√ Pengertian Merajut Dan Merenda Beserta Pola Hasil Karyanya

Konten [Tampil]

Pengertian dan Contoh Hasil Karya Merajut – Istilah merajut niscaya sudah sangat familiar di indera pendengaran orang-orang yang berguru wacana kesenian atau orang-orang yang bergerak di perjuangan kerajinan tangan.

Begitu juga dengan istilah merenda, kedua istilah tersebut memang tidak akan lepas dari bidang kesenian. Tapi tahukah Anda apa pengertian dari merajut dan merenda?

Oke, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai apa itu merajut dan merenda beserta teladan hasil karyanya.

Pengertian Merajut

Merajut atau dalam istilah bahasa Inggrisnya disebut knitting merupakan salah satu metode menciptakan kain, pakaian, tas rajut atau perlengkapan busana lainnya dengan memakai benang rajut.

Dalam metode merajut hanya memakai sehelai benang. Sebaris bacokan yang telah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya bacokan yang baru.

Merajut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dapat mneggunakan tangan dan juga dapat memakai mesin. Dalam merajut, ada berbagaimacam bentuk gaya dan teknik. Teknik dasarnya ialah tusuk atas dan tusuk bawah.

Tusuk atas ialah mengait benang dari arah depan, sedangkan tusuk bawah ialah mengait benang dari arah belakang. Hasil dari rajutan ialah mempunyai pola ibarat aksara v yang saling bersambungan.

Perajutan datar yang dilakukan dengan memakai dua jarum rajut atau jarum melingkar. Hasilnya ialah berupa kain yang lurus dan mendatar (persegi panjang).

Sedangkan perajutan melingkar yang dilakukan dengan memakai jarum rajut berujung dua atau jarum melingkar. Hasilnya ialah berupa kain yang mempunyai bentuk silinder, ibarat kaos kaki dan lengan baju hangat.

Untuk menghasilkan sebuah karya rajutan yang berbeda-beda, ada banyak sekali jenis jarum raut dan juga ukuran benang rajut yang dapat dipakai.

Produk garmen yang terbuat dari hasil rajutan ada banyak, diantaranya ialah selimut, syal, baju hangat, topi, tas, kaos kaki, gaun, tunik dan blus.

Pengertian Merenda

Merenda dalam istilah bahasa Inggrisnya disebut crochet merupakan salah satu teknik dalam merajut. Dalam merenda hanya memakai sebatang jarum rajut.

Merajut dan merenda, intinya sama-sama bertujuan untuk mengait benang lewat lubang bacokan yang ada, bedanya ialah memakai teknik rajutan dan jarum yang berbeda.

Baca Juga

Jarum yang digunakan untuk merenda biasa disebut jarum renda atau hakpen. Hakpen berasal dari bahasa Belanda “haakpen” yang mempunyai pengait pada ujungnya.

Jujur saja, selama ini jikalau Anda mendengar istilah rajutan, maka yang terlitas pertama kali dibenak Anda ialah barang-barang ibarat rompi, sweater, topi, taplak, syal, baju dan lain-ain.

Tidak salah sih, alasannya ialah rajutan memang sudah identik dengan produk-produk aksesoris, wearable, aaupun prouk perlengkapan rumah tangga.

Akan tetapi, ternyata dikala ini, rajutan telah berkembang sampai sedemikian rupa. Bukan hanya menjadi produk-produk tersebut, namun dapat menjadi banyak sekali macam barang lain yang tentunya bernilai seni dan ekonomis, ibarat boneka dan lain-lain.

Contoh Hasil Karya Rajutan

Salah satu hasil karya seni dari rajutan ialah Yam Bombing. Yam Bombing juga biasa disebut dengan guerilla knitting, urban knitting, yam storming ataupun graffiti knitting merupakan sebuah karya graffiti, namun memakai benang sebagai materi utamanya, bukan cat atau tinta pada umumnya.

Karya yam b0ming biasanya berbentuk rajutan memakai benang berwarna-warni yang membungkus objek-objek di ruang public.

Objek yang digunakan atau dibungkus dapat bermacam-macam, ibarat tiang listrik, pohon, box telepon umum, mobil, tiang lampu dan lain-lain.

Tidak ibarat graffiti yang memakai tinta atau cat, graffiti rajutan ini gampang dilepas dan dipasang kembali.

Menurut banyak sekali sumber, yam b0ming dipopulerkan pertama kali oleh seorang wanita asal texas yang berjulukan Magda Sayeg pada tahun 2005.

Magda juga mendirikan Knitta Please, yakni sebuah grup graffiti rajutan yang karenanya menjadi virus yam b0ming di seluruh dunia.