Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cerita Singkat Nabi Muhammad Saw, Nabi Final Zaman

Konten [Tampil]

Kisah Nabi Muhammad – Siapa sih yang tidak mengenal sosok Nabi Muhammad SAW? Beliau yaitu pemimpin terbesar sekaligus nabi terakhir bagi umat muslim.


Nabi Muhammad SAW bahkan dinobatkan sebagai orang paling kuat di dunia oleh Michael H. Hast lewat bukunya “100 most influential people in the world”.




Biografi dan Kisah Hidup Singkat dari Nabi Muhammad SAW




Image Source: klimg.com

Beliau berasal dari keturunan ningrat Quraisy, tepatnya keturunan dari Hasyim bin Abdi Manaf.


Ayah Nabi Muhammad SAW ialah Abdullah yang merupakan cucu dari Hasyim bin Abdi Manaf. Ibunya yaitu Aminah binti Wahb yang merupakan keturunan dari Bani Zuhrah.


Setelah menikah dengan Aminah, Abdullah melaksanakan perjalanan dagang ke negeri Syam.


Namun di tengah perjalanan pulang ia jatuh sakit kemudian wafat dan di makamkan di Madinah. Abdullah meninggalkan Aminah yang ketika itu sedang hamil Nabi Muhammad.


Beberapa bulan sehabis wafatnya Abdullah, terjadi insiden besar yang menggemparkan, yaitu penyerbuan pasukan bergajah atas Ka’bah.


Nabi Muhammad SAW lahir sehabis insiden penyerangan Ka’bah oleh pasukan bergajah, tepatnya pada bulan Rabi’ul Awal tahun 571 Masehi di Makkah. Kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa cahaya terperinci pada dunia.


Karena waktu itu air susu Aminah kering dan terjadi wabah penyakit menular di Kota Mekkah, maka Nabi Muhammad yang pada waktu itu masih bayi dititipkan ke Halimah Sa’diyah dari Bani Sa’ad untuk disusui.


Nabi Muhammad kecil tinggal selama 4 tahun di rumah Halimah yang terletak di kawasan pedesaan dengan udara yang segar. Setelah itu ibunya Aminah mengambilnya kembali.


Aminah mengajak Nabi Muhammad untuk ziarah ke makam Ayahnya di Madinah. Sayangnya dalam perjalanan ke Madinah, Aminah jatuh sakit dan wafat kemudian dikebumikan di desa Abwa, sebuah desa yang terletak di antara Mekkah dan Madinah.


Setelah ibu ia wafat, maka Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal, kiprah mengasuh Nabi Muhammad jatuh kepada pamannya, Abu Thalib.


Ketika berusia 25 tahun, Nabi Muhammad SAW menikah dengan saudagar kaya berjulukan Khadijah yang pada ketika itu berusia 40 tahun.


Bernama lengkap Khadijah binti Khuwailid, ia merupakan perempuan terpandang pada masa itu. Beliau hidup bersama selama 25 tahun hingga Khadijah wafat pada umur 65 tahun.




Diangkat Menjadi Nabi di Usia 40 Tahun




Image Source: ahlulbaitindonesia.or.id

Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun. Wahyu pertama yang ia terima terjadi ketika ia sedang menyendiri di goa hira. Wahyu ini diberikan pribadi oleh Malaikat Jibril.


Allah SWT mewahyukan ia Al-Qur’an yang dijaga kemurniannya hingga simpulan zaman. Tidak ada seorangpun baik dari kalangan insan maupun jin yang sanggup meniru Al-Qur’an walau hanya 1 ayat.


Allah SWT menyebabkan ia sebagai Nabi Akhir zaman dan juga penyempurna risalah Nabi sebelumnya. Allah SWT juga memuji kemuliaan adat dari Nabi Muhammad SAW.


Nabi Muhammad SAW hidup selama 63 tahun. Menurut pendapat yang masyhur dari para ulama, ia wafat pada senin bulan Shafar tanggal 11 Hijriah di kota Madinah.


Bukti kenabian seseorang sanggup dilihat dari 3 hal, yaitu: Pengakuan, Kelayakan dan Mukjizat.


Nabi Muhammad SAW telah mengaku sebagai Nabi di Mekkah pada tahun 611 Masehi. Beliau juga mempunyai adat terpuji sehingga dijuluki Al-Amin yang artinya sanggup dipercaya. Bahkan musuh ia sendiripun percaya kepadanya.


Mujizat ia yang paling besar yaitu Al-Qur’an yang dijamin sendiri kemurniannya oleh Allah SWT.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com