Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 8 Film Motivasi Terbaik Perihal Pendidikan

Film bukan hanya sekedar hiburan tapi juga berfungsi sebagai media yang sanggup menginspirasi dan memotivasi kita dalam menjalani hidup.


Seperti pepatah bilang “Pengalaman yaitu guru terbaik”, banyak pengalaman berharga yang sanggup kita petik lewat kisah di sebuah film.


Kisah mengenai usaha seseorang dalam meriah impian, atau kisah perihal usaha seseorang melawan sebuah penyakit demi bertahan hidup.


Berbagai jenis film bergenre motivasi selalu berhasil memperlihatkan dampak yang luar sanggup kepada penontonnya.


Dengan menonton film seseorang sanggup berkaca sebagai refleksi dalam menuntaskan permasalahan hidup yang sedang dihadapinya.


Sebagai pelajar atau mahasiswa contohnya, kau tentu saja pernah mengalami titik dimana kejenuhanmu sudah di puncaknya, alasannya yaitu kiprah akhirmu yang tak kunjung usai.


Revisi terus-menerus dari dosen pembimbing padahal berdasarkan mu kau sudah menampilkan hasil yang terbaik.




Film Motivasi Terbaik




Nah, khususon bagi mahasiswa tingkat tamat yang sedang dilanda kegalauan tingkat yang kuasa nih. Berikut 8 film yang akan membimbingmu kembali menemukan semangat hidup yang sempat hilang dari dalam jiwa.


Kisah-kisah penuh usaha demi menuntut ilmu setinggi-tingginya tersaji di film-film ini. Semoga sanggup memperlihatkan wangsit untuk tetap semangat menuntaskan misi yang belum terselesaikan.


1. Laskar Pelangi (2008)


Film bukan hanya sekedar hiburan tapi juga berfungsi sebagai media yang sanggup menginspirasi √ 8 Film Motivasi Terbaik Tentang Pendidikan
montase.film.com

Diawali oleh film dalam negeri, ada “Laskar Pelangi” yang membangkitkan kembali semangat anak bangsa untuk terus merajut mimpi meski dalam keadaan serba kekurangan dan terbatasnya fasilitas.


Film ini diangkat dari sebuah novel best seller karangan Andrea Hirata. Menceritakan perihal persahabatan, perjuangan, dan pendidikan belum dewasa di sebuah desa terpencil di Belitung.


Dalam keadaan serba kekurangan, belum dewasa disana tidak pernah patah semangat untuk meraih mimpi walau berguru hanya di sepetak ruang beratapkan seng karatan dan bocor.


“Laskar Pelangi” yaitu kisah yang sarat akan pesan moral, mengajarkan kita bahwa ilmu dan pendidikan lah yang sanggup merubah dunia bukan uang.


2. 3 Idiots (2009)



Ingat dengan lirik “Give me some sunshine, give me some rain. Give me another chance I wanna grow up once again”.


Dari lirik tersebut sanggup kita ambil sebuah makna, betapa berharga waktu di masa muda dimana kita masih mempunyai semangat membara untuk mewujudkan mimpi.


“3 Idiots” menceritakan perihal intrik-intrik kotor yang banyak terjadi di dunia pendidikan. Mulai dari komersialisasi pendidikan, dosen yang anti kritik, standar nilai ujian yang menciptakan mahasiswa tertekan, serta pendidikan yang hanya mengedepan teori.


Hal ini mengakibatkan mahasiswa berorientasi bahwa kuliah hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan bukan ingin mempunyai kegunaan bagi sesama.


Banyak pesan moral penuh kritik yang sanggup kita pelajari melalui persahabatan Farhan, Raju, dan Rancho yang berani mengedapankan kritik dan ide jenius mereka demi perubahan sistem pendidikan yang lebih baik.


3. The Theory Of Everything (2014)



Tentu kalian ingat dengan mendiang Stephen Hawking, film ini diangkat dari kisah kasatmata sang fisikawan ternama dunia tersebut.


Merupakan biografi perihal perjalanan hidup Stephen Hawking mulai dari menjadi mahasiswa sampai ia menemukan teori mengenai lubang hitam (Black Hole) dan asal permintaan penciptaan alam semesta secara ilmiah (Big Bang theory).


Meski terjangkit penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) tidak menyurutkan semangat Stephen untuk terus mendalami penelitiannya, sampai menghasilkan bantuan yang besar bagi kehidupan alam semesta.


Pada film ini juga diceritakan bagaimana perjalanan kisah cinta Stephen Hawking bersama istrinya Jane Hawking, mulai dari pertemuan pertama sampai mereka menikah dan mempunyai anak.


Kisah usaha hidup Stephen Hawking yang didekasikan untuk perkembangan ilmu dan pendidikan membuatnya memperoleh gelar kehormatan Presidential Medal of Freedom (2009) dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.


4. Dad Poets Society (1989)



Salah satu film terbaik Robin Williams ini mengisahkan perihal soerang guru bahasa yang menginspirasi murid-muridnya untuk berguru puisi dari sudut pandang yang berbeda.


Film ini dinobatkan sebagai the greatest school film pada masanya dan sering dijadikan sumber sitasi oleh kebanyakan film-film inspiratif lainnya.


Banyak yang menyampaikan bahwa film ini sangat emosional dan penuh dengan penghayatan. Bagi generasi 90-an dan 2000-an niscaya jarang yang tahu mengenasi isi dari film tersebut. Daripada ingin tau yuk kita tonton dulu!


5. A Beautiful Mind (2001)



Satu lagi film perihal seorang ilmuwan bersejarah yang diangkat dari kisah kasatmata “A Beautiful Mind”. Biografi mengeai hidup John Nash, spesialis matematika dan pemenang penghargaan nobel yang menderita penyakit skizofrenia.


Penyakit yang dideritanya ini menjadi mimpi jelek semasa hidupnya, yang menciptakan ia berilusi mendapatkan kiprah menjadi intel Pentagon.


Kisah cinta di film ini pun cukup menguras hati, puncak klimaksnya ketika sosok istri berada di ambang batas kesabarannya ketika mengetahui kondisi jiwa John. Apakah yang kira-kira akan dilakukan sang istri?


6. Hidden Figures (2016)



Lagi-lagi diangkat dari sebuah kisah kasatmata mengenai kiprah tiga perempuan jago matematika yang tak banyak diketahui orang. Mereka yaitu tim yang kuat ketika masa-masa awal berdirinya NASA.


Dikutip dari novel Margot Lee Shetterly “Hidden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Mathematicians Who Helped Win the Space Race.” Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson yaitu wanita-wanita pioner yang pertama kali mengerjakan kalkulasi persamaan matematika hanya dengan hitungan jari sampai memungkinkan satria ruang angkasa menyerupai Neil Amstrong, Alan Shepard, dan Glenn untuk bepergian dengan kondusif ke ruang angkasa.


Namun, keberadaan mereka dalam sejarah Amerika sempat dianggap tidak terang oleh publik, oleh alasannya yaitu itu kisah mereka kesannya difilmkan.


7. Habibie & Ainun



Perjuangan Bapak Habibie ketika menuntut ilmu dan menjadi jago mesin di Jerman menjadi kisah inspiratif bagi anak muda, khususnya yang sedang menempuh study di luar negeri dan jauh dari kelurga.


Film ini yaitu biografi pejalanan Habibie ketika mulai berkuliah di Jerman dan terus mengembangkan risetnya sampai ia menjadi jago dalam bidang pesawat terbang.


Keahliannya yang sempat tidak dianggap di dalam negeri sendiri mengharuskan Habibie dan Ainun tinggal di Jerman.


Masa-masa bertahan tinggal di Jerman bersama Ainun yaitu usaha panjang Presiden Ke-3 RI tersebut demi cinta, cita, dan masa depan negaranya.


Hingga kesannya Habibie dipanggil kembali pulang oleh pemerintah untuk mengembangkan ilmunya di Indonesia.


Kesetiaan dan cinta dari Ainun telah menjadi mantra paling ampuh bagi Pak Habibie, sampai kesannya ia sanggup mewujudkan impiannya menyebarkan pesawat terbang untuk negeri tercintanya, Indonesia.


Kutipan yang populer dari film ini yaitu “Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu senang dan membutamu berarti lebih dari siapapun.”


8. Negeri 5 Menara



Jika ingin tahu rasanya rindu merantaulah dan kalau ingin tahu luasnya dunia maka merantaulah. “Singa kalau tak tinggalkan sarang tak akan sanggup mangsa, dan anak panah kalau tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran”.


Maka barangsiapa yang bersungguh-sungguh mengejar memipinya “Man jadda wajada” dialah yang akan menuai hasil.


Mantra sakti tersebut telah menyihir Alif dari Minang, Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa berani menanamkan mimpi di bawah menara masjid yang menjulang tinggi di Pondok Pesantren Madani, pelosok Jawa Timur.


Sambil menunggu maghrib mereka sering menghabiskan waktu bersama mengukir mimpi sembari menatap awan lembayung yang bergerak ke ufuk senja, membayangkan awan-awan itu berubah menjadi menjadi negara dan benua keinginan masing-masing.


Alif yang ingin menjadi Habibie namun Ibunya ingin beliau menyerupai Buya Hamka. Akankah angin membawa awan-awan muda tersebut ke negara keinginan mereka masing-masing?


Dalam hidup tentu saja setiap orang pernah mengalami titik jenuh. Namun, jangan pernah berhenti berusaha dan mencoba, jangan terlalu usang berkeluh kesah alasannya yaitu untuk memulai kembali itu yang susah. Tetap semangat ya bagi para p0juang kiprah tamat dimanapun kalian berada. Kalian niscaya bisa!!



Sumber aciknadzirah.blogspot.com