√ Teknologi Yang Muncul Sebab Tragedi
Teknologi.id – Sepanjang sejarah, kita menyaksikan bagaimana teknologi itu berkembang. Ada yang bermunculan lantaran serangkaian tragedi, ada pula yang terjadi lantaran inovasi. Perubahan teknologi tentu terinspirasi dari hal kecil yang terus dikembangkan. Namun, seiring waktu, beberapa bencana memang menjadi pemicu untuk menyebarkan teknologi-teknologi mutakhir ini. Beberapa mulai memasang teknologi ini guna meningkatkan keamanan dan keselamatan, beberapa juga pula memasang untuk efisiensi.
Tragedi apa saja yang memicu akan pengembangan teknologi ini?
Tragedi 9/11 New York

Sampai ketika ini, banyak misteri yang masih belum terpecahkan atas bencana 9/11 itu. Banyak juga konspirasi akan insiden tersebut. Beberapa mengklaim jikalau itu ialah siasat pemerintah, beberapa mengganggap itu ialah serangan t3r0ris. Mengilhami atas insiden itu, semua bandara sekarang dilengkapi dengan Double Layer Security di mana kita harus melewati dua lapis investigasi ketika akan melaksanakan penerbangan.
Bukan hanya itu saja, serangkaian serangan t3r0ris baik di transportasi publik juga menjadi dorongan semua Negara untuk menggunakan keamanan berbasis X-Ray. Dengan adanya teknologi tersebut, para kriminal dan t3r0ris akan semakin kesulitan untuk menyelundupkan peralatan mereka.
National Geographic sekarang sering menampilkan bagaimana teknologi keamanan di bandara terus ditingkatkan. Kedua serial yang cukup viral ketika ini ialah Airport Security: Peru, dan Border Wars.
Baca juga: 13 Penemuan Ini Bisa Memudahkan Kehidupan Sehari-harimu
Tragedi Tsunami 26 Desember 2004

Tragedi Tsunami yang melanda Asia Tenggara menjadi pemicu kunci untuk mendorong teknologi pendeteksi dini awal tsunami. Kejadian 26 Desember 2004 pada ketika itu menghancurkan pesisir Banda Aceh serta beberapa kota lainnya yang terdampak tsunami Samudra Hindia ini.
Karena insiden tersebut, sekarang banyak sekali Negara terutama yang berada di zona merah pergerakan lempeng menyerupai Jepang mulai memasang pelampung tsunami. Hasil atas teknologi tersebut membuahkan hasil ketika gempa dan tsunami melanda Jepang. Mereka dapat menekan jumlah korban jiwa sampai di bawah 25.000 meski dampaknya sangat besar.
Namun, tsunami di Banten juga mendorong kita untuk menciptakan jaringan pendeteksi yang lebih mutakhir lagi. Hal ini tidak dapat disepelekan lantaran kita berhadapan eksklusif dengan bencana alam.
Tragedi Dunia Penerbangan

Baca juga: Norman Manuel Abramson, Penemu Jaringan LAN dan Wi-Fi
Dunia aviasi mengalami pengembangan teknologi yang paling banyak lantaran tragedi. Dimulai dari perubahan struktur atau cetak biru penerbangan, pemasangan teknologi gres serta perubahan mekanisme keselamatan. British Airways pada Juni 1982 mendorong dunia penerbangan untuk memasang teknologi cuaca dan koordinasi dengan BMKG sekitar. Hal ini disebabkan lantaran kejadian Api St. Elmo atau yang dikenal dengan St. Elmo’s Fire. Efek tersebut terjadi lantaran debu vulkanik dari letusan gunung Galunggung ketika itu menciptakan fenomena tersebut terjadi. Hasilnya pesawat British Airways harus mendarat darurat di Halim Perdanakusuma dan semua mesin pesawat dapat dikatakan rusak berat.
Dalam kecelakaan United Airways 232, cetak biru penerbangan juga diubah secara total. Penerbangan sekarang harus memasang teknologi untuk mencegah hidraulik mati total ketika salah satu potongan hidraulik bermasalah. Hal ini juga berdampak pada seluruh teknologi yang melibatkan kontrol pesawat tersebut. Semua pesawat sekarang juga memasang sistem hidraulik terpisah sehingga pilot tetap dapat mengontrol pesawat ketika salah satu sistem hidraulik tidak berfungsi.
(AMS)
Sumber https://teknologi.id