√ Inilah Pengertian, Ciri, Dan Macam-Macam Peribahasa Beserta Contohnya
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="2738828734"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Peribahasa – “tong kosong nyaring bunyinya”. Mungkin banyak sudah mengenal kalimat tersebut, atau juga mungkin banyak yang sudah mengetahui kalimat apa itu.
Ya peribahasa, “tong kosong nyaring bunyinya” yaitu salah satu teladan peribahasa yang sering kita dengar dan bahkan kita ucapkan.
Tapi, apakah Anda tahu sudah tahu apa yang dimaksud dengan peribahasa? Jika Anda belum tahu, maka pada artikel ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian, macam-macam dan teladan dari peribahasa.
Pengertian Peribahasa
Peribahasa merupakan kalimat atau kelompok kata yang menyatakan suatu maksud atau kehendak, keadaan dari seseorang, ataupun suatu hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan dan hal-hal mengenai diri seseorang.
Peribahasa juga sanggup diartikan sebagai suatu ungkapan yang meskipun tidak langsung, tapi secara tersirat itu memberikan suatu hal yang sanggup dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="7622477994">
Hal ini sebab sama-sama hidup dan berada di ruang lingkup dan budaya yang sama.
Ciri-ciri Peribahasa
- Kata-kata yang berada didalam peribahasa yaitu susunan yang sudah niscaya dan tidak sanggup diubah
- Peribahasa biasanya digunakan untuk menyindir atau juga sanggup digunakan untuk memperindah bahasa
- Kata-kata dalam peribahasa biasanya teratur, yummy kalau didengar dan mempunyai makna
- Peribahasa biasanya dibuat atau diciptakan menurut suatu pandangan dan perbandingan yang sangat teliti terhadap alam sekitar dan juga terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan berlaku dalam masyarakat
- Peribahasa dibuat dan diciptakan dengan satu ikatan bahasa yang padat dan indah, sehingga peribahasa tersebut akan menempel di lisan masyarakat sampai turun temurun
Macam-macam Peribahasa
Ada beberapa macam peribahasa, yaitu ungkapan, pepatah, perumpamaan, bidal/pameo, tamsil/ibarat, dan semboyan. Berikut penjelasannya selengkapnya.
#Bidal/Pameo
Bidal atau pameo merupakan salah satu jenis dari peribahasa yang didalamnya mengandung sindiran, ajukan dan peringatan.
Contoh bidal: “Malu bertanya sesat di jalan”, artinya yaitu orang yang aib bertanya kepada yang lebih arif niscaya akan merugi.
#Pepatah
Pepatah merupakan salah satu jenis peribahasa yang mengandung fatwa atau pesan yang tersirat dari orang-orang bau tanah (peribahasa ini biasanya hanya digunakan atau diucapkan untuk mematahkan lawan bicara).
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="3640846867">
Contoh pepatah: “Bagai bumi dan langit”, artinya yaitu dua hal yang sangat jauh berbeda.
“Bagai kejatuhan bulan”, artinya yaitu menerima rejeki (sesuatu) yang sangat menyenangkan.
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="4295452985">
#Perumpamaan
Perumpamaan merupakan salah satu jenis peribahasa yang berisi kata-kata yang mengungkapkan keadaan ataupun kelakuan dari seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekeliling yang umumnya didahului dengan kata bagai, seperti, laksana, kolam dan lain sebagainya.
Contoh perumpamaan: “Bagai harimau menyembunyikan kuku”, artinya yaitu orang yang menyembunyikan kekuatannya atau kelebihannya.
#Semboyan
Semboyan merupakan kumpulan kata-kata, kalimat atau frase yang digunakan sebagai prinsip atau pedoman.
Contoh semboyan: “Bersih pangkal sehat”, artinya yaitu kesehatan harus diawali dengan kebersihan di dalam lingkungan.
#Tamsil/Ibarat
Tamsil atau Ibarat merupakan kiasan yang sering menggunakan kata “ibarat” yang bertujuan untuk menciptakan perbandingan wacana suatu hal atau perkara.
Contoh ibarat: “Tua-tua keladi makin bau tanah makin jadi”, artinya yaitu orang yang makin bau tanah usianya, makin berbuat mirip anak muda.
#Ungkapan
Ungkapan merupakan kiasan wacana keadaan atau kelakuan seseorang yang dinyatakan dengan pepatah ataupun beberapa patah kata.
Contoh ungkapan:
- Kabar angin, artinya isu belaka
- Berdarah biru, artinya bangsawan
- Banting tulang, artinya kerja keras
- Bintang lapangan, artinya pemain terbaik
- Kepala dingin, artinya tenang
Contoh Peribahasa Umum
1. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya yaitu Orang yang kolot biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
2. Ada udang di balik batu. Artinya yaitu Ada suatu maksud yang tersembunyi.
3. Ada gula ada semut. Artinya yaitu Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
4. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya yaitu Biarpun banyak rintangan dalam perjuangan kita, kita dihentikan putus asa.
5. Air beriak tanda tak dalam. Artinya yaitu Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
6. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya yaitu Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
7. Bagai air di daun talas. Artinya yaitu Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
8. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya yaitu Bercerai berai sebab kehilangan tumpuan.
9. Bagai duri dalam daging. Artinya yaitu Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran
10. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya yaitu Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="9136716124">
Demikian klarifikasi lengkap mengenai pengertian, ciri-ciri, macam-macam, dan teladan dari peribahasa. Semoga bermanfaat untuk Anda.
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6399230277">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com