√ Sejarah Kerajaan Singasari Lengkap Dengan Silsilahnya
Sejarah Kerajaan Singasari Lengkap dengan Silsilahnya
Daftar Isi :
Sejarah Kerajaan Singasari Lengkap dengan Silsilahnya – Adalah salah satu kerajaan besar bercorak Hindu–Buddha di Indonesia yang sangat masyur pada zamannya. Kerajaan Singasari juga memperlihatkan sumbang sihnya dalam menyatukan nusantara sebelum Kerajaan Majapahit. Tentunya, hal ini sanggup terjadi alasannya yaitu tugas Raja Singasari yang cakap memerintah. Untuk itu, berikut ini akan dibahas mengenai Silsilah Kerajaan Singasari beserta sejarahnya.
Sejarah Singkat Berdirinya Kerajaan Singasari
Terletak di Kabupaten Malang Jawa Timur, kerajaan ini didirikan pertama kali oleh Ken Arok pada 1222 Masehi. Kerajaan Singasari didirikan sehabis Ken Arok berhasil mengalahkan Tunngul Ametung, Akuwu Tumapel. Kemudian ia bertindak sebagai raja pertama dan memperistri Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Ken Arok memerintah dari 1222 – 1227 Masehi. Ia mati dibunuh oleh anak tirinya sendiri, Anusapati.
Silsilah Kerajaan Singasari
Penjelasan mengenai Silsilah Raja Kerajaan Singasari yaitu sebagai berikut:
1. Ken Arok
Raja pertama yang mempunyai gelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabhumi. Pada masa pemerintahannya, kehidupan sosial masyarakat Singasari lebih baik dibandingkan pada masa Akuwu Tumapel. Pemerintahannya berakhir alasannya yaitu ia tewas ditusuk Keris Mpu Gandring. Lalu, ia dimakamkan di Kegenengan.
2. Anusapati
Raja Anusapati merupakan anak dari Ken Dedes dan Akuwu Tumapel. Ia memerintah dari tahun 1227 – 1248. Anusapati mati dibunuh oleh Tohjaya dengan keris Mpu Gandring dikala menyabung ayam. Tohjaya yaitu anak kandung Ken Arok, ia membunuh Anusapati alasannya yaitu dendam. Anusapati dimakamkan di Candi Kidal.
3. Tohjaya
Setelah membunuh Anusapati dengan keris Mpu Gandring, Tohjaya dinobatkan sebagai raja baru. Pemerintahannya tidaklah lama, hanya hingga 1250, sekitar dua tahun saja. Tohjaya tewas pada dikala Ranggawuni (Putri Anusapati) melaksanakan pemberontakan.
4. Ranggawuni
Setelah merebut takhta dari Tohjaya, Ranggawuni menjadi raja selanjutnya dan bergelar Sri Jaya Wisnuwardana dan Mahesa Cempaka bertindak sebagai Ratu Anggabaya. Mahesa Cempaka yaitu pembantu Ranggawuni dalam pemberontakan sebelumnya. Ranggawuni memerintah dari tahun 1248 – 1268 masehi. Setelah meninggal ia dikebumikan di Candi Jago. Sebagai Budha, dan di Candi Weleri sebagai Siwa.
5. Kertanegara
Bergelar Sri Maharaja Sri Kertanegara, memerintah dari tahun 1268 – 1292. Beliau merupakan raja terakhir dari Silsilah Kerajaan Singasari. Kertanegara membawa Kerajaan SIngasari pada puncak kejayaannya. Masyarakat makmur, taraf hidup meningkat. Ia dibantu tiga menteri dalam menjalankan roda pemerintahan, yaitu Mahamentri I Halu, Mahamentri Sirikan, dan Mahamentri I Hino. Keinginan terbesarnya yaitu menyatukan nusantara.
Keinginannya terwujud, meski tidak seluruh nusantara yang berhasil ditakhlukkan, namun wilayah Kerajaan Singasari sudah meliputi Kalimantan Barat, Maluku, Bali, Pahang, dan Sunda. Ia juga mengirimkan ekspedisi pamalayu untuk memperluas daerahnya hingga Melayu, Akan tetapi, sayangnya ekspedisi tersebut dimanfaatkan oleh kerajaan – kerajaan lain untuk menyerang Singasari.
Serangan berdatangan dari banyak arah dan prajurit yang menjaga kerajaan tidaklah banyak. Kertanegara lalu tewas dalam serangan tersebut, Kematian Kertanegara juga merupakan kemunduran dan runtuhnya Kerajaan Singasari.
Baca juga perihal :
- Pengertian Beserta Contoh Bilangan Rasional dan Irasional Lengkap
- Bunyi Hukum Archimedes dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari Hari Terlengkap
Sumber aciknadzirah.blogspot.com