√ Tanah Jebor Mensugesti Kuwalitas Tanaman Padi
KABARTANI.COM-Pertanian Padi Di Indonesia memang sudah terkenal semenjak nenek moyang kita, mengingat padi yaitu masakan pokok kita sehari – hari, untuk memenuhi kebutuhan akan padi di indonesia maka diharapkan budidaya padi dalam jumlah besar, dibeberapa kawasan tertentu di indonesia dalam waktu satu tahun ada yang dapat mengolah lahan sawahnya untuk tanam padi sebanyak tiga kali.
Metode tanam padi yang terus menerus tanpa ada jeda ditanami dari komunitas tumbuhan pertanian yang lain, menyerupai palawija atau sebagainya, ternyata hal tersebut sangat kuat terhadap kwalitas padi yang akan kita tuai.
Metode tanam padi yang terlalu memaksakan untuk ditanami padi secara terus menurus ternyata juga kuat terhadap tanah sawah sebagai media tempat tanam padi, menciptakan tanah menjadi jebor ( tanah terlalu gembur dan berlumpur ).
Tanah jebor ini disebabkan lantaran lahan sawah sesudah padi dipanen, lahan sawah pribadi diolah kembali untuk segera tanam padi kembali, tanpa harus menunggu jeda tanah biar kering. jerami sisa padi yang seharusnya dibabati lalu dibakar dan abunya sebagai pupuk kompos.
Dalam metode tanam padi yang terus menurus,jerami yang masih bangkit tegak ditanah lahan sawah pribadi diolah, hal ini yang menimbulkan pembusukan jerami yang dipaksakan.hal ini juga menimbulkan tanah menjadi jebor dan berlumpur.
Apabila tanam padi dilakukan pada tanah yang jebor ini, biasanya dalam beberapa hari tumbuhan yang sudah ditanam tersebut akan berwarna merah, hal ini disebabkan akar tumbuhan tersebut berada pada pembusukan jerami yang ada dipermukaan tanah sawah, pembusukan jerami ini menjadikan hawa panas terhadap tumbuhan yang ditanam, dan akar benih tidak pribadi menancap ketanah sawah, maka cengkraman akar benih tersebut tidak kokoh, hanya jerami busuk sebagai tempat cengkramannya, selain itu juga unsur hara tanah yang diserap benih untuk pertumbuhanya tidak maksimal.
Alangkah baiknya dalam metode tanam padi pada kawasan tertentu yang dapat ditanami padi sebanyak tiga kali dikasih jeda pengeringan lahan.
baca juga
pembuatan pupuk organik cair dari batang pisang
Apabila lahan dilakukan pengeringan atau sesekali tanam padi diganti dengan tumbuhan palawija atau sebagainya, maka langkah ini dapat juga untuk mengistirahatkan tanah yang biasa dipaksa untuk menanam padi secara terus menerus, apabila tanah menjadi kering maka akan keluar rongga – rongga udara pada tanah, hal tersebut sangat baik bagi tanah, melalui rongga udara tersebut oksigen dapat masuk ketanah. oksigen ini yang akan menumbuhkan unsur hara tanah menjadi maksimal.
Apabila Unsur hara dalam tanah terpenuhi maka pada trend tanam padi sesudah tanah dikeringkan atau ditanami palawija, maka pada trend tanam padi yang akan datang, padi akan tumbuh dengan sempurna. dan hasil tumbuhan padipun dapat diharapkan. demikianlah langkah untuk menjaga kwalitas tanah persawahan biar tidak JEBOR agar tanaman padi dapat menghasilkan panen yang melimpah.
Sumber https://kabartani.com