Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Sejarah Beserta Ciri, Klasifikasi, Sumber, Konsep, Unsur Dan Manfaatnya

Konten [Tampil]

Sejarah dalam Bahasa Yunani disebut sebagai historia yang artinya mengusut. Sejarah merupakan pengetahuan yang didapat dengan cara penelitian.


Sejarah merupakan kajian mengenai masa lampau, khususnya yang berkaitan dengan manusia. Peristiwa di masa lampau yang tidak tercatat disebut prasejarah. Orang yang mempelajari dan menulis wacana sejarah disebut sebagai jago sejarah atau sejarawan.


Pengertian Sejarah


Image Source: bp.blogspot.com

Kata sejarah berasal dari kata “syajaratun” (Bahasa Arab) yang bermakna pohon. Dalam Bahasa Yunani, sejarah disebut dengan historia.


Sedangkan dalam Bahasa Inggris sejarah disebut history. Sejarah bermakna masa kemudian manusia. Berikut pengertian sejarah berdasarkan para ahli.


J.V. Bryce menyampaikan bahwa sejarah yakni catatan hal yang telah dipikirkan, dikatakan dan diperbuat oleh manusia.


W.H. Walsh menyebutkan bahwa sejarah mempunyai titik berat pada pencatatan yang berarti dan penting bagi manusia. Catatan tersebut mencakup tindakan – tindakan dan pengalaman – pengalaman yang dialami insan pada masa lampau.


Roeslan Abdulgani mendifinisikan ilmu sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari (meneliti dan menyelidiki) secara sistematis perkembangan masyarakat dan kemanusiaan secara keseluruhan pada masa lampau yang selanjutnya dijadikan sebagai pedoman bagi evaluasi dan penentuan kondisi ketika ini serta arah kondisi masa depan.


Moh. Yamin mengartikan sejarah sebagai suatu ilmu pengetahun yang disusun berdasarkan penyelidikan beberapa kejadian yang sanggup dibuktikan dengan materi kenyataan.


R. Moh. Ali memperlihatkan pengertian sejarah sebagai 1). Jumlah perubahan – perubahan, kejadian faktual di sekitar kita 2). Cerita wacana perubahan – perubahan, kejadian di sekitar kita 3). Ilmu yang bertugas mengusut perubahan-perubahan, kejadian faktual di sekitar kita.


Dalam disimpulkan sejarah merupakan ilmu yang mempelajari kejadian – kejadian masa lampau melalui penyelidikan sistematis dan sanggup dibuktikan.


Ciri- ciri Sejarah sebagai Ilmu Pengetahuan


Image Source: lampost.co

Sejarah sebagai ilmu pengetahuan dengan ciri-ciri sebagai berikut:


Bersifat empiris. Artinya sejarah diperoleh berdasarkan pengalaman atau observasi yang dilakukan manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam bentuk sumber-sumber sejarah yang kemudian diobservasi untuk diungkap kejadian pada masa tersebut.


Memiliki objek. Artinya sejarah mempunyai objek untuk diteliti. Objek sejarah berupa waktu terjadinya sejarah tersebut.


Memiliki teori. Artinya sejarah mempunyai kaidah-kaidah tertentu yang dipakai untuk menyusun atau mendukung argumen atas terjadinya suatu sejarah.


Memiliki metode. Artinya sejarah mempunyai metode pengamatan tertentu sehingga sanggup diperoleh alur dongeng yang sistematis dalam sejarah yang sanggup dibuktikan.


Generalisasi. Artinya sejarah yang telah diteliti dengan metode penelitian tertentu sanggup diambil kesimpulan umum untuk menggambarkan insiden sejarah,


Terdapat beberapa pendapat lain yang menyatakan bahwa sejarah bukan merupakan ilmu pengetahuan sebab sejarah merupakan insiden yang tidak sanggup diulang kembali.


Sejarah menggambarkan suatu insiden yang terikat dengan waktu, tempat, dan kekhususan tertentu. Padahal ilmu pengetahuan tidak terikat oleh waktu, tempat, dan kekhususan tertentu. Ilmu pengetahuan sanggup diulang di tempat lain dan menghasilkan hasil yang sama.


Georg Wilhelm Friedrich Hegel, seorang filsuf dari Jerman, mengemukakan bahwa sejarah dan pengalaman mengajarkan wacana insan dan pemerintahan tidak pernah mencar ilmu apapun dari sejarah. Karena sejarah memang tidak sanggup diulang.


Klasifikasi Sejarah


Sejarah mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Oleh sebab itu, untuk mempermudah mempelajari sejarah, maka sejarah diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok sebagai berikut:


• Sejarah berdasarkan kurun waktu (kronologi)


Contoh: zaman prasejarah, zaman protosejarah, dan zaman sejarah


• Sejarah berdasarkan wilayah (geografis)


Contoh: sejarah dunia, sejarah nasional, sejarah local.


Sejarah dunia menceritakan kejadian-kejadian penting yang menyangkut beberapa negara di dunia. Sejarah nasional merupakan dongeng berkaitan dengan negara tertentu, menyerupai sejarah kemerdekaan Indonesia. Sejarah local yakni sejarah yang terjadi di tempat tertentu, contohnya sejarah walisongo yang mengembangkan Islam di Jawa.


• Sejarah berdasarkan negara (nasional)


Contoh: sejarah yang terjadi di Indonesia (sejarah kemerdekaan Indonesia).


• Sejarah berdasarkan kelompok suku bangsa (etnis)


Contoh: sejarah terbentunya etnik Tionghoa.


• Sejarah berdasarkan pokok bahasan tertentu (topikal)


Contoh: sejarah mata uang Indonesia.


Sumber Sejarah


Dalam melaksanakan penyelidikan sejarah, para sejarawan menggali informasi dari sumber – sumber sejarah. Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah dibedakan menjadi sumber primer, sekunder, dan tersier.



  • Sumber primer sejarah merupakan sumber sejarah (informasi) yang diperoleh pribadi dari pelaku atau saksi sejarah tersebut. Contoh dari sumber primer yakni arsip dan naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

  • Sumber sekunder merupakan informasi sejarah atau laporan insiden pada masa lampau yang diperoleh dari perantara. Contoh sumber sekunder yakni surat kabar.

  • Sumber tersier merupakan informasi sejarah yang diperoleh dari pihak ketiga. Contoh sumber tersier yakni pendapat jago sejarah dan pendapat ahi arkeolog.


Berdasarkan bentuknya, sumber sejarah dibedakan menjadi sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan keterangan wacana kejadian di masa lampau dalam bentuk tulisan.



  • Sumber tertulis ini sanggup ditemukan pada prasasti atau dokumen – dokumen sejarah.

  • Sumber ekspresi merupakan sumber sejarah yang diperoleh dengan cara wawancara dengan pelaku atau saksi sejarah. Contoh dari sumber ekspresi ini yakni wawancara dengan para veteran yang berperang melawan penjajahan.

  • Sumber benda merupakan sumber sejarah yang berwujud sebagai benda atau artefak. Benda – benda sejarah ini menyerupai gedung, candi, benteng, perhiasan, dan lain sebagainya.


Konsep sejarah


Konsep sejarah dikelompokkan menjadi empat yaitu:


• Sejarah sebagai peristiwa


Sejarah merupakan suatu insiden atau kejadian yang pernah terjadi di masa lalu.


• Sejarah sebagai kisah


Sejarah merupakan kumpulan rangkaian dongeng kejadian di masa kemudian yang berupa narasi.


• Sejarah sebagai ilmu


Sejarah sebagai ilmu yang dikaji dan diteliti kebenaran peristiwanya.


• Sejarah sebagai seni


Sejarah memerlukan seni, emosi, dan intuisi dalam penuangan insiden – insiden ke dalam narasi.


Unsur sejarah


Sejarah mempunyai tiga unsur penting, yaitu:


• Ruang


Ruang yakni tempat terjadinya suatu kejadian atau insiden dalam sejarah yang menjadi bukti sejarah yang nyata.


• Waktu


Waktu yang dimaksud yakni waktu terjadinya insiden sejarah. Unsur sejarah ini menjelaskan kronologis setiap kejadian dalam sejarah.


• Manusia


Salah satu unsur penting dalam sejarah yakni manusia. Manusia merupakan salah satu pemain drama utama dalam sejarah.


Manfaat mencar ilmu sejarah


Belajar sejaarah akan memperlihatkan beberapa manfatt. Berikut ini manfaat mempelajri sejarah:


• Edukasi


Sejarah merupakan dongeng mengenai kejadian-kejadian masa kemudian yang telah terjadi. Sejarah menyajikan peristiwa-peristiwa yang sanggup diambil nilai-nilai kehidupan atau hikmahnya.


Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia menyampaikan JAS MERAH (jangan sekali –kali melupakan sejarah. Pesan tersebut ditujukan supaya generasi muda mau mencar ilmu sejarah sehingga bisa mengambil hikmah-hikmah dari sejarah.


• Inspirasi


Sejarah masa kemudian terkadang berisi dongeng – dongeng yang memperlihatkan wangsit bagi pembacanya. Misalnya saja, sejarah Steve Job yang berasil dengan perusahaan apple. Sejarah tersebut bisa memperlihatkan insprirasi bagi pembaca untuk terus berjuang meraih cita–cita.


• Pengajaran


Banyak sejarah yang berisi mengenai pengajaran paradigma tertentu dalam kehidupan. Misalnya, sejarah mengajarkan cara berpikir untuk selalu berbuat baik kepada semua orang.


• Rekreasi


Belajar sejarah melalui situs-situs sejarah. Situs-situs sejarah biasanya merupakan tempat rekreasi yang mengundang kekaguman.


Misalnya mencar ilmu pada salah satu situs sejarah Indonesia, sebut saja Candi Borobudur. Ketika mempelajari sejarah candi tersebut, kita sanggup sekaligus melaksanakan rekreasi.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com