergoyang pelan. Cuaca di langit … tidak tertutup awan. Kuhirup udara dan tercium amis dedaunan padi. Hatiku semakin terasa damai.


Frasa adjektiva yang sempurna untuk melengkapi paragraf tersebut ialah …


A. Hampir cerah, segar sekali, biru bersih

B. Sangat cerah, segar sekali, biru bersih

C. Sangat cerah, agak dingin, sangat kelabu

D. Hampir cerah, agak panas, biru kelabu

E. Begitu cerah, cukup segar, sangat putih


Jawaban: B


Demikianlah klarifikasi detail mengenai jenis – jenis frasa dan contohnya. Semoga klarifikasi di atas sanggup bermanfaat bagi sobat – teman. Terima kasih.



Sumber https://www.kakakpintar.id