Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian, Waktu, Dan Tata Cara Sholat Hajat [Lengkap]

Islam yakni agama yang mulia dan menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Ilahian. Karena kemuliaan dan ke-Ilahian merupakan tujuan dari agama Islam.


Dalam agama Islam ada kekerabatan yang terkoneksi kepada Tuhan yang disebut dengan istilah habluminallah yaitu kekerabatan yang bersifat vertikal kepada Ilahi Rabbi sebagai wujud insan Tuhan.


Sehingga keberadaan Tuhan benar-benar terasa dalam kehidupan. Bahkan dalam hadits qudsi dijelaskan bahwa Tuhan itu bahwasanya sangat dekat. Bahkan lebih bersahabat dari pada urat nadi. Artinya apa? Bahwa kita senantiasa bisa berkomunikasi dengan Tuhan yaitu Allah SWT kapanpun dan dimanapun kita berada.


Namun, Islam tidak semerta merta hanya memperhatikan kekerabatan kepada Allah. Tetapi juga kepada sesama insan sebagai wujud islam yang rahmatan lil’alamin.


Maksudnya yakni islam tidak hanya menjaga koneksi dengan Pencipta (Khaliq) tetapi juga kepada sesama makhluk dalam bentuk kasih sayang kepada sesama (Habluminannas).


Menjalin kekerabatan kepada Allah selaku Pencipta kita diatur dalam Islam lebih dalam dan indah. Kedalaman dan keindahan kekerabatan itu sanggup dicapai dengan suatu ibadah yang disebut dengan ibadah sholat.


Apakah yang dimaksud denga ibadah sholat? Ibadah Sholat yakni suatu ibadah yang disyariatkan agama Islam sebagai sarana komunikasi dengan sang Pencipta sekaligus sebagai bukti ke-hamba-an seorang muslim.


Menurut Bahasa sholat berarti do’a. Sedangkan berdasarkan istilah sholat yakni suatu rangkaian ibadah berisi puji-pujian dan do’a kepada Ilahi yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.


Dalam sholat kita bisa terhubung eksklusif dengan Allah lewat gerakan dan bacaan sholat. Dalam bacaan sholat terkandung puji-pujian dan juga sekaligus do’a impian untuk kehidupan di dunia dan di alam abadi kelak.


Sholat yakni salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh seorang muslim. Bahkan dalam suatu riwayat (hadits Nabi) dijelaskan bahwa pembeda antara seorang muslim dan non-muslim yakni sholatnya.


Sehingga, orang yang mengaku beriman dan sebagai seorang muslim, kemudian tidak menunaikan ibadah sholat akan diragukan status keyakinan dan islamnya.


Adapun Ibadah sholat dikelompokkan kedalam dua jenis yaitu sholat wajib dan sholat Sunnah. Sholat wajib yaitu sholat yang lima waktu sehari semalam dan tidak boleh ditinggalkan sebagai bukti keislaman.


Bagi yang tidak menunaikan ibadah sholat wajib ini akan beroleh dosa dan siksa di alam abadi kelak. Selain itu, ada lagi namanya sholat sunnah yang hukumnya tidak wajib dan tidak akan menggugurkan keislaman dan keimanan apabila tidak mengerjakannya.


Tidak berdosa apabila tidak dikerjakan dan tidak akan diganjar hukuman. Hanya saja ibadah sholat sunnah ini mempunyai banyak keutamaan dan keistimewaan apabila dikerjakan.




Pengertian Sholat Hajat




Image Source: islamidia.com

Salah satu sholat sunnah yang banyak keutamaan dan keistimewaannya yakni sholat hajat. Apakah yang dimaksud dengan sholat hajat?


Sholat hajat yakni salah satu sholat yang dianjurkan kepada mereka yang mengaku muslim atau muslimah dan mempunyai hajat atau keinginan akan sesuatu.


Hajat atau keinginannya ini bisa bersifat duniawi, bisa juga bersifat ukhrawi. Dasar aturan yang menganjurkan sholat hajat yakni cerita seorang buta yang mendatangi Nabi Muhammad SAW.


Kedatangan si orang buta ini ihwal keluhannya akan kebutaan yang menimpanya. Lalu baginada Nabi bertanya apakah ia (si orang buta) bisa bersabar? Lalu dijawab oleh si orang buta bahwa ia merasa berat alasannya yakni tidak ada lagi yang menuntunnya.


Maka, Rasulullah SAW memerintahkan biar si orang buta mengambil wudhu dan pergi ke masjid untuk menunaikan sholat.


Lebih lengkapnya teks hadits ini bisa ditemukan dalam suatu riwayat yang panjang, diriwayatkan oleh Ath-Thabrani (Hasyiyah al-Tarmasi Juz 2 halaman 489). Beberapa ulama mengakibatkan hadits ini sebagai dasar aturan dalam menunaikan sholat hajat.


Karena hadist ini mengisyaratkan bahwa kita hendaknya senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui media sholat apabila mempunyai hajat atau keinginan.


Bukan meminta kepada sesuatu kepada selain Allah yang justru akan menjerumuskan kita ke lembah syirik, misalnya: menyembah pohon, mendatangi orang sakti atau meminta keramat kepada kuburan.


Akan tetapi, Jadikanlah sholat sebagai sarana dan media kita untuk meminta santunan dan terkabulnya hajat (keinginan).




Waktu Sholat Hajat




Image Source: idntimes.com

Sebenarnya tidak ada ketentuan waktu khusus dalam menunaikan sholat hajat. Hanya saja lebih utama dikerjakan di sepertiga malam terakhir yang diawali degan tidur terlebih dahulu.


Tapi juga tidak boleh ditunaikan di waktu-waktu yang dihentikan untuk menunaikan sholat.


Sedangkan jumlah rakaatnya yakni dua rakaat. Akan tetapi berdasarkan Imam Al-Ghazali sholat hajat bisa ditunaikan dari dua sampai dua belas rakaat.




Tata Cara Menunaikan Sholat Hajat




Image Source: ngopibareng.id

Bagaimanakah cara menunaikan sholat hajat? Adapun tuntunan sholat hajat sebagai berikut:


1. Sholat hajat sebagaimana ibadah sholat lainnya dimulai dengan niat yang tulus dan nrimo kepada Allah SWT.


2. Setelah itu, dilanjutkan dengan takbiratul ihram.


3. Setelah takbiratul ihram mengambil posisi bangun bagi yang bisa dan posisi duduk bagi yang tidak bisa berdiri.


4. Pada rakaat pertama membaca surah al-Fatihah dan dilanjutkan surah al-Kafirun sebanyak sepuluh kali. Sedangkan rakaat kedua sehabis membaca surah al-Fatihah membaca surah al-Ikhlash juga sebanyak sepuluh kali.


5. Ruku’ sehabis membaca ayat al-Qur’an pada masing-masing rakaat.


6. I’tidal sehabis ruku’


7. Sujud


8. Duduk diantara dua sujud


9. Tuma’ninah yaitu memberi jeda antara satu gerakan sholat dengan gerakan sholat berikutnya.


10. Tasyahud akhir


11. Membaca shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.


12. Duduk alasannya yakni melaksanakan tasyahud simpulan dan shalawat Nabi


13. Duduk alasannya yakni melaksanakan simpulan dan shalawat salam


14. Salam pertama


15. Tertib


16. Setelah salam melaksanakan sujud dengan maksud tadzallul yaitu merendahkan diri kepada Allah selaku Pencipta kita.


17. Pada sujud ini membaca subhallah, walhamdulillah, walailahillallah, wallahuakbar, walahaula wala quwwata illa billahil ‘aliyil ‘adzim sebanyak sepuluh kali.


18. Setelah itu, membaca Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa’ ala ali sayyidina Muhammad sebanyak sepuluh kali.


19. Terakhir membaca do’a sapu jagad yang sangat terkenal yaitu rabbana atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina ‘azabannar.


Setelah itu, kita bisa meminta apapun yang menjadi hajat kita. Apakah itu bersifat duniawi mapun ukhrawi.




Sholat Hajat dan Harapan




Image Source: alhadiibrahim.com

Rasulullah SAW bersabda: “siapa yang berwudhu dan tepat wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan tepat rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad).


Hadits Rasulullah SAW di atas sangat gamblang dan terang menyatakan bahwa sholat hajat mempunyai keutamaan yang sangat besar bagi yang mengerjakannya yaitu Allah menjanjikan akan memenuhi semua hajat atau keinginan.


Maka, bagi siapa yang mempunyai problem dan keinginan dalam hidup ini hendaklah ia bersegera mengambil wudhu dan menyempurnakan wudhunya.


Lalu tunaikanlah sholat dua rakaat (sholat hajat) maka Allah akan memperlihatkan jaminan berupa pemenuhan semua keinginan.


Kalau Allah telah memperlihatkan jaminan, maka tiada satupun yang bisa untuk menghalangi dan menggagalkannya. Wallahu a’lamu bisshawab!



Sumber aciknadzirah.blogspot.com