√ Definisi, Struktur, Elemen, Dan Teknik Penulisan Persuasif Dalam Bahasa Inggris
Definisi, Struktur, Elemen, dan Teknik Penulisan
Persuasif dalam Bahasa Inggris
Jenis
– jenis penulisan (writing) dalam
bahasa Inggris pada umumnya ada 4, yaitu narrative
writing, descriptive writing, persuasive writing, dan expository writing. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas
secara singkat wacana keempat jenis penulisan tersebut. Pada artikel kali ini
kita akan membahas wacana salah satu jenis penulisan tersebut dengan lebih
detail. Berikut ini yakni definisi, struktur, elemen, dan teknik penulisan
persuasif dalam bahasa Inggris.
I. Definisi Persuasive
Writing
Persuasive writing adalah jenis
penulisan dalam bahasa Inggris yang bertujuan untuk menyakinkan para pembaca
untuk percaya kepada sebuah pandangan gres dan untuk membujuk mereka untuk melakukan
sesuatu. Banyak jenis penulisan, menyerupai kritik, review, editorial, proposal,
iklan, dan brosur memakai cara membujuk (persuasive ways) yang berbeda untuk mensugesti para pembaca.
Dalam persuasive writing, seorang
penulis haruslah mendukung pandangan gres atau pendapatnya tesebut dengan argumen yang
jelas yang disertai dengan aneka macam fakta dan alasan yang masuk akal.
II. Struktur Persuasive
Writing
Sebuah goresan pena / essay dalam
bahasa Inggris, termasuk persuasive
writing, pada umumnya mempunyai tiga pecahan sebagai berikut:
- Introduction
(Pembukaan)
Bagian introduction yakni bagian
dimana seorang penulis mengenalkan sebuah topik dan menjelaskan thesis statement-nya.
- Body (Isi)
Pada pecahan ini yakni pecahan dimana seorang penulis menyatakan fakta dan
membuktikan thesis yang telah ditulis
dengan aneka macam argumen / pernyataan dan tidak menyetujui pernyataan lawan.
- Conclusion (Penutup /
Kesimpulan)
Seperti judulnya, conclusion yang
bermakna “kesimpulan”, berisi semua poin yang telah diutarakan pada pecahan isi
agar mendapat akhiran yang masuk kebijaksanaan (logical
ending).
III. Elemen dalam Persuasive
Writing
Terdapat
tiga elemen dalam persuasive writing
yang harus diingat sebelum menulis teks persuasif yaitu sebagai berikut:
- Pathos
This element is the appeal to
emotion. It is used to awaken the readers’ sympathy, sadness, anger, or any
other kind of emotion so that the writer needs to make his / her argument more
convincing.
(Elemen ini merupakan kualitas emosi. Elemen ini dipakai untuk
membangkitkan simpati, kesedihan, kemarahan, atau aneka macam jenis emosi lain dari
para pembaca sehingga sang penulis perlu menciptakan pernyataan / argumennya lebih
meyakinkan)
- Ethos
This element is the appeal to
ethics. It is used to convince readers that the writer is right from an ethical
point of view.
(Elemen ini merupakan kualitas etika. Elemen ini dipakai untuk meyakinkan
para pembaca bahwa pandangan gres atau opini sang penulis benar dilihat dari sebuah sudut
pandang)
- Logos
This element is the appeal to
reason and logic. It can be expressd by using facts presented in logical manner.
(Elemen ini merupakan kualitas alasan dan logika. Elemen ini sanggup diekspresikan dengan memakai aneka macam fakta yang dipresentasikan dengan pernyataan yang masuk akal)
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
IV. Teknik dalam Persuasive Writing
Terdapat
3 jenis teknik dalam penulisan teks persuasif (persuasive writing) yang sanggup sahabat – sahabat gunakan, yaitu sebagai
berikut:
- First technique
Dengan menyajikan bukti yang kuat, menyerupai aneka macam fakta dan bukti
statistik, pernyataan dari para ahli, dan hasil penelitian yang terbukti
kredibilitasnya. Para pembaca akan sanggup diyakinkan untuk sanggup mendukung
posisi penulis atau oke dengan pendapat penulis tersebut kalau didukung oleh
bukti yang sanggup diverifikasi kebenarannya.
- Second technique
Dengan menyajikan referensi yang relevan, niscaya dan masuk kebijaksanaan akan dapat
meyakinkan para pembaca akan pendapat atau pandangan gres sang penulis. Berbagai contoh
tersebut sanggup didasari dengan adanya observasi atau dari pengalaman pribadi
sang penulis.
- Third technique
Dengan menyajikan gosip yang akurat, terbaru dan seimbang juga akan
menambah dapat dipercaya persuasive writing)
seorang penulis. Sang penulis tidak hanya mempresentasikan bukti terbaru yang
mendukung pandangan gres atau pendapat pribadinya saja, namun dia juga menjelaskan bukti –
bukti yang bertolak belakang dengan idenya. Dalam sebuah penulisan, pandangan gres seorang
penulis sebaiknya diutarakan secara lengkap.
V. Contoh Topik dalam Persuasive Writing
Topik dalam persuasive writing ini
bisa sangat bermacam-macam dan meliputi aneka macam bidang. Di bawah ini yakni beberapa
contoh topik dalam persuasive writing yang
ditulis dalam bentuk pertanyaan biar lebih gampang dipahami.
- Is a fashion ekspresi dominan a
bad or a good thing for society?
(Apakah tren fesyen merupakan sesuatu yang jelek atau baik untuk
masyarakat?)
- Is human behavior
determined by genetics?
(Apakah sikap insan ditentukan oleh genetik?)
- Are good-looking
people being underestimated because they look good?
(Apakah orang – orang yang berpenampilan menarik direndahkan sebab mereka
terlihat menarik?)
- Are cats better pets
than dogs?
(Apakah kucing binatang peliharaan yang lebih baik daripada anjing?)
- Are all people
selfish?
(Apakah semua orang egois?)
- Does globalization
delete the borders between countries?
(Apakah globalisasi menghapuskan batasan antar negara?)
- Should abortion be
banned?
(Haruskah pengguguran dilarang?)
- Should gambling be
banned in this country?
(Haruskah taruhan dihentikan di negara ini?)
- Should every family have
a detailed survival plan for natural-distaster situations?
(Haruslah setiap keluarga mempunyai rencana evakuasi yang detail untuk
situasi peristiwa alam?)
- Should children get
payment from their parents for doing home chores?
(Haruskah anak – anak mendapat bayaran dari orang tuanya untuk melakukan
pekerjaan rumah?)
- Should there be
borders between countries?
(Haruskah ada batasan antar negara?)
Demikianlah
definisi, struktur, elemen, dan teknik penulisan persuasif dalam bahasa
Inggris. Penjelasan di atas dibutuhkan sanggup dipahami dengan baik oleh sahabat –
teman. Semoga bermanfaat!
Sumber https://www.kakakpintar.id